Featured Post Today
print this page
Latest Post

Cara Memilih Laptop Yang Baik


Teknologi semakin canggih, keberadaan laptop sangat mempermudah kita dalam melakukan aktivitas keperluan sehari-hari sampai berselancar di dunia maya sebagai pegangganti komputer. Karena bentuknya yang simpel dan mudah untuk dibawa kemana-mana.

Perkembangan jejaring sosial serta kebebasan orang untuk mengakses internet via wifi di ruang publik seperti mall, cafe, sekolah, kampus dan area internet lainnya mendorong orang untuk membeli laptop. Perlu diketahui banyak ragam dan jenis, tipe serta merk yang ditawarkan oleh produsen laptop dengan berbagai fitur-fitur yang menarik, oleh sebab itu kita harus cermat memilih laptop sesuai dengan kebutuhan kita mengingat laptop bukanlah barang yang murah. Berikut beberapa hal atau tips yang harus diperhatikan ketika hendak membeli sebuah laptop :

1. Pilih laptop yang bermerk, disini artinya merk laptop yang sudah terkenal, sudah teruji kualitasnya. Hal ini juga manjadi referensi karena biasanya merk identik dengan kualitas yang ditawarkan.

2. Mencari referensi harga, hal ini dapat dilakukan dengan cara browsing atau website toko yang menyediakan situs untuk layanan online dalam menentukan harga, fungsinya untuk menyesuaikan dengan dana dan kebutuhan laptop yang diinginkan. Selain itu sebagai tolak ukur saat membeli laptop.

3. Tentukan fungsinya, artinya nanti akan anda gunakan untuk apa. Apa untuk mengajar, untuk bermain game, membuat program atau mendesain, untuk keperluan kantor, atau untuk browsing dan chatting.

4. Jika laptop hanya digunakan untuk penunjang sarana mengajar seperti hanya untuk pengetikan, pengolahan data, office program yaitu word, powerpoint, presentasi dan lain-lain, maka sebaiknya laptop memiliki prosessor intel celeron dan RAM 128 MB keduanya sudah dapat memadai aktivitas tersebut.

5. Jika anda seorang programmer, desain grafis atau gamers sejati yang harus diperlukan laptop yang menitikberatkan pada kartu VGA dan memori yang handal. Gunakan laptop dengan kemampuan lebih tinggi dapat memilih dengan teknologi multi core dan berarsitektur 64 bit.

6. Laptop untuk seorang developer biasanya menggunakan aplikasi software developing oleh sebab itu membutuhkan resource yang cukup tinggi, selain disarankan untuk menggunakan teknologi multi core dan arsitektur 64 bit anda harus mempertimbangkan prosessor dan memori yang memiliki spesifikasi sangat tinggi karena aplikasi dan developing memiliki tools yang sangat banyak memakan memori.

7. Laptop hanya untuk dibawa berpergian, kegiatan mobile, melakukan aktivitas sehari-hari seperti kegiatan browsing, chatting, sebaiknya lebih memilih laptop para perangkat yang mampu bertahan lama seperti pada umur baterai, beban berat laptop, ukuran layar, dan fitur internal koneksi seperti modem, bluetooth, kabel data, WiFi serta webcam.

8. Pertimbangkan daya jual kembalinya, artinya jika laptop ingin dijual kembali yang perlu diperhatikan yaitu layanan garansi, tempat service resmi, dan kemudahan memperoleh spare part sehingga mudah mendapatkannya apabila terjadi kerusakan pada laptop kita. Dengan memilih laptop merk terkenal harga jualnya pun akan tetap tinggi.
0 komentar

SHORTCUT KEYBOARD PADA WINDOWS 7

Keyboard Shortcut Pada Windows 7 - Shorcut Keyboard dapat dipakai untuk memudahkan anda berinteraksi dengan komputer anda dan dapat menghemat waktu juga.

Shortcut keyboard adalah kombinasi dua atau lebih tombol pada keyboard yang ketika dilakukan akan melalkukan perintah. Banyak sekali manfaat dengan adanya keyboard shortcut itu dan penggunaannya cukup mudah.

