Featured Post Today
print this page
Latest Post

Mengunci Folder Rahasia


Mengunci Folder Rahasia
Berikut ini adalah langkah- langkah dalam membuat Folder Rahasia :

1. Buka sebuah text editor (notepad, wordpad, dll)
2. copy dan paste kode yang berwarna ungu di bawah ini :

Quote

cls
@ECHO OFF
title ForumIF - Pengunci Folder - http://if.web.id
if EXIST "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" goto BUKA
if NOT EXIST rahasia goto BUATLOCKER
:KONFIRMASI
echo Anda yakin mau mengunci folder ? (Y/T)
set/p "cho=> "
if %cho%==Y goto KUNCI
if %cho%==y goto KUNCI
if %cho%==t goto AKHIR
if %cho%==T goto AKHIR
echo Pilihan Anda salah. Hanya Y/T !
echo .
goto KONFIRMASI
:KUNCI
ren rahasia "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
attrib +h +s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
echo Folder telah terkunci.
goto AKHIR
:BUKA
echo Masukkan password untuk membuka folder rahasia
set/p "pass=> "
if NOT %pass%== igaph goto GAGAL
attrib -h -s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
ren "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" rahasia
echo Folder rahasia berhasil dibuka :) Horee!
goto AKHIR
:GAGAL
echo Password salah!
goto AKHIR
:BUATLOCKER
md rahasia
echo Folder rahasia berhasil dibuat! [http://if.web.id]
goto AKHIR
:AKHIR

Tulisan bertanda merah, yaitu forumif adalah password untuk membuka (unlock) folder rahasia, bisa Anda rubah sesuai keinginan.

3. Simpan file tersebut dengan ekstensi .bat. Misal: kunci.bat
4. Klik ganda (double click) pada file tersebut untuk eksekusi.
5. Untuk pertama kalinya, Anda akan dibuatkan sebuah folder baru bernama rahasia.
6. Silakan memasukkan file2 dalam folder tersebut.
7. Untuk menguncinya, silakan dobel klik lagi pada file kunci.bat tersebut.
8. Untuk membuka kunci dari folder (unlock), caranya juga sama, dalam hal ini passwordnya adalah forumif, kecuali kalau Anda ganti.

0 komentar

Macam-Macam Sistem Operasi



macam-macam Sistem Operasi yang ada sekarang ini, kelebihan dan kekurangan OS tersebut!
Sistem Operasi adalah bagian dari software dari sistem komputer.

Sistem Operasi untuk komputer.
1. UNIX
        Sistem operasi yang paling awal ada untuk komputer. Merupakan induk dari sistem operasi linux.

2. DOS
      Sistem operasi yang merupakan cikal bakal dari microsoft Windows. Ciri khasnya yaitu berupa teks putih dengan latar belakang hitam. Kita bisa menjalankan lewat Start Windows – Run, lalu ketik cmd.

3. Novell Operating Sistem
      Dibuat oleh Novell Corporation.

4. Microsoft Windows
     Merupakan sistem operasi yang paling populer. Hampir semua orang pernah memakainya. Beberapa versi microsoft Windows yang terkenal: microsoft Windows 98, 2000, Me, XP, Vista, dan yang paling terbaru Windows 7.
5. Apple Machintos
      System operasi yang unggul dalam hal grafik. Memerlukan hardware khusus sehingga tidak dapat di-install di computer biasa. Versinya antara lain Mac OS X (Tiger), Leopard.
6. Linux
      Pertama kali dikembangkan oleh Linus Torvald. Merupakan sistem operasi open source artinya bisa dikembangkan oleh semua orang dengan bebas. Turunan linux atau yang dikenal dengan distro linux banyak sekali macamnya. Mungkin linux merupakan sistem operasi yang paling banyak. Beberapa di antaranya yaitu: Debian, Suse, Red Hat (Fedora), Slackware, Ubuntu, Backtrack, dan lain-lain

7.  Solaris
      Dikembangkan oleh Sun Microsystem. Lebih banyak digunakan untuk perusahaan.

8.  Free BSD
      Dibuat oleh Universitas Berkeley. Hampir sama seperti linux.

Sistem Operasi MOBILE:

    ~ Symbian
      Sistem operasi yang populer di kalangan para pengguna handphone. Kebanyakan handphone nokia menggunakan symbian sebagai sistem operasi. Versinya antara lain S40, S60, S9

    ~ microsoft Windows Mobile
      Sistem operasi yang dikeluarkan oleh microsoft untuk smartphone dan PDA. Tampilannya hampir sama dengan Windows pada komputer.

    ~ Palm OS
      Sistem operasi yang digunakan pada PDA keluaran PALM.

    ~Android
      Sistem operasi untuk handphone yang akan diluncurkan Google. Android berbasis Linux sehingga termasuk open source.

kelebihan unix:

1. Sistem operasi gratis
2. Sudah terdapat aplikasi multimedia dan desain grafis yang lengkap
3. Rentan terhadap virus
4. Tampilan desktop yang menarik (bagus).

Kekurangan Unix:

1. Membingungkan (kurang familiar dibandingkan dengan windows)
2. Format file sedikit
3. Banyak software yang kurang compatible


Kelebihan dari DOS:

1. Pengoperasian mudah
2. Space ruang hardisk bebas (tidak teralu besar)
3. Memori kecil
4. Kompatibel semua software dan hardware.

Kekurangan dari DOS:

1. Mode operasi dalam bentuk teks
2. Kurang kompatibel terhadap beberapa program beroperasi pada mode grafis


Kelebihan Novell Operating Sistem:

1. Software jaringan
2. Kecepatan komunikasi antar PC dalam LAN
3. Manajemen jaringan mudah.

Kekurangan Novell Operating Sistem:

1. Berbasis DOS mode operasinya tidak grafis.


Kelebihan dari microsoft Windows:

1. Banyak digunakan sebagai software jaringan
2. Mode operasinya berbentuk grafis
3. Komunikasi antar PC ke LAN ( lebih mudah).

Kekurangan microsoft windows:

1. Lisensi mahal
2. Diperlukan perangkat keras dengan prosesor tinggi (pentium), memori yang digunakan juga lebih besar (mahal)
3. Implementasi jaringan ( mahal).

Kelebihan linux:

1. Banyak digunakan dalam operasi jaringan
2. Bekerja pad dua mode, grafis dan teks
3. Pengoperasian tidak memerlukan lisensi.

Kekurangan Linux:
Salah satunya kurang familiar bagi yang masih awam.

Kelebihan Apple Machintos:

1. Rentan terhadap virus
2. Lebih cepat dan tidak cepat hang
3. Lebih nyaman digunakan
4. User friendly
5. High performance.

Kekurangan Apple Machintos:

1. Mac tidak bisa dirakit sendiri karena apple tidak memeberikan lisensi
2. Software tidak terlalu lengkap
3. Harga yang terlalu mahal
4. Hanya digunakan untuk graphic designer
5. Tidak bisa digunakan secara bersamaan.


Kelebihan solaris:

1. Stabil dan populer dibandingkan windows NET
2. Mempunyai sistem operasi seperti unix
3. Sistem file stabil untuk database.

Kekurangan solaris:

1. Biaya mahal
2. Driver hardware yang kurang baik
3. Sedikit perijinan untuk pejabat.


kelebihan Symbian:

1. Aplikasinya yang banyak
2. Multitasking.

kekurangan Symbian:

1. Mahal
2. Penggunaan sedikit rumit.

Kelebihan palm Os:

1. Kebutuhan sistem sedikit dan cepat, sehingga tidak memerlukan perangkat PDA yang canggih dan mahal
2. Tidak memerlukan banyak memory.

Kekurangan palm OS:

1. Tidak memiliki media penyimpanan eksternal (tambahan).
 contoh : Palm OS 5.4.9

Kelebihan Android :

1. Tidak perlu bayar untuk download aplikasi (free)
2. Didukung penuh oleh google
3. Stabil dan tidak mudah hang
4. Harga relatif murah.

Kekurangan Android:

1. Kurang nyaman untuk dipakai komunikasi.
2. Tidak ada microsoft office.
3. Harus terkoneksi dengan jaringan internet.
4. Belum banyak aplikasi yang tersedia.
0 komentar

Belajar Visual Basic 2008


Cukup untuk teori, saatnya praktikum :)
Buka aplikasi visual basic 2008 anda lalu kli file>new project
Lalu pilih windows form application, kasi nama projectnya, terus klik ok.
Nah akan tampil interface tempat kita membuat aplikasi.

Untuk pertama kali mari kita membuat aplikasi menghitung luas persegi panjang.
Dari toolbox buka bagian common control sehingga muncul tool2 yang bisa kita gunakan, tarik sebuah label (simbolnya A), lalu tarik sebuah button atur sedemikian rupa sehingga tampak menarik.
Lalu pada bagian properties (kanan bawah, kalau tidak ada klik view>properties windows) ubah properties dari label dengan mengklik label lalu ganti

Text : luas = 0
Name : hasil

klik button ganti propertiesnya
Text : hitung

pada form klik 2x pada button (akan membuka jendela script)

Public Class Form1

Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click

disinilah kita letakkan coding untuk button

End Sub
End Class


Tambahkan code berikut di antara Button1.Click dan End Sub

Dim p, l, luas As Integer
p = 12
l = 4

luas = p * l
hasil.Text = "Luas = " & luas


sehingga semua code akan menjadi serperti ini

Public Class Form1

Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
Dim p, l, luas As Integer
p = 12
l = 4

luas = p * l
hasil.Text = "Luas = " & luas

End Sub
End Class


penjelasan : Dim digunakan untuk mendeklarasikan variabel pada VB, Cth: Dim p As Integer (membuat variabel p dengan tipe data integer.
lalu beri nilai p = 12, beri niai l = 4, dan nilai luas = p*l (panjang x lebar) dan terakhir ganti text pada label hasil dengan : “Luas = “ & luas.
Fungsi dari “&” adalah untuk mengubungkan text dengan variabel yang ingin dimasukkan kedalam text.

sekarang bagaimana caranya agar panjang dan luas dapat di inputkan dari user?

Modifikasi form dengan menambahkan 2 label dan 2 textbox

Ganti properties Label1
Text : panjang

Label2
Text : lebar


Klik 2x button hitung lalu masukkan code berikut diantara Button1.Click dan End Sub

Dim luas As Double

luas = Val(TextBox1.Text) * Val(TextBox2.Text)

hasil.Text = "Luas = " & luas
MsgBox("Luas = " & luas)


okay. Begitu lah kira2.