Asal tau apa saja kombinasi tombolnya pasti bisa. Nah bagi yang belum tau, akan saya berikan daftar shorcut keyboard pada windows seven. Berikut ini diurutkan dari yang paling umum perintahnya :

Shortcuts Keyboard Umum
F1                                = Display Help
Ctrl+C (or Ctrl+Insert) = Copy the selected item
Ctrl+X                          = Cut the selected item
Ctrl+V (or Shift+Insert) = Paste the selected item
Ctrl+Z = Undo an action
Ctrl+Y = Redo an action
Delete (or Ctrl+D) = Delete the selected item and move it to the Recycle Bin
Shift+Delete = Delete the selected item without moving it to the Recycle Bin first
F2 = Rename the selected item
Ctrl+Right Arrow = Move the cursor to the beginning of the next word
Ctrl+Left Arrow = Move the cursor to the beginning of the previous word
Ctrl+Down Arrow = Move the cursor to the beginning of the next paragraph
Ctrl+Up Arrow = Move the cursor to the beginning of the previous paragraph
Ctrl+Shift with an arrow key = Select a block of text
Shift with any arrow key = Select more than one item in a window or on the desktop, or select text within a document
Ctrl with any arrow key+Spacebar = Select multiple individual items in a window or on the desktop
Ctrl+A = Select all items in a document or window
F3 = Search for a file or folder
Alt+Enter = Display properties for the selected item
Alt+F4 = Close the active item, or exit the active program
Alt+Spacebar = Open the shortcut menu for the active window
Ctrl+F4 = Close the active document (in programs that allow you to have multiple documents open simultaneously)
Alt+Tab = Switch between open items
Ctrl+Alt+Tab = Use the arrow keys to switch between open items
Ctrl+Mouse scroll wheel = Change the size of icons on the desktop
Windows logo key Picture of Windows logo key +Tab = Cycle through programs on the taskbar by using Aero Flip 3-D
Ctrl+Windows logo key Picture of Windows logo key +Tab = Use the arrow keys to cycle through programs on the taskbar by using Aero Flip 3-D
Alt+Esc = Cycle through items in the order in which they were opened
F6 = Cycle through screen elements in a window or on the desktop
F4 = Display the address bar list in Windows Explorer
Shift+F10 = Display the shortcut menu for the selected item
Ctrl+Esc = Open the Start menu
Alt+underlined letter = Display the corresponding menu
Alt+underlined letter = Perform the menu command (or other underlined command)
F10 = Activate the menu bar in the active program
Right Arrow = Open the next menu to the right, or open a submenu
Left Arrow = Open the next menu to the left, or close a submenu
F5 (or Ctrl+R) = Refresh the active window
Alt+Up Arrow = View the folder one level up in Windows Explorer
Esc = Cancel the current task
Ctrl+Shift+Esc = Open Task Manager
Shift when you insert a CD = Prevent the CD from automatically playing
Left Alt+Shift = Switch the input language when multiple input languages are enabled
Ctrl+Shift = Switch the keyboard layout when multiple keyboard layouts are enabled
Right or Left Ctrl+Shift = Change the reading direction of text in right-to-left reading languages


Shortcuts Keyboard untuk Windows Explorer
Ctrl+N = Open a new window
Ctrl+W = Close the current window
Ctrl+Shift+N = Create a new folder
End = Display the bottom of the active window
Home = Display the top of the active window
F11 = Maximize or minimize the active window
Ctrl+Period (.) = Rotate a picture clockwise
Ctrl+Comma (,) = Rotate a picture counter-clockwise
Num Lock+Asterisk (*) on numeric keypad = Display all subfolders under the selected folder
Num Lock+Plus Sign (+) on numeric keypad = Display the contents of the selected folder
Num Lock+Minus Sign (-) on numeric keypad = Collapse the selected folder
Left Arrow = Collapse the current selection (if it’s expanded), or select the parent folder
Alt+Enter = Open the Properties dialog box for the selected item
Alt+P = Display the preview pane
Alt+Left Arrow = View the previous folder
Backspace = View the previous folder
Right Arrow = Display the current selection (if it’s collapsed), or select the first subfolder
Alt+Right Arrow = View the next folder
Alt+Up Arrow = View the parent folder
Ctrl+Shift+E = Display all folders above the selected folder
Ctrl+Mouse scroll wheel = Change the size and appearance of file and folder icons
Alt+D = Select the address bar
Ctrl+E = Select the search box
Ctrl+ = Select the search box