Membuat Aplikasi Bangun Datar

nanggung nih, :) lanjut aja dah untuk membuat aplikasi bangun datar.
Klik form, pada properties, text ketikkan “Menghitung Luas”
Tarik 1 label lalu ganti properties text nya menjadi “Bangun datar”
Selanjutnya tarik sebuah ComboBox, kemudian pada properties Klik item dan akan muncul tombol yang berisi titik2. Klik tombol tersebut, lalu isikan item berikut ini.
Persegi
Persegi Panjang
Segitiga
Jajar Genjang
Trapesium
Lingkaran
Layang-layang
Belah Ketupat
(antara item 1 dan yang lainnya pisahkan dengan tombol enter)

Tarik lagi sebuah button, kemudian pada bagian propreties, ganti textnya menjadi “hitung”

Tarik 2 label ganti properties label2
text : hasil
font : Microsoft Sans Serif/Bold/12

properties label3

text : 0
font : Microsoft Sans Serif/Bold/14
name: Labelhasil


tarik lagi 3 label (hehe jangan bosen2 menariknya yah :P ) ganti properties nya
label yang pertama
Text : L1
Name : L1
visble : false

label yang kedua
Text : L2
Name : L2
visble : false

label yang ketiga
Text : L3
Name : L3
visble : false

dan ini yang terakhir (akhirnya :P ), tarik lagi 1 button ganti propreties
text : exit

selesai untuk interfacenya. bingung ?
lihat nih contoh interface yang gw bikin


Saatnya koding
Double klik button1
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
Dim bil1, bil2, bil3 As Double
Dim luas As Double

L1.Visible = False
L2.Visible = False
L3.Visible = False

If ComboBox1.Text = "Persegi" Then
bil1 = InputBox("Masukkan nilai SISI")

L1.Visible = True
L1.Text = "Sisi = " & bil1

luas = bil1 * 2
Labelluas.Text = luas

ElseIf ComboBox1.Text = "Persegi Panjang" Then
bil1 = InputBox("Masukkan nilai PANJANG")
bil2 = InputBox("Masukkan nilai LEBAR ")

L1.Visible = True
L1.Text = "Panjang = " & bil1
L2.Visible = True
L2.Text = "Lebar = " & bil2

luas = bil1 * bil2
Labelluas.Text = luas

ElseIf ComboBox1.Text = "Segitiga" Then
bil1 = InputBox("Masukkan nilai ALAS")
bil2 = InputBox("Masukkan nilai TINGGI")

L1.Visible = True
L1.Text = "Alas = " & bil1
L2.Visible = True
L2.Text = "Tinggi = " & bil2

luas = 0.5 * bil1 * bil2
Labelluas.Text = luas

ElseIf ComboBox1.Text = "Jajar Genjang" Then
bil1 = InputBox("Masukkan nilai ALAS")
bil2 = InputBox("Masukkan nilai TINGGI")

L1.Visible = True
L1.Text = "Alas = " & bil1
L2.Visible = True
L2.Text = "Tinggi = " & bil2

luas = bil1 * bil2
Labelluas.Text = luas

ElseIf ComboBox1.Text = "Trapesiium" Then
bil1 = InputBox("Masukkan nilai SISI SEJAJAR1")
bil2 = InputBox("Masukkan nilai SISI SEJAJAR2")
bil3 = InputBox("Masukkan nilai SISI TINGGI")

L1.Visible = True
L1.Text = "Sisi Sejajar1 = " & bil1
L2.Visible = True
L2.Text = "Sisi Sejajar2 = " & bil2
L3.Text = True
L3.Text = "Sisi Sejajar2 = " & bil3

luas = 0.5 * (bil1 + bil2) * bil3
Labelluas.Text = luas

ElseIf ComboBox1.Text = "Lingkaran" Then
bil1 = InputBox("Masukkan nilai JARI-JARI")

L1.Visible = True
L1.Text = "Jari-jari = " & bil1

luas = 22 / 7 * bil1 * bil1
Labelluas.Text = luas

ElseIf ComboBox1.Text = "Layang-layang" Then
bil1 = InputBox("Masukkan nilai DIAGONAL1")
bil2 = InputBox("Masukkan nilai DIAGONAL2")

L1.Visible = True
L1.Text = "Sisi Sejajar1 = " & bil1
L2.Visible = True
L2.Text = "Sisi Sejajar2 = " & bil2

luas = 0.5 * bil1 * bil2
Labelluas.Text = luas

ElseIf ComboBox1.Text = "Belah Ketupat" Then
bil1 = InputBox("Masukkan nilai DIAGONAL1")
bil2 = InputBox("Masukkan nilai DIAGONAL2")

L1.Visible = True
L1.Text = "Sisi Sejajar1 = " & bil1
L2.Visible = True
L2.Text = "Sisi Sejajar2 = " & bil2

luas = 0.5 * bil1 * bil2
Labelluas.Text = luas

End If
End Sub

code diatas untuk menghitung luas bangun datar yang di pilih. di perhatiin aja bener2, ntar ngerti sendiri tuh. :)

Button2
Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
End
End Sub


dan aplikasi anda sudah selesai :)

membuat menu help

nanggung lagi :) sekalian aja kita buat menu help agar user mengetahui rumus untuk menghitung bagun datar.


Caranya. Pada toolBox buka tab Menus & Toolbars
Lalu tarik MenuStrip ke atas form seperti gambar diatas.
Selanjutnya klik 2x menu yang pertama “Rumus Persegi”
Sehingga tab coding akan muncul, tambahkan kode berikut
Private Sub RumusPersegiToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles RumusPersegiToolStripMenuItem.Click
MsgBox(" Rumus Luas Persegi = sisi x sisi")
End Sub

Lakukan untuk menu-menu yang lain.

Private Sub RumusPersegiPanjangToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles RumusPersegiPanjangToolStripMenuItem.Click
MsgBox(" Rumus Luas Persegi Panjang = panjang x lebar")
End Sub

Private Sub RumusSegitigaToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles RumusSegitigaToolStripMenuItem.Click
MsgBox(" Rumus Luas Segitiga = 1/2 x alas x tinggi")
End Sub

Private Sub RumusLingkaranToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles RumusLingkaranToolStripMenuItem.Click
MsgBox(" Rumus Luas Lingkaran = π (pi) x jari-jari x jari-jari")
End Sub

Private Sub RumusTrapesiumToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles RumusTrapesiumToolStripMenuItem.Click
MsgBox("Rumus Luas Trapesium = 1/2 x jumlah sisi sejajar x tinggi")
End Sub

Private Sub RumusJajargenjangToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles RumusJajargenjangToolStripMenuItem.Click
MsgBox("Rumus Luas Trapesium = 1/2 x jumlah sisi sejajar x tinggi")
End Sub

Private Sub RumusBelahKetupatToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles RumusBelahKetupatToolStripMenuItem.Click
MsgBox("Rumus Belah Ketupat = diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2")
End Sub

Private Sub RumusToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles RumusToolStripMenuItem.Click
MsgBox("Rumus Belah Ketupat = diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2")
End Sub

Private Sub AboutToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles AboutToolStripMenuItem.Click
MsgBox("Programmed by Aritha Handrico (Teknik Informatika UIN SUSKA RIAU)")
End Sub
End Class


source : http://kuliahkusayang.blogspot.com/2010/08/belajar-visual-basic-2008.html#ixzz28xm7uw1h
0 komentar

TRIK NELPON TANPA PULSA


Temen-2 ini agak rahasia... tolong jangan disebar luaskan. Saya sudah mencobanya, dan terbukti membuat kantong tidak terganggu dan tetap tebal...

“Trik menggunakan HP tanpa pulsa.”

Ini adalah trik yang bisa dicoba, iseng-iseng

PULSA HANDPHONE MAHAL???

Manfaatkan kelemahan sistem ponsel Anda sehingga Anda bisa main telepon dengan GRATIS, kemana saja, berapapun lamanya!!!

Yang dibutuhkan adalah cuma beberapa menit untuk mempelajari tulisan ini dengan teliti sekaligus langsung mempraktekkannya ke ponsel Anda.

Inilah yang akan saya share ke teman-teman sekalian.

Langkah Pertama :

Catat spesifikasi ponsel Anda meliputi :

1. Merk (misal Nokia, Siemens, Motorola,dll)
2. Jenis (misal N95, 9300, L7, K800)
3. No IMEI (optional, tapi sebaiknya dicatat, kalau ada masalah)

Langkah Kedua :

Siapkan segera no telpon yang akan dituju! , serta amati kuat sinyal pada indikator. Sebaiknya sinyal pada posisi maksimum,artinya Anda tidak boleh terlalu jauh dari base station, atau bila Anda berada dalam ruangan tertutup, sebaiknya Anda keluar atau mencari tempat dimana kuat sinyal diterima maksimal. Pastikan no telepon yang Anda tuju siap untuk menerima telepon, ini bisa Anda lakukan dengan menelepon, kemudian tutup (missed call). Bila sedang sibuk, tunggu sampai idle.

Langkah Ketiga :

Lakukan prosedur eksekusi berikut :

1.Tekan tombol bintang (*)

2.Tekan tombol angka konversi untuk merk Anda :
Nokia : 23
Motorola : 17
Ericsson : 45
Samsung : 19
Siemens : 20
Untuk merk lain sedang dalam proses pencarian.

3.Tekan tombol seri ponsel Anda :
Misal :
Nokia N95 = 95
Sony Ericsson K800 = 800
Sony Ericsson P990i = 990
Jadi ambil angkanya saja.

4.Tekan tombol pagar (#)

5.kuti dengan nomor telepon yang akan dituju :
Format : kode negara + kode wilayah + no telepon
Kalau yang ditelepon di Yogyakarta,nomernya 580566, maka harus ditekan: 62274580566
Keterangan
Kode negara : 62 dan Kode wilayah : 0274

6.Tekan tombol pagar (#)
Jadi sebagai contoh kalau saya punya ponsel Nokia N95, dan ingin menelpon ke Palembang dengan no telepon 370066(kode kota 0711), maka saya harus menekan :*2395#62711370066#

Silahkan periksa sekali lagi sebelum kita melakukan eksekusi terakhir!!!

LANGKAH TERAKHIR : VERY IMPORTANT THING

Pastikan pada layar ponsel Anda tertera karakter dengan urutan yang benar! Kesalahan penggunaan bisa menyebabkan kartu Anda tidak berlaku lagi, dan saya tidak bertanggungjawab untuk hal tersebut. Jadi silakan periksa sekali lagi.

Sebelum Anda tekan Enter atau Call,yang harus Anda perhatikan bahwa anda HARUS segera mematikan ponsel pada hitungan antara detik ke-2 dan ke-3!!! Tidak boleh LEBIH dan tidak boleh KURANG!!! Anda bisa melakukannya pada detik ke 2.1 atau 2.4 atau 2.7 setelah penekanan tombol Call.

Sebaiknya Anda mempersiapkan jam tangan, lebih baik bila ada stopwatch-nya. Setelah itu Anda bisa bicara sepuasnya, mau beberapa jam, mau beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan, mau berteriak sekerasnya, dijamin Anda tidak akan mengeluarkan biaya kecuali yang telah dijelaskan di atas. Sebaiknya Anda berbicara jangan di depan muka umum, karena akan memalukan Anda sendiri.

Kalau sudah puas atau sudah lelah berbicara, silakan nyalakan kembali ponsel Anda, siapa tahu ada orang yang serius mau menghubungi Anda. Kasihan dia, mau menelepon Anda tapi masuk ke mailbox terus.

hE .... hE ....... hE ........ emang enak , makanya bacanya jangan terlalu serius masa' mau nelpon nggak mau keluar pulsa, yang bener aja, ha ha ha ha ha hi hi hi hi hi (Jangan kaya orang susah ah ) ....... nah kena deh..ya..!!! wakakakakakaka
0 komentar

MENGGANTI THEME BLOGSPOT


Apakah anda bosan dengan Theme Blog anda yang sudah lama ? atau anda baru saja membuat Blog di Blogspot dan ingin mengganti Theme aslinya yang tidak menarik ? he he. . Maap Om Blogger. Memang kalau diperhatikan, theme Standar Blogspot memang tidak ada yang menarik, makanya kebanyakan orang langsung mengganti Theme nya dengan Theme lain lewat penyedia Theme. Penyedia ini ada yang gratis dan ada yang bayar, ada juga yang gratis tetapi diembel-embeli dengan iklan, tergantung kita mencarinya. Salah satu penyedia Templete/Theme Gratis yaitu di Eblogtemplates.com

Cara mengganti Template Blogspot :
1.Buka halaman eblogtemplates.com
2.Pilih Blogger - All Blogger templates
3.Ada banyak pilihan, tinggasl pilih Template yang anda sukai, dan kalau bisa pilih yang gratis
4.Jika sudah ada yang diminati, klik Download Now. Simpan di folder pada komputer
5.File Hasil download adalah file dalam bentuk .zip, agar dapat digunakan, extract dulu dengan cara klik kanan, Extract to namafile.
6.Buka account anda di Blogger.com
7.Klik Tata Letak – Edit HTML
8.Download dulu Template Original anda, hal ini untuk berjaga-jaga kalau terjadi error. Caranya yaitu dengan klik Download Template lengkap, simpan di drive pada komputer
9.Pada Tulisan “Upload sebuah template dari sebuah file pada hard drive Anda” klik Browse – pilih template yang telah didownload – Open
10.Klik Unggah
11.Klik Simpan template, Anda dapat langsung melihat hasil perubahannya dengan mengklik Lihat Blog.

0 komentar

10 Tips Agar Baterai Laptop Awet


Harga baterai laptop cukup mahal. Ada yang harganya mencapai setengah dari harga beli laptop baru lengkap. Banyak pula laptop yang baterainya tidak dijual secara terpisah. Jadi, memperpanjang umur baterai laptop sudah menjadi sebuah keharusan. Berikut 10 tips sederhana yang dapat Anda ikuti agar baterai laptop tetap awet.

1. Ketika laptop baru dibeli, baterainya biasanya masih kosong. Jangan langsung menyalakan laptop dengan
    baterai terpasang, sekalipun steker listrik tertancap ke PLN. Laptop harus dimatikan dulu, lalu baterainya   
    di-charge selama 4-8 jam hingga lampu indikatornya menunjukkan full charge (biasanya lampu akan
    berwarna hijau).

2. Jika tidak benar-benar perlu, lepaskan baterai dan gunakan listrik PLN langsung. Jika baterai terpasang,
    sistem charger akan bekerja dan mengisi baterai yang belum perlu diisi ulang. Ini menyebabkan baterai
    cepat bocor. Walaupun laptop modern memiliki sirkuit yang memastikan baterai tidak aktif jika sedang
    menggunakan listrik PLN, suhu panas dari charger/power supply dapat mempersingkat umur baterai.

3. Pastikan untuk mengkonfigurasi pengaturan baterai laptop Anda dengan tepat. Aturlah periode Sleep
    laptop agar memungkinkan Anda menonaktifkan layar dan hard disk setelah beberapa saat komputer
    tidak digunakan. Tentukan periode ini sesingkat mungkin untuk memaksimalkan masa pakai baterai.

4. Nonaktifkan Bluetooth dan WiFi ketika tidak diperlukan. Ketika Anda menonton film atau mengetik 
   dokumen dan tidak perlu online, nonaktifkan semua perangkat nirkabel. Ini akan membantu menghemat
    daya, yang berarti ‘meringankan’ kerja baterai.

5. Usahakan layar tidak terlalu terang. Layar terang membuat teks lebih jelas, tetapi lebih boros daya.

6. Jangan gunakan screen saver yang menampilkan gambar, video, suara, dsb. Pilih saja Blank Screen Saver
    yang menampilkan layar hitam. Screen saver masa kini justru mengkonsumsi daya yagn lebih tinggi karena
    CPU, kartu video, dan LCD tetap aktif.

7. Lepaskan semua perangkat eksternal ketika tidak diperlukan. Semua perangkat eksternal akan mengambil
    daya dari laptop Anda.

8. Periksa program startup Anda dan matikan program yang tidak perlu. Program-program startup dapat
    menyebabkan proses loading yang lama.

9. Jika Anda ingin mendengarkan musik, gunakan headset jangan speaker internal laptop. Daya untuk
    menggetarkan speaker laptop lebih besar daripada daya untuk membunyikan headset.

10. Update BIOS dan driver. Memperbarui BIOS memastikan laptop Anda memiliki kompatibilitas
      maksimum dengan penghematan daya dan semua fitur sistem operasi. Hal yang sama berlaku untuk
     driver perangkat keras. Driver mengendalikan semua aspek dari perangkat keras, termasuk mode
     penghematan daya. Catatan: Lakukan langkah ini jika Anda benar-benar tahu caranya. Salah langkah
     bisa membuat laptop Anda mati total!

(sumber: igaph19.blogspot.com)
0 komentar

BELAJAR VISUAL BASIC 6.0 DARI DASAR


Visual Basic adalah sebuah alat yang memungkinkan kita untuk membuat aplikasi berbasis Windows GUI (Graphical User Interface). Aplikasi yang dihasilkan mirip seperti aplikasi-aplikasi windows lainnya, seperti MS Word, MS Excel, Wordpad, dsb; sehingga user yang terbiasa bekerja di lingkungan windows akan cepat menguasai aplikasi yang kita buat nantinya.

Aplikasi yang dibuat dengan Visual Basic bekerja berdasarkan event-event. Contoh event : user klik tombol, pilih menu, dll. Jadi ketika tidak ada event yang terjadi (user tidak melakukan apa-apa), aplikasi berada dalam kondisi tidak aktif. Sebenarnya semua aplikasi windows bekerja berdasarkan event-event. Contoh : MS Word tidak akan melakukan pekerjaan sebelum kita menyuruhnya (ketik teks, pilih warna, format font, dsb).

Penggunaan event ini sangat menguntungkan, karena kita tidak perlu menyelesaikan aplikasi hanya untuk mencoba sebuah event tertentu. Contoh : untuk melihat apakah aplikasi kita dapat membuka file, kita cukup menjalankan event tersebut (biasanya pemilihan menu file ? open).

Sejarah Visual Basic
- Visual Basic for DOS dan Visual Basic for Windows diperkenalkan pada tahun 1991
- Visual Basic 3 dikeluarkan pada tahun 1993
- Visual Basic 4 dirilis pada akhir 1995 dengan menambahkan dukungan untuk aplikasi 32 bit.
- Visual Basic 5 dikeluarkan pada akhir 1996 dengan menghilangkan dukungan pembuatan aplikasi 16 bit.
- Visual Basic 6, 1998. Aplikasi yang dibuat dengan Visual Basic 6 dapat berjalan pada Windows 95, 98, Millenium, NT, 2000.

Pembuatan Aplikasi
Langkah Umum
1. Buat interface aplikasi dengan menempatkan control / object pada form.
2. Modifikasi properti control.
3. Buat kode pada event-event dari control, dan kode pelengkap (bukan event, misalnya fungsi/prosedur yang kita buat sendiri).

Dengan adanya event, maka kita dapat mengerjakan aplikasi per event. Jika satu event sudah berjalan dengan benar, kerjakan event yang lain. Dengan demikian cara kita membuat aplikasi menjadi modular (kerjakan event 1, event 2, event 3, dst sehingga menjadi aplikasi yang sebenarnya). Cara ini juga memudahkan kita untuk men-debug program apabila terjadi kesalahan.

Visual Basic berjalan pada 3 mode :
- Mode Design, dalam modus inilah pembuatan aplikasi dilaksanakan
- Mode Run, dalam mode ini aplikasi dijalankan.
- Mode Break, dalam mode ini aplikasi di hentikan sementara mengaktifkan Visual Basic Debugger (untuk mendebug program, biasanya dilakukan untuk melacak kesalahan/error).

Visual Basic IDE (Integrated Development Environment)



Window Utama



Window Utama terdiri dari Title Bar, Menu Bar, dan Toolbar. Pada Title Bar terdapat nama project, dan mode Visual Basic. Menu Bar menyimpan menu-menu yang berguna dalam pembuatan aplikasi. Dalam Toolbar kita dapat menemukan sejumlah shortcut dari menu-menu pada Menu Bar. Pada Window Utama juga terdapat posisi form dan ukuran form relatif terhadap layar dalam ukuran Twips.


Form



Di dalam form inilah kita membuat user interface aplikasi yang akan kita buat dengan menempatkan control-control. Bayangkan form sebagai kanvas, di dalam “kanvas” inilah kita akan menggambar bagaimana bentuk GUI aplikasi.

Toolbox



Didalam Toolbox kita dapat menemukan control-control yang dapat dipergunakan pada form. Control-control yang lain dapat ditambah dengan mengakses menu Project ? Components atau dengan menekan tombol Ctrl + T.


Window Properties



Kita dapat merubah property-property dari object pada window property ini. Drop down pada window property menyimpan control-control pada form yang sedang aktif. Window property mempunyai 2 macam view, Alphabetic dan Categorized.

Form Layout Window



Dalam window ini kita dapat melihat posisi form relatif terhadap layar monitor kita.


Window Project



Window ini memperlihatkan daftar form dan module aplikasi yang sedang kita kerjakan.

Menempatkan control pada form
Ada 2 cara untuk menempatkan control pada form :
1. Klik ganda control pada toolbox. Aksi ini akan menambahkan control tersebut pada form dengan ukuran standar (default) di tengah-tengah Form.
2. Klik control di Toolbox, lalu pindahkan mouse pointer ke form. Tekan dan tahan tombol kiri mouse, drag sampai ukuran yang diinginkan, lepas tombol mouse.

Untuk memindahkan control, klik controlnya lalu pindahkan ke tempat yang anda inginkan. Pemindahan dapat juga dilakukan dengan menekan tombol Ctrl dan tombol panah kanan, kiri, atas atau bawah dengan catatan bahwa control yang ingin dipindahkan harus mendapat fokus.
Untuk merubah ukuran control, pindahkan mouse pointer ke tepi control, tekan dan tahan tombol kiri, drag sehingga didapat ukuran yang diinginkan. Cara lain yaitu dengan cara menekan tombol Shift dan tombol panah atas, bawah, kiri, atau kanan dengan catatan control yang ingin dirubah ukurannya harus mendapat fokus. Namun demikian, beberapa control tidak dapat dirubah ukurannya, contoh : CommonDialog, Timer.

Penamaan Control
Yang dimaksud dengan penamaan yaitu memberikan nilai kepada property Name pada control (semua control mempunyai property Name). Adapun aturannya :
- Maksimal 40 karakter
- Diawali dengan huruf
- Hanya boleh mengandung huruf, angka, dan garis bawah “_”.