Taskbar Shortcuts Keyboard
Shift+Click on a taskbar button = Open a program or quickly open another instance of a program
Ctrl+Shift+Click on a taskbar button = Open a program as an administrator
Shift+Right-click on a taskbar button = Show the window menu for the program
Shift+Right-click on a grouped taskbar button = Show the window menu for the group
Ctrl+Click on a grouped taskbar button = Cycle through the windows of the group
0 komentar

KUMPULAN PERINTAH COMMAND PROMT


Command Prompt adalah sebuah perintah dos yang terdapat pada OS windows yang dapat memudahkan user dalam menjelajahi windows baik secara online maupun offline, dan aplikasi ini bisa juga disalahgunakan oleh seorang cracker untuk menjalankan aksi-aksinya hanya dengan menggunakan command prompt.
Maka dari itu sebagai langkah antisipasi bagi anda sebagai user adalah dengan mengenal lebih jauh tentang seluk beluk dari command prompt agar bisa memahami cara kerja dan manfaatnya,  salah satu dari sekian banyak manfaat dari command prompt adalah kemampuannya untuk mendeteksi adanya virus, memisahkan virus dengan file yang diinfeksinya, mencari file induk virus hanya dengan perintah ATTRIB . Berikut dibawah ini merupakan daftar perintah-perintah yang ada pada command prompt dari A-X :
a
ADDUSERS : Tambah  daftar pengguna untuk / dari file CSV
ARP : Address Resolution Protocol
Assoc : Ubah ekstensi file  asosiasi
ASSOCIAT : Salah satu langkah asosiasi file
Attrib : Ubah atribut berkas
b
Bootcfg : Edit Windows boot settings
BROWSTAT : Dapatkan domain, info browser dan PDC
c
CACLS : Ubah file permissions
CALL : Panggil satu program batch yang lain
CD : Mengganti Directory – pindah ke Folder tertentu
Change : Ganti Terminal Server Session properties
CHKDSK : Check Disk – memeriksa dan memperbaiki masalah disk
CHKNTFS : Periksa sistem file NTFS
CHOICE : Menerima input keyboard ke sebuah file batch
CIPHER : Encrypt atau Decrypt file / folder
CleanMgr : Ototmatis membersihkan Temperatur file, recycle bin
CLEARMEM : Hapus kebocoran memori
CLIP : Salin STDIN ke Windows clipboard.
CLS : Menghapus layar (Clear The Screen)
CLUSTER : Windows Clustering
CMD : Start a new CMD shell
COLOR : Mengubah warna dari jendela CMD
COMP : Membandingkan isi dari dua file atau set file
COMPACT : Compress file atau folder pada partisi NTFS
Compress : Compress tunggal file pada partisi NTFS
CON2PRT : Menghubungkan atau memutuskan sambungan dengan Printer
CONVERT : Konversi FAT ke drive NTFS
COPY : Menyalin satu atau lebih file ke lokasi lain
CSCcmd : clien-side caching (Offline Files)
CSVDE : Impor atau Ekspor  Active Directory data
d
DATE : Display atau mengatur tanggal
Defrag : Defragment hard drive
DEL : Menghapus satu atau lebih file
DELPROF : Hapus  profil pengguna NT
DELTREE : Menghapus folder dan semua subfolder
DevCon : Device Manager Command Line Utility
DIR : Menampilkan daftar file dan folder
DIRUSE : Tampilkan penggunaan disk
DISKCOMP : Bandingkan  isi dua floppy disk
Diskcopy : Salin isi dari satu disket ke yang lain
DISKPART : Disk Administrasi
DNSSTAT : DNS Statistik
DOSKEY : Edit baris perintah, ingat perintah, dan membuat macro
DSADD : Tambah User (komputer, group ..) ke direktori aktif
DSQUERY : Daftar item dalam direktori aktif
DSMOD : Ubah user (computer, group ..) di direktori aktif
DSRM : Hapus item dari Active Directory