Secara kesepakatan, untuk mempermudah membaca kode program, para programmer Visual Basic memberi awalan / prefix 3 huruf.


Jenis Control
Prefix
CommandButton
Label
TextBox
Frame
CheckBox
ComboBox
Timer
OptionButton
HscrollBar
DirListBox
Shape
Image
OLE Container Control
PictureBox
OptionButton
ListBox
VscrollBar
DriveListBox
FileListBox
Line
Data cmd
lbl
txt
fra
chk
cbo
tmr
opt
hsb
dir
shp
img
ole
pic
opt
lst
vsb
drv
fil
lin
dat


Visual Basic Object
Berikut ini akan kita bahas beberapa objek-objek dari Visual Basic.

1. Label
Label digunakan untuk menampilkan teks pada layar. Penamaan object label biasanya diberi awalan “lbl” untuk membedakannya dari object-object yang lain. Contoh: lblNamaPegawai, dapat digunakan untuk menamai sebuah label yang dipergunakan untuk menampilkan nama pegawai di form. Seperti object-object yang lain, label juga mempunyai property yang dapat dirubah/disetting pada waktu design-time atau pada waktu running-time. Beberapa property yang sering digunakan:
a. Alignment
Digunakan untuk memberi efek perataan tulisan pada label. Left Justify (rata kiri), Right Justify (rata kanan), Center (rata tengah).
b. Appereance
Digunakan dalam efek tampilan object. Flat atau 3D. Hanya dapat diatur pada design-time.
c. Autosize
Digunakan dalam penentuan ukuran object. Jika bernilai True maka ukuran label akan disesuaikan dengan ukuran tulisan/captionnya. Jika bernilai False maka ukuran label dapat kita tentukan sendiri.
d. BackColor
Digunakan dalam penentuan warna latar belakang dari label.
e. BackStyle
Digunakan dalam penentuan sifat label terhadap object lain yang berada dibawahnya. Transparent digunakan agar object lain yang berada dibawah label tersebut terlihat. Opaque digunakan agar object lain yang berada dibawah label tidak terlihat.
f. BorderStyle
Digunakan dalam penentuan border/garis tepi dari label. Gunakan None untuk membuat label tanpa border, atau Fixed Single untuk membuat label dengan border.
g. Caption
Mungkin ini property dari label yang paling sering kita atur. Dimana property caption menentukan tulisan apa yang akan ditampilkan oleh label tersebut.
h. Enable
Digunakan dalam penentuan apakah label itu dapat menerima event (click, double click, dsb) dengan nilai True atau tidak bila nilainya False.
i. Font
Digunakan dalam penentuan efek tulisan/caption. Jenis huruf, tebal, miring dapat ditentukan disini.
j. Fore Color
Digunakan dalam penentuan efek warna tulisan/caption label.
k. Visible
Digunakan dalam penentuan apakah label tersebut dapat terlihat atau tidak. Jika True maka kita dapat melihat label tersebut, sedangkan jika False kita tidak dapat melihat label tersebut.

2. TextBox
TextBox biasa dipakai untuk interaksi dengan user yang memerlukan input data dari keyboard. Misalnya kita gunakan textbox untuk nama user. Penamaan textbox diberi awalan “txt”. Sebagian besar property textbox sama dengan label, tetapi ada beberapa yang berbeda dan atau mempunyai arti yang tidak persis sama.
a. Enable
Jika property Enable dari textbox di set menjadi True maka kita dapat mengedit isi dari textbox, sedangkan jika bernilai False kita tidak dapat mengedit isi dari textbox tersebut.
b. MultiLine
Digunakan untuk menentukan apakah tulisan dalam textbox dapat terdiri dari beberapa baris. Jika bernilai True maka isi textbox dapat terdiri dari beberapa baris, sedangkan jika False hanya terdiri dari 1 baris.
c. Alignment
Berbeda dengan label, pada textbox property Alignment hanya dapat bekerja bila property MultiLine bernilai True.
d. PasswordChar
Digunakan untuk mengganti tampilan karakter yang kita ketik. Misalnya PasswordChar bernilai “*”, maka setiap karakter yang kita ketik akan ditampilkan dengan karakter “*” tersebut.
e. ScrollBar
Digunakan untuk menentukan apakah textbox tersebut memakai scrollbar atau tidak. None tanpa scrollbar, Horizontal jika textbox memakai scrollbar horizontal, Vertical jika textbox memakai scrollbar vertical, Both jika textbox memakai scrollbar horizontal dan vertical.
f. Text
Property textbox yang paling sering kita atur. Yaitu property tulisan/isi textbox.

3. CommandButton
CommandButton merupakan implementasi tombol pada Visual Basic. Jika kita memakai program berbasis windows yang lain, biasanya mereka menggunakan command button untuk interaksi user, seperti tombol OK, Cancel, Save, dsb. Awalan yang dipakai adalah "cmd". Property commandbutton sebagian besar sama dengan label. Beberapa perbedaan:
a. Cancel
Jika property ini bernilai True maka kita tidak perlu meng-klik tombol tersebut, kita cukup menekan tombol escape (ESC) pada keyboard. Dalam satu form hanya ada 1 tombol yang dapat mempunyai nilai True pada property Cancel-nya.

b. Default
Jika property ini bernilai True maka kita tidak perlu meng-klik tombol tersebut, kita cukup menekan tombol ENTER pada keyboard. Dalam satu form hanya ada 1 tombol yang dapat mempunyai nilai True pada property Default-nya.

4. OptionButton
OptionButton biasanya digunakan dalam pemilihan, dimana hanya satu pilihan yang dapat dipilih pada suatu saat tertentu. Penempatan OptionButton tergantung pada container-nya. Sekumpulan OptionButton dalam satu container, dianggap dalam satu grup dimana hanya ada 1 OptionButton yang dapat dipilih. Lihat gambar dibawah ini.



Disini 3 OptionButton dianggap satu grup dalam 1 container, yaitu form. Oleh karena itu hanya ada 1 OptionButton yang dapat dipilih (Option1). Bandingkan dengan gambar dibawah ini.



Dalam gambar diatas ada 2 OptionButton yang dipilih (Option2 dan Option4). Hal ini dimungkinkan karena container yang dipakai berbeda (Frame1 dan Frame2).
Jika sebuah OptionButton dipilih, maka property Value-nya bernilai True. Jika tidak dipilih maka Value-nya bernilai False.

5. CheckBox
Berbeda dengan OptionButton yang hanya dapat dipilih 1 dalam 1 container, kita dapat memilih satu, beberapa, atau bahkan semua checkbox karena chekbox tidak tergantung kepada container-nya. Walaupun begitu, kita dapat menempatkannya pada container seperti Frame untuk memberikan tampilan yang lebih jelas.



Property Value dari CheckBox terdiri dari 3 kemungkinan, 0-Unchecked, 1-Checked, 2-Grayed. Jadi dalam gambar kiri atas, nilai property Value Check1 adalah 0, Check2 adalah 1, dan Check3 adalah 2.

6. Menu Editor
Menu Editor dapat kita gunakan untuk membuat sistem menu dari program aplikasi. Jika terbiasa menggunakan program berbasis windows, tentu tidak asing lagi dengan istilah menu. Contoh : di dalam Microsoft Word kita dapat menemui menu-menu File, Edit, View dan sebagainya.
Untuk memulai pembuatan menu, aktifkan Menu Editor pada Toolbar Visual Basic. Jika icon nya disabled, aktifkan/tampilkan dulu form tempat dimana kita akan membuat sistem menu tersebut. Cara yang lain yaitu dengan klik kanan pada form tempat dimana kita akan membuat sistem menu lalu pilih Menu Editor.



Isi dari Caption akan ditampilkan pada layar, seperti property Caption pada Label. Jika Captionnnya diberi tanda "&" berarti selain mengklik menu kita dapat juga menggunakan tombol Alt dan huruf yang menyertai dibelakang tanda "&".
Isi dari Name adalah merupakan pengenal menu, seperti juga pada property Name pada object-object lainnya.
Menu juga dapat dilengkapi dengan Shortcut yang dapat dipilih dari Drop Down yang tersedia. Satu Shortcut hanya dapat diberikan kepada satu menu. (Contoh: Jika Ctrl+O sudah diberikan kepada Open, maka tidak bisa diberikan kepada menu Font, misalnya.)
Atur property Enabled untuk mengatur apakah menu dapat dipilih atau tidak dan property Visible untuk mengatur apakah menu dapat dilihat atau tidak.
Gunakan tombol panah kiri/kanan untuk mengatur indent dari menu. Menu yang berindent (menjorok ke dalam/kanan) adalah merupakan sub menu dari menu diatasnya yang menjorok lebih kekiri. Dalam gambar diatas, menu New dan Open merupakan sub menu dari menu File.

Fungsi String
Adakalanya didalam pembuatan sebuah program kita perlu memanipulasi string. Manipulasi ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan fungsi-fungsi bawaan Visual Basic yang memang diperuntukkan untuk memanipulasi string. Berikut diberikan beberapa fungsi yang sering dipakai. (Catatan: dalam program, penulisan string diapit dengan tanda kutip ganda).

1. Val(string)
Fungsi Val menerima sebuah argumen berupa string dan merubahnya menjadi numerik. Contoh: Val("1990") akan menghasilkan angka 1990. Val("1990 AD") akan menghasilkan angka 1990. Val("Th 1990") akan menghasilkan angka 0.
2. Left(string, length)
Fungsi Left yang menerima 2 buah argumen yaitu string dan length, akan menghasilkan string sepanjang length karakter. Contoh: Left(“Global”,3) akan menghasilkan “Glo”
3. Right(string,length)
Jika fungsi Left mengambil karakter dari kiri, maka fungsi Right akan mengambil karakter dari kanan string sebanyak length karakter.
Contoh: Right(“Global”,3) akan menghasilkan “bal”
4. Mid(string,start,length)
Fungsi Mid akan mengambil karakter dari string dimulai pada posisi start sepanjang length karakter.
Contoh: Mid(“Global”,3,3) akan menghasilkan “oba”
5. Ltrim(string)
Fungsi Ltrim akan membuang semua spasi yang berada disebelah kiri string.
Contoh: Ltrim(“ Global”) akan menghasilkan “Global”
6. Rtrim(string)
RTrim akan membuang semua spasi yang berada disebelah kanan string.
Contoh: Nama = Ltrim(“Global ”) akan menghasilkan “Global”
7. Trim(string)
Fungsi Trim akan membuang semua spasi yang berada disebelah kanan dan di sebelah kiri string.
Contoh: Trim(“ Global ”) akan menghasilkan “Global”
8. Len(string)
Fungsi Len akan menghitung jumlah karakter yang terdapat pada string.
Contoh: Len(“Global”) akan menghasilkan 6
9. UCase(string)
Fungsi UCase akan merubah semua huruf pada string menjadi huruf besar/huruf kapital.
Contoh: UCase(“Global”) akan menghasilkan “GLOBAL”
10. LCase(string)
Kebalikannya dari UCase, LCase akan merubah semua huruf pada string menjadi huruf kecil.
Contoh: LCase(“GlobAL”) akan menghasilkan “global”

Percabangan Bersyarat

If..Then
IF THEN
hanya akan dijalankan bila benar

Contoh:
If Text1.Text = "Hallo" Then MsgBox "Hallo Juga!"

If..Then..Else
IF THEN

ELSE

END IF
Jika benar, jalankan , jika tidak jalankan .

Contoh:
If Val(Text1.Text) > 65 Then
MsgBox "Selamat! Anda Lulus"
Else
MsgBox "Maaf! Anda Tidak Lulus"
End If

Penggunaan IF..THEN..ELSE dapat saling berkait (nested):
IF THEN

ELSE
IF THEN

ELSE

END IF
END IF

Contoh:
If Val(Text1.Text) > 80 then
MsgBox "Nilai = A"
Else
If Val(Text1.Text) > 60 then
MsgBox "Nilai = B"
Else
MsgBox "Nilai = C"
End If
End If


Baris kode diatas dapat disederhanakan menjadi:
IF THEN

ELSEIF THEN

ELSE

END IF

Contoh:
If Val(Text1.Text) > 80 then
MsgBox "Nilai = A"
ElseIf Val(Text1.Text) > 60 then
MsgBox "Nilai = B"
Else
MsgBox "Nilai = C"
End If

Select Case
Digunakan untuk memilih dari beberapa pilihan bergantung pada nilai yang akan diuji. Pengujian dilakukan dari blok case teratas sampai terbawah, dan hanya ada satu blok case yang akan dijalankan.
SELECT CASE
CASE

CASE

CASE ELSE

END SELECT

Contoh:
Select Case Text1.Text
Case "A"
MsgBox "Nilai = 4"
Case "B"
MsgBox "Nilai = 3"
Case "C"
MsgBox "Nilai = 2"
Case "D"
MsgBox "Nilai = 1"
End Select

Pemindahan Fokus pada Textbox
Pemindahan fokus untuk textbox dapat dilakukan dengan 3 cara. Cara pertama ialah dengan menggunakan mouse, klik textbox yang ingin kita isi. Cara kedua ialah dengan menggunakan tombol “Tab” pada keyboard. Cara yang ketiga ialah dengan menggunakan kode pada event “keypress”.
Dengan cara pertama, kita cukup meng-klik textbox yang kita mau dengan mouse. Dengan cara ini pemindahan fokus textbox agak sulit dilakukan karena tangan kita harus meraih mouse dan menekan tombol kiri pada textbox yang ingin diisi terlebih dahulu.
Dengan cara kedua, pemindahan menjadi lebih mudah karena kita hanya cukup menekan tombol tab. Pada cara ini perpindahan fokus tergantung dari property TabIndex masing-masing textbox. Dimana nilai terkecil akan menerima fokus terlebih dahulu.
Cara ketiga lebih mudah lagi, karena perpindahan tidak tergantung pada property TabIndex tersebut. Cukup tekan enter dan kita set textbox mana yang akan menerima fokus berikutnya.

‘Kode dibawah ini akan memindahkan fokus ke Text2 setelah kita menekan Enter pada Text1
Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = vbKeyReturn then
Text2.SetFocus
End If
End Sub

Penggunaan event Change pada textbox
Event Change pada textbox terjadi bila kita merubah isi dari textbox melalui pengisian langsung pada textbox yang bersangkutan atau melalui perubahan setting pada property Text-nya pada saat running-time.

‘Kode dibawah ini akan menambahkan “a” dengan isi dari Text1 dan menyimpannya ke Text2
Private Sub Text1_Change()
Text2.Text = “a” & Text1.Text
End Sub

Tipe-Tipe Data dalam Visual Basic

Tipe Data Range Karakter
Integer -32768 s/d 32767 %
Long -2147483648 s/d 2147483647 &
Single Negatif: -3,402823E38 s/d -1,401298E-45
Positif: 1,401298E-45 s/d 3,402823E38 !
Double Negatif: -1,79769313486232E308 s/d
-4,94065645841247E-324
Positif: 4,94065645841247E-324 s/d
1,79769313486232E308 #
Currency -922337203685477,5808 s/d
922337203685477,5807 @
String 0 s/d 2 milyar karakter (win32)
0 s/d 65535 karakter (win16) $
Byte 0 s/d 255
Boolean True (Benar) dan False (Salah)
Date 1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999
Object Referensi Object
Variant Null, Error, dan seluruh tipe data lain diatas


Database Programming Dengan VB6

Membuat Database
Pembuatan database yang dibahas pada modul ini mencakup pembuatan database Microsoft Access (*.mdb) dengan menggunakan Visual Basic Add-Ins yaitu Visual Data Manager.
Untuk menjalankan Visual Data Manager, pilih menu Add-Ins ? Visual Data Manager pada menu utama VB 6.0. Setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah ini.



Untuk membuat sebuah database, pilih menu File ? New ? Microsoft Access ? Version 7.0 MDB.



Setelah itu akan muncul tampilan yang meminta kita untuk memasukkan nama file database dan lokasinya.


Setelah menentukan lokasi dan nama databasenya, tekan tombol Save hingga muncul tampilan berikut.



Klik kanan pada Database Window dan pilih New Table, sehingga tampil window Table Structure.



Ketikkan TbBarang pada Table Name lalu tekan Add Field yang akan menampilkan form berikut



Ketikkan KodeBarang pada Name sebagai nama dari field yang pertama. Pilih Text pada Type untuk menentukan tipe data dari field Kode Barang. Isikan 8 pada Size untuk menentukan lebar data yang dapat disimpan pada field tersebut. Klik OK.
Untuk menambahkan field-field yang lain, isi lagi Name, pilih Type dan isi Size. Jika semua field sudah dimasukkan, tekan Close untuk menutup window Add Field.
Penambahan Index dilakukan dengan cara yang hampir sama dengan penambahan Field. Klik Add Index hingga muncul tampilan



Ketikkan IdxKodeBarang pada Name sebagai nama dari index. Setelah itu pilih field yang ingin di-index pada Available Fields. Field yang di-Index akan tampil pada Indexed Fields. Dengan menggunakan Index, maka record-record akan diurutkan berdasarkan field yang diindex. Selain itu dengan adanya Index, kita dapat menggunakan metode Seek untuk mencari record. Dengan cara ini pencarian record lebih cepat daripada dengan cara sequential dengan metode Find.


Bound Control

Di dalam Visual Basic, terdapat sebuah control yang disebut Data Control. Dengan Data Control ini dan beberapa control yang dapat dihubungkan dengan Data Control (disebut juga Data-Bound Control), kita dapat membuat sebuah program database sederhana dengan mudah.
Walaupun demikian, tidak semua database di support oleh Visual Basic Data Control. Access dan dBase adalah beberapa contoh yang telah disupport oleh Visual Basic. Untuk lebih jelasnya letakkan sebuah Data Control pada form, lihat property Connect pada Data Control. Disana dapat dilihat list yang disupport oleh Visual Basic.
Untuk pemakaian, letakkan sebuah Data Control pada form. Set property DatabaseName dengan nama database Access beserta path-nya. Set property RecordSource dengan nama table yang ingin digunakan. Visual Basic juga memungkinkan penggunaan statement SQL SELECT dan query yang disimpan pada database Access.
Selain menghubungkan form dengan database, Data Control juga dapat digunakan untuk navigasi record-record.







Kasus I : Browsing Database dengan Bound Control

Buat sebuah project dengan nama prjBound.vbp. Selanjutnya lihat tabel di bawah :

Object Property Setting
Form Name frmBarang
Caption Pemeliharaan Data Barang
Data Name datBarang
Caption Barang
DatabaseName c:\vb\data.mdb
RecordSource tbBarang
Text Name txtKodeBarang
DataField KodeBarang
DataSource datBarang
Text

Name txtNama
DataField Nama
DataSource datBarang
Text Name txtHargaSatuan
DataField HargaSatuan
DataSource datBarang
Object Property Setting
Text Name txtStok
DataField Stok
DataSource datBarang

Gunakan Visual Basic Menu Editor untuk membuat menu sbb:

Caption Name
&File mnuFile
----E&xit mnuFileExit



Pada event click untuk mnuFileExit ketikkan perintah:

Private Sub mnuFileExit_Click()
Unload Me
End Sub

Jalankan program, perhatikan bahwa textbox langsung terisi dengan data record pertama dalam tabel tbBarang. Coba juga melakukan navigasi record-record dengan mengklik First Record, Previous Record, Next Record, Last Record. Perhatikan juga bahwa isi text akan otomatis di-update berdasarkan navigasi yang kita lakukan.
Selain itu, jika kita melakukan perubahan pada data yang aktif, perubahan akan otomatis disimpan apabila kita berpindah record. Dengan demikian kita sudah dapat membuat sebuah aplikasi database sederhana tanpa kode sedikitpun. Pada contoh diatas, kode program hanya untuk menu keluar aplikasi.
Namun demikian, aplikasi ini tidak / belum dapat melakukan validasi pemasukan data, menambah data ataupun menghapus data. Untuk itu kita perlu memodifikasi aplikasi tersebut diatas.

Kasus II : Validasi Data

Agar aplikasi kita dapat melakukan validasi data, maka kita harus memodifikasi aplikasi sebelummnya. Tehnik yang dilakukan ialah dengan menggunakan event Validate dari Data Control.
Setiap navigasi - merubah posisi record / pindah ke record lain, Visual Basic akan menjalankan event Validate dari Data Control tersebut. Di dalam event inilah kita akan menulis kode yang nantinya dapat memvalidasi data yang akan disimpan ke dalam database.
Perubahan posisi record dengan data control dinyatakan dengan konstanta Visual Basic : vbDataActionMoveFirst – pindah ke record pertama, vbDataActionMovePrevious – pindah ke record sebelumnya, vbDataActionMoveNext – pindah 1 record ke depan, dan vbDataActionMoveLast – pindah ke record terakhir. Jadi di dalam event ini kita akan mengecek berdasarkan konstanta di atas.
Selanjutnya kita cek apakah pengisian data sudah sesuai dengan peraturan yang kita buat, misalnya textbox KodeBarang harus diisi. Jika setelah kita cek KodeBarang tidak diisi, maka keluarkan pesan dan set Action menjadi dbDataActionCancel (konstanta built-in Visual Basic yang akan membatalkan).
Buka project diatas, lalu ketikkan kode dibawah ini sebagai Validate event dari data control :

Private Sub datBarang_Validate (Action As Integer, Save As Integer)
If Action = vbDataActionMoveFirst or Action = vbDataActionMovePrevious or Action = vbDataActionMoveNext or Action = vbDataActionMoveLast then
If txtKodeBarang.Text = “” then
Msgbox “Kode Barang harus diisi”, vbExclamation
txtKodeBarang.SetFocus
Action = vbDataActionCancel
End If
End If
End Sub

Jika user melakukan perpindahan record, maka cek property text pada txtKodeBarang. Jika textbox tersebut kosong, keluarkan pesan error, lalu set focus pada textbox tersebut dan batalkan perpindahan pointer record.