e
ECHO : Menampilkan pesan di layar
ENDLOCAL : Akhir localisation  perubahan lingkungan dalam file batch
ERASE : Menghapus satu atau lebih file
EVENTCREATE : Tambahkan pesan ke Windows event log
EXIT : Keluar dari skrip arus / rutin dan menetapkan errorlevel
EXPAND : uncompress file
Ekstrak : uncompress file CAB
f
FC : Bandingkan dua file
FIND : Mencari string teks dalam sebuah file
FINDSTR : Cari  string dalam file
FOR / F : pengulangan perintah terhadap satu set file
FOR / F : pengulangan perintah terhadap hasil perintah lain
FOR : pengulangan perintah terhadap semua options Files, Directory, List
FORFILES : Proses Batch beberapa file
FORMAT : Format disk
FREEDISK : Periksa free disk space/disk yang tersisa (dalam bytes)
FSUTIL : File dan Volume utilitas
FTP : File Transfer Protocol
FTYPE : Tampilkan atau memodifikasi jenis file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file
g
GLOBAL : Display keanggotaan kelompok global
GOTO : Direct a batch program untuk melompat ke baris berlabel
GPUPDATE : Update pengaturan Kebijakan Grup
h
HELP : Online Help
i
ICACLS : Ubah file dan folder permissions
IF : kondisional melakukan perintah
IFMEMBER : Apakah pengguna saat ini dalam sebuah NT Workgroup
IPCONFIG : Configure IP
k
KILL : Remove program dari memori
l
LABEL : Edit disk label
LOCAL : Display keanggotaan kelompok-kelompok lokal
LOGEVENT : Menulis teks ke NT event viewer
Logoff : user log off
LOGTIME : log tanggal dan waktu dalam file
m
MAPISEND : Kirim email dari baris perintah
MBSAcli : Baseline Security Analyzer
MEM : Display penggunaan memori
MD : Buat folder baru
MKLINK : Buat link simbolik (linkd)
MODE : Mengkonfigurasi perangkat sistem
MORE : Display output, satu layar pada satu waktu
MOUNTVOL : mengelola volume mount point
MOVE : Pindahkan file dari satu folder ke yang lain
MOVEUSER : Pindahkan pengguna dari satu domain ke domain lainnya
MSG : mengirim pesan atau message
MSIEXEC : Microsoft Windows Installer
MSINFO : Windows NT diagnostics
MSTSC : Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol)
MUNGE : Cari dan Ganti teks dalam file (s)
MV : Copy in-menggunakan file
n
NET : Kelola sumber daya jaringan
NETDOM : Domain Manager
Netsh : Configure Network Interfaces, Windows Firewall & Remote akses
NETSVC : Command-line Service Controller
NBTSTAT : Tampilkan statistik jaringan (NetBIOS over TCP / IP)
NETSTAT : Display networking statistics (TCP / IP)
NOW : Tampilan  saat ini Tanggal dan Waktu
NSLOOKUP : Nama server lookup
NTBACKUP : Backup  folder ke tape
NTRIGHTS : Edit hak user account
p
PATH : Menampilkan atau menetapkan path pencarian untuk file executable
PATHPING : jejak jalur jaringan ditambah paket latensi dan kerugian
PAUSE : memenjarakan(suspend) pengolahan file batch dan menampilkan pesan
perms : Tampilkan izin untuk pengguna
PERFMON : Kinerja Monitor
PING : Menguji koneksi jaringan
POPD : Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSHD
PORTQRY : Tampilan status ports dan services
Powercfg : Mengkonfigurasi pengaturan daya
PRINT : Mencetak file teks
PRNCNFG : Display, mengkonfigurasi atau mengubah nama printer
PRNMNGR : Tambah, menghapus, daftar printer menetapkan printer default
PROMPT : Mengubah command prompt
PsExec : Proses Execute jarak jauh
PsFile : menampilkan file dibuka dari jarak jauh (remote)