Catatan:
Konstanta Visual Basic Nilai Pengganti
vbDataActionCancel 0
vbDataActionMoveFirst 1
vbDataActionMovePrevious 2
vbDataAvtionMoveNext 3
vbDataActionMoveLast 4

Kasus III : Menyediakan Fitur Undo pada Aplikasi

Situasi : setelah user melakukan perubahan pada bound control tetapi sebelum melakukan perpindahan pointer record untuk menyimpan perubahan, user ingin membatalkan perubahan yang ia buat. Untuk itu Visual Basic telah menyediakan UpdateControls Method dari Data Control. Dengan mengeksekusi method ini, maka Visual Basic akan membaca ulang database dan mengisi bound control dengan data asli dari database.
Modifikasi project diatas dengan merubah sistem menu menjadi :

Caption Name
&File mnuFile
----E&xit mnuFileExit
&Edit mnuEdit
----&Undo mnuEditUndo



Ketikkan kode berikut :

Private Sub mnuEditUndo_Click()
datBarang.UpdateControls
End Sub

Dengan adanya kode diatas, maka jika user memilih menu Edit ? Undo, semua textbox akan terisi dengan data asli sebelum user melakukan perubahan.


Kasus IV : Menambah Record

Penambahan record pada bound controls dapat dilakukan dengan 2 cara : dengan merubah property data control atau dengan bantuan kode.
Property yang harus dirubah agar kita dapat menambah record baru ialah property EOFAction. Set property tersebut dengan 2 – AddNew. Dengan demikian jika pointer record telah berada pada record terakhir, penekanan tombol Move Next akan menyebabkan Visual Basic menambahkan record baru dan mengisi semua bound control dengan nilai default dari database (biasanya kosong / tidak diisi). Setelah entry data selesai, penyimpanan dilakukan oleh Visual Basic jika kita berpindah pointer ke record lain atau menambah record baru.
Cara lain yaitu dengan menggunakan kode. Buka project sebelumnya, kembalikan setting property EOFAction pada keadaan semula 0 – Move Last dan rubah sistem menu menjadi :

Caption Name
&File mnuFile
----E&xit mnuFileExit
&Edit mnuEdit
----&Undo mnuEditUndo
&Data mnuData
----&Add Record mnuDataAdd
----&Save Record mnuDataSave



Ketikkan kode dibawah ini :

Private Sub Form_Load()
mnuDataSave.Enabled = False
End Sub


Private Sub mnuDataAdd_Click()
datBarang.Recordset.AddNew
mnuDataSave.Enabled = True
mnuDataAdd.Enabled = False
txtKodeBarang.SetFocus
End Sub

Private Sub mnuDataSave_Click()
datBarang.Recordset.Update
mnuDataSave.Enabled = False
mnuDataAdd.Enabled = True
End Sub

Ketika user memilih menu Data ? Add, metode AddNew dari data control akan mereset textbox menjadi nilai defaultnya (kosong / tidak diisi) dan menyiapkan tempat untuk record baru nantinya. Selanjutnya menu Save akan di-enable dan menu Add akan di-disable dan merubah focus ke txtKodeBarang.
Ketika user memiih menu Data ? Save, metode Update akan mengkopi isi dari textbox ke dalam database dan mengupdate table sebagai langkah akhir penyimpanan. Selanjutnya menu Save akan di-disable dan menu Add akan di-enable.

Kasus V : Menghapus Data

Kadang diperlukan juga suatu fitur aplikasi yaitu untuk menghapus data. Penghapusan ini biasanya dilakukan apabila, misalnya, penjualan suatu barang tertentu dihapuskan atau dengan kata lain kita tidak menjual barang tersebut lagi untuk seterusnya.
Untuk itu buka kembali project diatas. Rubah sistem menu menjadi :

Caption Name
&File mnuFile
----E&xit mnuFileExit
&Edit mnuEdit
----&Undo mnuEditUndo
&Data mnuData
----&Add Record mnuDataAdd
----&Save Record mnuDataSave
----&Delete Record mnuDataDelete

Lalu ketikkan kode berikut :


Private Sub mnuDataDelete_Click()
if MsgBox(“Hapus data ini ?”, vbQuestion + vbYesNo + vbDefaultButton2) = vbYes then
datBarang.Recordset.Delete
datBarang.Recordset.MoveFirst
End If
End Sub

Jika user memilih menu Data ? Delete Record, maka akan keluar kotak pesan yang menanyakan konfirmasi penghapusan. Jika user benar-benar ingin menghapus data (user pilih Yes), maka record aktif akan dihapus. Selanjutnya pointer record akan berpindah ke record pertama. Ini untuk menghindari error sebab setelah record dihapus, pointer record tidak akan menuju ke suatu record yang valid.

Kasus VI : Browse Data dengan DBGrid

Untuk user yang biasa menggunakan aplikasi Spreadsheet (Lotus, Excel), mungkin membutuhkan suatu cara penyajian data dalam bentuk tabel. Untuk menyediakan fitur tersebut, kita dapat menggunakan control Data Bound Grid (DBGrid).
Buka kembali project diatas. Tambahkan sebuah CommandButton pada form tersebut :

Object Property Setting
CommandButton Name cmdBrowseBarang
Caption Browse Data Barang



Ketikkan kode berikut sebagai event klik dari tombol yang baru kita buat tersebut:

Private Sub cmdBrowseBarang_Click()
frmBrowseBarang.Show vbModal
End Sub

Maksudnya ialah agar menampilkan form frmBrowseBarang tersebut sebagai modal. Sebelum from frmBrowseBarang ditutup, user tidak akan bisa pindah ke form yang lain.
Setelah itu tambah 1 buah form, 1 buah data control, sebuah DBGrid dan CommandButton:

Object
Property Setting
Form Name frmBrowseBarang
Caption Browse Data Barang
Data Name datBarang
Caption Barang
DatabaseName c:\vb\data.mdb
RecordSource tbBarang
Visible False
DBGrid Name grdBrowseBarang
Align 1 - vbAlignTop
DataSource datBarang
CommandButton Name cmdExit
Caption Keluar



Ketikkan kode berikut sebagai event click dari cmdExit :

Private Sub cmdExit_Click()
Unload Me
End Sub

Jadi jika user klik tombol Keluar, form akan di-unload dan kembali ke form sebelumnya.
Untuk mengisi judul kolom-kolom DBGrid, klik kanan pada DBGrid tersebut dan pilih Retrieve Fields. Judul kolom tersebut akan terisi otomatis berdasarkan nama field dari table tbBarang.
Klik kanan DBGrid, pilih Properties…, pada tab General kita dapat memberikan judul untuk DBGrid tersebut dengan mengisi box Caption.
Jika ingin merubah judul kolom, pilih tab Columns dan rubah Caption dari kolom-kolom tersebut.
Agar user dapat menambahkan data baru langsung pada DBGrid, rubah property AllowAddNew menjadi True atau dengan membari tanda centang pada AllowAddNew pada tab General.
Agar user dapat menghapus data langsung pada DBGrid, rubah property AllowDelete menjadi True atau dengan memberi tanda centang pada AllowDelete pada tab General.
Setelah program dijalankan, DBGrid akan langsung terisi dengan data dari database. Selain itu user dapat menambah data baru, merubah data dan menghapus langsung pada DBGrid.

Data Access Object

Dengan Data Control, kita dapat dengan mudah membuat aplikasi database tanpa atau dengan sedikit kode. Walupun demikian Data Control membatasi akses kita terhadap database itu sendiri. Untuk dapat melakukan kontrol penuh terhadap database dengan fleksibilitas yang besar, Microsoft Jet database engine menyediakan metode lain yaitu dengan menggunakan Data Access Object (DAO) – walaupun dengan koding yang lebih banyak.

Deklarasikan variabel database dan recordset
Contoh:
Dim dbBarang As Database
Dim rsPemilik As Recordset

Set database dan recordset
Contoh:
Set dbBarang = OpenDatabase("c:\data.mdb")
Set rsPemilik = db.OpenRecordset("tbPemilik")
Catatan: tbPemilik adalah nama tabel.

Menambah record baru
Contoh:
rsPemilik.AddNew
rsPemilik!KodePemilik = txtKodePemilik.Text
rsPemilik!NamaPemilik = txtNamaPemilik.Text
rsPemilik.Update

Mencari data dengan index
Contoh:
rsPemilik.Index = "idxKodePemilik"
rsPemilik.Seek "=", txtCari.Text

Menghapus record
Contoh:
rsPemilik.Delete
rsPemilik.MoveFirst/MoveLast
Catatan: setelah penghapusan data, pointer record tidak menunjuk ke record yang valid. Oleh karena itu untuk menghindari masalah, pindahkan pointer record ke record pertama/terakhir.

Merubah data
Contoh:
rsPemilik.Edit
rsPemilik!KodePemilik = txtKodePemilik.Text
rsPemilik!NamaPemilik = txtNamaPemilik.Text
rsPemilik.Update
Catatan : Untuk menghapus atau merubah data, data yang ingin dirubah / dihapus harus dijadikan record aktif dengan terlebih dahulu melakukan pencarian terhadap record tersebut. Jika data yang dicari ada, baru dapat dilakukan penghapusan / perubahan.

Contoh Kasus : Pembuatan aplikasi pemeliharaan data barang





Object Property Setting
Form Name FrmBarang
Caption Pemeliharaan Data Barang
TextBox Name txtKodeBarang
Text Kosongkan
TextBox Name txtNama
Text Kosongkan
TextBox Name txtHargaSatuan
Text Kosongkan
TextBox Name txtStok
Text Kosongkan
Frame Caption Kosongkan
CommandButton Name cmdAdd
Caption &Tambah
CommandButton Name cmdEdit
Caption &Rubah
CommandButton Name cmdDelete
Caption &Hapus
CommandButton Name cmdExit
Caption &Keluar


Listing Kode

Dim dbBarang As Database
Dim rsBarang As Recordset
Deklarasi variabel database dan recordset

Sub DisableBox()
txtNama.Enabled = False
txtNama.BackColor = vbButtonFace
txtHargaSatuan.Enabled = False
txtHargaSatuan.BackColor = vbButtonFace
txtStok.Enabled = False
txtStok.BackColor = vbButtonFace
End Sub
Prosedur DisableBox akan men-disable-kan textbox Nama, HargaSatuan dan Stok

Sub EnableBox()
txtNama.Enabled = True
txtNama.BackColor = vbWhite
txtHargaSatuan.Enabled = True
txtHargaSatuan.BackColor = vbWhite
txtStok.Enabled = True
txtStok.BackColor = vbWhite
End Sub
Prosedur EnableBox akan meng-enable-kan textbox Nama, HargaSatuan dan Stok

Sub ClearBox()
txtKodeBarang.Text = ""
txtNama.Text = ""
txtHargaSatuan.Text = ""
txtStok.Text = ""
txtKodeBarang.SetFocus
End Sub
Prosedur ClearBox akan membersihkan textbox KodeBarang, Nama, HargaSatuan dan Stok serta merubah focus ke KodeBarang.

Sub ClearBox2()
txtNama.Text = ""
txtHargaSatuan.Text = ""
txtStok.Text = ""
End Sub
Prosedur ClearBox2 akan membersihkan textbox Nama, HargaSatuan dan Stok.







Private Sub cmdAdd_Click()
rsBarang.AddNew
rsBarang!KodeBarang = txtKodeBarang
rsBarang!Nama = txtNama
rsBarang!HargaSatuan = txtHargaSatuan
rsBarang!Stok = txtStok
rsBarang.Update
ClearBox
DisableBox
cmdAdd.Enabled = False
End Sub
Jika user klik tombol Add, method AddNew akan menyediakan tempat untuk data / record baru. Selanjutnya field-field akan diisi berdasarkan textbox yang bersangkutan. Setelah itu method Update akan melakukan penyimpanan, panggil prosedur ClearBox dan DisableBox, disable-kan tombol Add.

Private Sub cmdDelete_Click()
rsBarang.Delete
rsBarang.MoveFirst
ClearBox
cmdEdit.Enabled = False
cmdDelete.Enabled = False
End Sub
Jika user klik tombol Delete, data aktif yang ditampilkan di layar akan dihapus, lalu panggil prosedur ClearBox dan disable-kan tombol Edit dan Delete. Untuk menghapus data sebelumnya jalankan terlebih dahulu fasilitas pencarian untuk mencari dan memindahkan pointer record ke record yang ingin dihapus tersebut.

Private Sub cmdEdit_Click()
If cmdEdit.Caption = "&Rubah" Then
EnableBox
cmdEdit.Caption = "&Simpan Perubahan"
cmdDelete.Enabled = False
Else
rsBarang.Edit
rsBarang!KodeBarang = txtKodeBarang
rsBarang!Nama = txtNama
rsBarang!HargaSatuan = txtHargaSatuan
rsBarang!Stok = txtStok
rsBarang.Update
ClearBox
DisableBox
cmdEdit.Caption = "&Rubah"
cmdEdit.Enabled = False
End If
End Sub
Jika captionnya “Rubah”, penekanan tombol akan memanggil prosedur EnableBox, merubah Caption tombol menjadi “Simpan Perubahan” dan men-disable-kan tombol Delete.

Jika captionnya “Simpan Perubahan”, simpan perubahan data ke dalam database, panggil ClearBox, DisableBox, rubah caption menjadi “Rubah” dan disablekan tombol tersebut.

Private Sub cmdExit_Click()
Unload Me
End Sub
Tombol Exit akan membawa user keluar dari program.

Private Sub Form_Load()
Set dbBarang = OpenDatabase(App.Path + "\glosell.mdb")
Set rsBarang = dbBarang.OpenRecordset("TbBarang")
DisableBox
cmdAdd.Enabled = False
cmdEdit.Enabled = False
cmdDelete.Enabled = False
End Sub
Buka database dan recordset, panggil DisableBox, disable-kan tombol Add, Edit dan Delete.

Private Sub txtKodeBarang_Change()
If Len(txtKodeBarang) < 8 Then ClearBox2 DisableBox cmdAdd.Enabled = False Exit Sub End If rsBarang.Index = "IdxKodeBarang" rsBarang.Seek "=", txtKodeBarang If Not rsBarang.NoMatch Then txtNama.Text = rsBarang!Nama txtHargaSatuan.Text = rsBarang!HargaSatuan txtStok.Text = rsBarang!Stok cmdEdit.Enabled = True cmdDelete.Enabled = True Else EnableBox ClearBox2 cmdAdd.Enabled = True End If End Sub Private Sub txtKodeBarang_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii))) End Sub Private Sub txtNama_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii))) End Sub Aplikasi Database dengan 2 Tabel atau Lebih Dalam pembuatan aplikasi database, ada kemungkinan pemakaian database dengan 2 tabel atau lebih. Misalnya dalam aplikasi penjualan, diperlukan tabel Pelanggan, Barang dan Transaksi. Dimana ketika kita melakukan Transaksi Penjualan, Pelanggan yang membeli dan Barang yang dibelinya akan kita simpan ke dalam tabel Transaksi. Untuk lebih jelasnya diberikan contoh kasus sebagai berikut : Buatlah sebuah aplikasi penjualan dengan menggunakan database Access yang terdiri dari 3 tabel tbPelanggan, tbBarang dan tbTransaksi dengan ketentuan field-field sebagai berikut: Tabel tbPelanggan Field Name Field Type Field Size KodePelanggan Text 5 Nama Text 20 Alamat Text 100 Telepon Text 8 Tabel diindex berdasarkan field KodePelanggan dengan nama index idxKodePelanggan Tabel tbBarang Field Name Field Type Field Size KodeBarang Text 5 Nama Text 20 Harga Currency Stok Integer Tabel diindex berdasarkan field KodeBarang dengan nama index idxKodeBarang Tabel tbTransaksi Field Name Field Type Field Type NoTrans Text 5 Tanggal Date/Time KodePelanggan Text 5 KodeBarang Text 5 Jumlah Integer Total Currency Tabel diindex berdasarkan field NoTrans dengan nama index idxNoTrans Selanjutnya, buatlah form Menu Utama, Data Pelanggan ,Data Barang dan Transaksi. Input Kode Barang dan Kode Pelanggan pada form Transaksi dilakukan dengan memilih data yang ada dari dropdown yang tersedia. Untuk itu kita mempergunakan DBCombo dari Microsoft Data Bound List Controls 6.0. Object Type Property Setting Data Name dtaPelanggan Caption Pelanggan DatabaseName c:\vb\data.mdb RecordSource tbPelanggan Visible False DBCombo Name dbcKodePelanggan ListField KodePelanggan RowSource dtaPelanggan Style 2 - dbcDropDownList Data Name dtaBarang Caption Barang DatabaseName c:\vb\data.mdb RecordSource tbBarang Visible False DBCombo Name dbcKodeBarang ListField KodeBarang RowSource dtaBarang Style 2 - dbcDropDownList Deklarasikan recordset pencarian pada General Declaration: Public rsBarangCari as Recordset Public rsPelangganCari as Recordset Set recordset dengan tabel database pada Form_Load (asumsi : db adalah variabel untuk database yang telah diset ke file database) Set rsBarangCari = db.OpenRecordset(“tbBarang”) Set rsPelangganCari = db.OpenRecordset(“tbPelanggan”) rsBarangCari.Index = “idxKodeBarang” rsPelangganCari.Index = “idxKodePelanggan” Pada event Click dbcKodePelanggan ketikkan: Private Sub dbcKodePelanggan_Click(Area As Integer) If Area = dbcListArea then rsPelangganCari.Seek "=",dbcKodePelanggan.Text txtNamaPelanggan.Text = rsPelangganCari!Nama End If End Sub Pada event Click dbcKodeBarang ketikkan: Private Sub dbcKodeBarang_Click(Area As Integer) If Area = dbcListArea then rsBarangCari.Seek "=",dbcKodeBarang.Text txtNamaBarang.Text = rsBarangCari!Nama txtHargaSatuan.Text = rsBarangCari!Harga End If End Sub Setelah program dijalankan, bukalah form Transaksi. Perhatikan bahwa kita cukup memilih KodePelanggan dari dropdown yang tersedia maka NamaPelanggan akan terisi secara otomatis. Hal ini berlaku pula jika kita memilih KodeBarang dari drop down yang tersedia, Namabarang dan Harga Satuan akan terisi secara otomatis. Adapun untuk penyimpanan, yang kita simpan adalah KodePelanggan (didapat dari dbcKodePelanggan.Text) dan KodeBarang (didapat dari dbcKodeBarang.Text). Pembuatan Laporan pada Visual Basic Pendahuluan Pembuatan report / laporan dimaksudkan agar user dapat menghasilkan keluaran / output berupa cetakan ke atas kertas. Laporan ini biasanya diperlukan oleh para manajer untuk pengambilan keputusan-keputusan. Sebelumnya pembuatan laporan harus menggunakan program dari luar seperti Seagate Crystal Report, atau dengan mengkoding sendiri semua langkah-langkah dari pembacaan data, looping, pencetakan dan format laporannya. Tentu saja pembuatan laporan dengan cara koding seperti ini tidak mudah karena diperlukan berlembar-lembar kertas agar dapat dicapai format laporan yang diinginkan. Untunglah Microsoft menyadari hal ini dan memasukkan fitur pembuatan laporan pada Visual Basic versi 6, yaitu Microsoft Data Report Designer. Dengan fitur ini, programmer dapat dengan mudah membuat laporan karena sifatnya yang WYSIWYG dan mirip seperti pembuatan form pada umumnya. Laporan yang dihasilkan pun defaultnya hanya di-preview, sehingga dapat mengurangi penggunaan kertas yang tidak perlu untuk mencoba melihat hasilnya. Laporan juga dapat dikonversikan ko format umum seperti HTML. Pembuatan Laporan dengan MS Data Report Designer Buat project baru (standard exe) pada Visual Basic. Pilih menu Project ? Add Data Environment untuk menambahkan Data Environment pada project. Klik kanan pada Connection1 dan pilih Properties. Pada window yang muncul kemudian, pilih Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider lalu klik Next. (Jika tidak ada, dapat juga digunakan Microsoft Jet 3.51 OLE DB Provider) Catatan: Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider dapat ditemukan apabila di komputer telah terinstall MS Access 2000. Isikan path dan nama file database (*.mdb) atau tekan tombol … untuk mencari filenya (browse). Setelah itu tekan tombol Test Connection untuk mengetes apakah sudah dapat terkoneksi dengan database tersebut dan klik OK. Klik kanan kembali pada Connection1 dan pilih Add Command Klik kanan pada Command1 untuk menampilkan form berikut Pilih option Database Object lalu pilih Table dari dropdown di sebelahnya. Setelah itu pilih nama tabel pada Object Name. Klik Apply lalu OK. Tambahkan sebuah Data Report dengan memilih Project ? Add Data Report Klik dan tahan Command1 pada Data Environment, lalu drag ke Data Report pada Detail (Section1) sehingga tampilan Data Report menjadi seperti dibawah ini. Perhatikan bahwa semua field dari tabel telah berada pada Report. Selanjutnya atur posisinya sesuai keperluan. Langkah selanjutnya adalah menentukan sumber data untuk Data Report tersebut. Untuk itu pilih property DataSource pada Data Report dan pilih DataEnvironment1 pada dropdown yang tersedia. Setelah itu pilih Command1 pada dropdown property DataMember. Tambahkan sebuah form pada project. Pada Form_Load ketikkan kode berikut: DataReport1.Show Jika langkah-langkah diatas telah dijalankan dengan benar, maka ketika program dijalankan, datareport1 akan muncul. Catatan : 2 buah Icon yang berada diatas kegunaannya berturut-turut adalah untuk mencetak dan untuk export laporan yang ada ke format lain, misalnya, HTML. Pembuatan Laporan dengan Menggunakan Crystal Report. Jika di dalam Visual Basic versi 5 terdapat pilihan untuk menginstall Crystal Report, maka pada Visual Basic versi 6 pilihan tersebut dihilangkan. Hal ini mungkin dilakukan karena Visual basic versi 6 sudah mempunyai Data Report Designer yang dapat digunakan untuk pembuatan laporan. Namun demikian bukan berarti kita tidak dapat menggunakan Crystal Report. Crystal Report dapat ditemukan pada CD instalasi Visual Basic pada folder/direktory "D:\Common\Tools\VB\Crysrept\" (ganti D dengan drive CDROM Anda). Setelah berada di dalam folder/direktory ini, jalankan file Crystl32.exe untuk menginstall Crystal Report. Setelah diinstall, Crystal Report dapat Anda temui pada menu Add-Ins Visual Basic, yaitu Report Designer. Menjalankan Crystal Report Pilih menu Add-Ins?Report Designer untuk menampilkan window utama Crytal Report seperti dibawah ini. Membuat Report Baru Pilih menu File ? New untuk menampilkan windows berikut ini Klik pada tombol Standard untuk menampilkan window Report Expert. Memasukkan Database Pada tab Step1: Tables, klik pada Data File untuk menampilkan window Choose Database File. Di window ini Anda dapat mem-browse direktory untuk mencari file database yang akan dipakai sebagai sumber data dari report yang akan kita buat. Setelah file database yang diinginkan ditemukan, tekan tombol Add untuk menampilkan kembali tab Step1: Tables. Menambahkan Tabel Pada tab Step1: Tables, pilihlah tabel yang ingin dimasukkan ke dalam report, lalu klik Next >>.