PsGetSid : Menampilkan SID sebuah komputer atau pengguna
PsInfo : Daftar informasi tentang sistem
PsKill : proses mematikan berdasarkan nama atau ID proses
PsList : Daftar informasi rinci tentang proses-proses
PsLoggedOn : siapa saja yang log on (lokal atau melalui resource sharing)
PsLogList : catatan kejadian log
PsPasswd : Ubah sandi account
PsService : Melihat dan mengatur layanan
PsShutdown : Shutdown atau reboot komputer
PsSuspend : proses Suspend
PUSHD : Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang
q
QGREP : Cari file(s) untuk baris yang cocok dengan pola tertentu
r
RASDIAL : Mengelola koneksi RAS
RASPHONE : Mengelola koneksi RAS
Recover : perbaikan file yang rusak dari disk yang rusak
REG : Registry = Read, Set, Export, Hapus kunci dan nilai-nilai
REGEDIT : Impor atau ekspor  pengaturan registry
Regsvr32 : Register atau unregister sebuah DLL
REGINI : Ubah Registry Permissions
REM : Record comments (komentar) di sebuah file batch
REN : Mengubah nama file atau file
REPLACE : Ganti atau memperbarui satu file dengan yang lain
RD : Hapus folder (s)
RMTSHARE : Share folder atau printer
Robocopy : Copy File dan Folder secara sempurna
RUTE : Memanipulasi tabel routing jaringan
RUNAS : Jalankan program di bawah account pengguna yang berbeda
RUNDLL32 : Jalankan perintah DLL (add / remove print connections)
s
SC : Control Layanan
SCHTASKS : Jadwal perintah untuk dijalankan pada waktu tertentu
SCLIST : Tampilkan Layanan NT
SET : Display, set, atau menghapus variabel environment
SETLOCAL : Pengendalian environment visibilitas variabel
SETX : Set variabel environment secara permanen
SFC : Pemeriksa Berkas Sistem
SHARE :  Daftar atau mengedit file share atau share print
SHIFT : Shift posisi digantikan parameter dalam sebuah file batch
SHORTCUT : jendela Buat shortcut (. LNK file)
SHOWGRPS : Daftar NT Workgroups seorang pengguna telah bergabung
SHOWMBRS : Daftar Pengguna yang menjadi anggota dari sebuah Workgroup
SHUTDOWN : Shutdown komputer
SLEEP : Tunggu untuk x detik
SLMGR : Software Licensing Management (Vista/2008)
SOON : Jadwal perintah untuk menjalankan dalam waktu dekat
SORT : Sort input
START : memulai sebuah program atau perintah dalam jendela terpisah
SU : Switch User
SUBINACL : Edit file dan folder Permissions, Kepemilikan dan Domain
SUBST : Associate jalan dengan huruf drive
Systeminfo : Daftar konfigurasi sistem
t
TASKLIST : Daftar menjalankan aplikasi dan services
TASKKILL : Hapus proses yang berjalan dari memori
TIME : Menampilkan atau mengatur waktu sistem
TIMEOUT : penundaan pemrosesan dari sebuah batch file
TITLE : Mengatur judul window untuk sesi cmd.exe
TLIST : daftar tugas dengan path lengkap
TOUCH : mengganti file timestamps
Tracert : Trace route ke sebuah remote host
TREE : tampilan grafis struktur folder
TYPE : Menampilkan isi dari file teks
u
USRSTAT : Daftar domain nama pengguna dan terakhir login
v
VER : Tampilkan versi informasi
VERIFY : Pastikan bahwa file sudah disimpan
VOL : Menampilkan sebuah label disk
w
WHERE : Menempatkan dan menampilkan file dalam sebuah pohon direktori
wHOAMI : Output UserName saat ini dan manajemen domain
WINDIFF : Bandingkan isi dua file atau set file
WINMSD : Sistem Windows diagnostik
WINMSDP : Sistem Windows diagnostik II
WMIC : Perintah WMI
x
XCACLS : Ubah file dan folder permissions
XCOPY : Menyalin file dan folder
0 komentar