Melihat/Modifikasi Relasi Tabel-Tabel



Jika tabel yang dimasukkan lebih dari satu, maka pada tab 2: Links anda dapat melihat/memodifikasi hubungan antara tabel-tabel. Selanjutnya tekan Next >>.

Menambahkan Field-field
Pada tab 3: Fields, Anda dapat memilih field-field mana saja yang ingin ditampilkan di dalam report. Terlebih dahulu klik field-nya pada Database Fields lalu klik Add ->, atau klik All -> untuk memasukkan semua field. Klik Next >>.



Menentukan Sortir Data
Pada tab 4: Sort, Anda dapat memilih field yang akan di sort dan ordernya. Pada gambar terlihat bahwa laporan akan diurutkan berdasarkan Field KodeBarang secara menaik (Ascending).



Menentukan Field yang akan di Total
Pada tab 5: Total, Anda dapat memilih field-field yang akan ditotalkan.



Memilih Field Filter
Pada tab 6: Select, Anda dapat memilih field yang akan difilter. Sebagai acuan, yang biasanya dipilih adalah field yang di-index.



Memilih Report Style
Pada field 7: Style, Anda dapat memberi judul pada laporan yang Anda buat. Anda juga dapat memilih style dari laporan Anda, apakah bentuk Standard, Table, dsb. Gambar style yang dipilih akan ditampilkan di sebelah kanan. Setelah itu Anda dapat mengklik Preview Report untuk melihat hasil laporan yang Anda buat.



Gambar Preview Report dapat dilihat seperti gamabr dibawah ini.


Jika Anda pilih tab Design maka Anda dapat merubah desain dari laporan yang baru Anda buat.

Merubah Desain Report



Di dalam tab Design ini Anda dapat menambahkan Field dari Tabel, Text Field, sampai dengan menambahkan gambar pada laporan Anda.

Menambahkan Field
Untuk menambahkan field, pilih menu Insert?Database Field. Pada window yang tampil, pilih field yang ingin di-insert lalu klik Insert.


Jika Anda ingin menambahkan tulisan pada report. Pilih menu Insert?Text Field. Pada window yang keluar, isikan teks yang akan ditampilkan.



Klik Accept, setelah itu letakkan Text Field di tempat yang diinginkan. Pilih tab Preview untuk menampilkan report dengan Text Field yang baru dimasukkan.

Merubah Format Tanggal
Di dalam tab Design kita dapat juga merubah format tampilan dari field tanggal. Contohnya merubah format tanggal dari "dd/mm/yyyy" menjadi "dd-mm-yyyy". Klik kanan pada Field Tanggal lalu pilih Change Format.
Pada window yang tampil, Anda dapat merubah format tampilan dari tanggal tersebut.
- Use Windows Default Format : field tanggal tersebut akan mengikuti format dari penanggalan system Windows.
- Suppress if Duplicated : apabila ada dua nilai yang sama, yang akan ditampilkan hanya satu nilai.
- Hide when Printing : jika report tersebut diprint, field tidak akan ikut tercetak.
- Alignment : Left (rata kiri), Center (rata tengah), Right (rata kanan), atau Default (standar).
- MDY : field akan berformat "mm-dd-yyyy", DMY berformat "dd-mm-yyyy" serta YMD akan berformat "yyyy-mm-dd".
Anda dapat memilih format angka bulan, tanggal dan tahun pada dropdown yang tersedia. Anda juga dapat sekaligus merubah karakter pemisah tanggal, bulan dan tahun.
Setelah perubahan selesai, klik OK untuk kembali ke tab Design.



Setelah kembali pada tab Design, perubahan yang dilakukan langsung diterapkan.

Merubah Format Angka Currency
Pada tab Design, klik kanan pada Field HargaSatuan dan pilih Change Format.



- Use Windows Default Format : Format Angka akan mengikuti format System Windows Anda.
- Suppress if Duplicated : ahnya menampilkan satu nilai walaupun ada nilai yang sama.
- Suppress if Zero : apabila jika nilainya 0 maka field tidak akan diisi.
- Hide when Printing : nilai tidak akan tercetak.
- Decimals : memilih format nilai desimal.
- Rounding : memilih pembulatan nilai.
- Negatives : memilih format tampilan nilai negatif.
- Currency Symbol : akan ditambahkan simbol Mata Uang pada nilai.
- One Symbol Per Page : hanya akan menampilkan satu simbol mata uang per halaman.
- Fixed : Simbol Mata Uang berada di kiri sedangkan nilai angka berada di kanan, sehingga kemungkinan ada spasi antara simbol dan nilai.
- Floating : simbol mata uang dan nilai berdekatan, rata kanan sehingga kemungkinan ada spasi di sebelah kiri simbol mata uang.
- Position : menentukan letak simbol mata uang.
- Decimal Separator : menentukan pemisah angka desimal
- Thousands Separator : menentukan pemisah angka ribuan
- Leading Zero : menentukan apakah ada angka 0 di depan.
Setelah perubahan selesai dilakukan, klik OK.

Menambah Gambar pada Laporan
Untuk menambah gambar pada laporan, pilih menu Insert?Picture. Cari file yang diinginkan lalu klik OK. Selanjutnya letakkan gambar di tempat yang diinginkan.

Hasil dari perubahan diatas dapat di lihat pada gambar dibawah ini.



Setelah modifikasi selesai, simpan report dengan nama file : "Laporan Data Barang.rpt".

Memanggil Report dari Visual Basic
Pertama-tama yang perlu dilakukan ialah menambahkan Crystal Report Control. Tekan Ctrl+T dan tandai Crystal Report Control 4.6 untuk menampilkan icon Crystal Report di Toolbox.
Langkah selanjutnya adalah menempatkan control pada form. Untuk itu buka lagi project Aplikasi Pemeliharaan Data Barang. Tempatkan sebuah CommandButton dan sebuah Crystal Report Control 4.6.

Object Property Setting
CommandButton Name cmdLaporan
Caption &Laporan
Crystal Report Control 4.6 Name rptLaporan




Pada event Click cmdLaporan ketikkan kode berikut:

rptLaporan.ReportFileName = app.path & _
"\Laporan Data Barang.rpt"
rptlaporan.PrintReport

Jalankan program. Tekan tombol Laporan, maka akan muncul form Crystal Report yang berisikan laporan data barang yang kita buat tadi.
0 komentar

Cara Cepat Menghilangkan Karang Gigi

Menghilangkan Karang Gigi. mungkin banyak dari kita yang bermasalah dengan karang gigi. hal ini tentu saja sangat menggangu baik dari segi penampilan maupun Kesehatan. nah untuk itu saya akan membahas apa itu Karang Gigi, serta Cara Menghilangkan Karang Gigi silahkan disimak selengkapnya.

karang Gigi

Karang gigi atau "kalkulus" terbuat dari plak dan zat kapur yang berada di air liur. Plak sendiri terdiri dari lapisan bening di gigi ( perikel ) dan kuman. Di dalam mulut kita terdapat lebih dari 350 jenis kuman yang dapat menyebabkan karies. Jika di gigi atau sela-sela gigi terdapat banyak makanan yang tidak di bersihkan maka kuman akan mencerna makanan tersebut, lama-kelamaan akan menyebabkan karang gigi.

Selain Masalah Gigi Berlubang (karies) Karang Gigi merupakan penyebab kedua hilangnya gigi. Karang gigi menjadi tempat melekatnya bakteri. Akibatnya timbul berbagai penyakit gusi, misalnya radang gusi (gingivitis). Tandanya gusi berwarna merah mengkilat, licin, agak bengkak dan sering berdarah bila disentuh atau saat menggosok gigi. 

Bagi anda yang menganggap masalah karang gigi ini adalalah masalah yang sepele, anda salah. Perlu anda ketahui, beberapa ahli medis dunia melakukan penelitian dan menemukan bahwa masalah karang gigi ini dapat memicu terjadinya penyakit jantung. meskipun ini merupakan penelitian awal, namun kita tetap harus waspada kepada kemungkinan terburuk. tidak ada salahnya menjaga kesehatan dan kebersihan agar selalu terhindar dari penyakit.

Cara Menghilangkan Karang Gigi

 

1. Membersihka Gigi dengan Benar Minimal dua kali sehari.
Dalam memberishkan gigi, jangan lupa untuk membersihkan bagian gusi. Gusi bagian atas dengan menggosoknya ke arah atas ke bawah, sedangkan untuk gusi rahang bawah dari arah bawah ke atas.

2. Mengkonsumsi Buah Apel.
Dengan mengkonsumsi bauh apel secara rutin akan membantu membersihkan karang gigi, selain dapat memberihkan plak, apel juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

3. Membersihkan Karang Gigi dengan Cengkeh.
Tumbuk halus 7 buah cengkeh dan hasilnya gunakan untuk menggosok karang gigi. Bubuk cengkeh ini bisa pula anda gunakan untuk berkumur.

4. Biji Asam Kawak.
sangrai biji asam kawak, kemudian haluskan dengan cara diblender atau ditumbuk juga bisa. nah setelah itu gosoklah gigi dengan biji asam kawak yang sudah di haluskan tadi.

5. Rajinlah Berkumur dengan Cairan pembersih Mulut.


Baca Juga : Cara Menghilangkan Bau Mulut

Nah demikian adalah Cara Menghilangkan Karang Gigi. perlu anda ketahui Menghilangkan karang gigi memang bukanlah suatu yang mudah, tapi jika anda memang memiliki niat yang kuat anda pasti bisa. dan ada bainya bagi anda yang memiliki Gigi bersih lakukanlah perawatan gigi anda dengan baik. sebaiknya anda melakukan kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk menjaga kebersihan serta mencegah timbulnya Karang Gigi, semoga bermanfaat.
0 komentar
 
Support : Creating Website | Igaph Sinaga | Mas Template
Copyright © 2013. Blognya Igaph - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Igaph Sinaga
Proudly powered by Blogger