5 Larangan Aneh Yang Ada Di Dunia


Apakah Anda ingat peribahasa, di mana kaki berpijak, di situ langit dijunjung? Perumpamaan kuno ini berarti: tiap orang harus menghormati adat, budaya, dan hukum daerah yang tengah ia kunjungi.


Bagi Anda yang kerap bepergian, ada baiknya jangan lupa akan ungkapan ini. Kalau tidak, salah-salah Anda bisa terjerat masalah hukum di tanah orang. Nah, agar tidak salah bertindak, berikut lima peraturan aneh di seantero dunia yang perlu Anda ingat.


1. Dilarang meninggal
Kota Longyearbyen, berlokasi di Kutub Utara. Permukiman mini ini hanya dihuni 1.500 orang. Mereka tinggal di deretan rumah kayu yang berlokasi pada lembah gunung. Meski minim penduduk, kota ini beraktivitas normal. Mereka memiliki penambangan, peternakan, sekolah, gereja, pengadilan, penjara, serta pertokoan.

Tapi satu yang tak ada di sini: kuburan. Sebetulnya Longyearbyen memiliki kompleks makam tua. Namun sejak 70 tahun lalu, pemerintah melarang penduduk atau pengunjung kotanya meninggal. "Bisa-bisa Anda malah ditangkap polisi saat mati," tulis situs berita Telegraph.

Mengapa mereka melarang orang mati? Kata situs BBC News, mayat di Longyearbyen tidak bisa membusuk. meski mayat itu telah dikubur bertahun-tahun, jasadnya bakal tetap utuh. Karena itu, BBC News menyarankan pengunjung Longyearbyen segera terbang ke bagian lain Nowergia, bila dia sakit.

"Kalau-kalau meninggal, Anda bisa dikubur secara layak, tak seperti di Longyearbyean."

2. Dilarang gemuk
Dalam daftar negara berpenduduk obesitas, Jepang berhasil menurunkan peringkatnya. Ketimbang Amerika Serikat yang memiliki penduduk obesitas sebanyak 35 persen, Negeri Sakura ini telah menekan jumlahnya sebanyak lima persen. Meski begitu, pemerintah Jepang tak lantas lembek pada warganya. Bahkan mereka mengeluarkan kebijakan ketat.

Isinya: sejak 2009, tiap warga Jepang diwajibkan memiliki lingkar pinggang maksimal sekitar 80 sentimeter bagi lelaki di atas usia 40 tahun, dan 90 sentimeter untuk perempuan pada umur yang sama. "Ukuran pinggang lebih dari angka itu, maka mereka bakal dikenakan sanksi," tulis Telegraph.

3. Dilarang menyetir tanpa kemeja
Dari banyak negara, Thailand merupakan tempat yang paling banyak larangan aneh. Pertama, Negeri Gajah itu melarang siapa saja bepergian tanpa mengenakan pakaian dalam. Jadi jangan harap kala berlibur di sana, Anda bisa keliling kota hanya mengenakan kaos tanpa kutang di bagian dalam.

Kedua, sebelum mengendarai mobil ada baiknya Anda memastikan bila sudah memakai kemeja. Ya itulah peraturannya. Pakai kemeja, baru boleh menyetir. Tidak peduli celana model apa yang Anda kenakan pada saat itu.

Ketiga, jangan pernah meludah di jalanan. Kalau coba-coba menyemburkan air liur, Anda harus siap-siap terima resikonya. Denda sebesar $ 2.000 Bath atau sekira Rp 620 ribu.

Terakhir, janganlah berbicara jelek soal Raja Thailand. Bagi warga Thailand, raja mereka adalah orang suci dan sangat dihormati. Orang yang menghinanya bakal dibui selama 15 tahun.

4. Dilarang menyiram kloset di malam hari
Keinginan buang air kecil atau besar bukanlah sesuatu yang direncanakan. Tidak jarang kedua hal itu datang mendadak. Meski begitu, Anda harus benar-benar memperhatikan jarum jam pada saat melakukan aktivitas itu di Swiss.

Kenapa? Sebab di negeri itu, tiap orang yang tinggal di apartemen dilarang mengguyur klosetnya setelah pukul 22.00. Misalnya terpaksa buang air besar di jam 00.00, maka Anda harus membiarkan kloset kotor hingga pagi menjelang.

Menurut pemerintah, bunyi pembuangan air pada kloset bakal mengganggu tidur penghuni apartemen lainnya. Mereka anggap tindakan itu antisosial.

5. Dilarang berbaju loreng-loreng
Untuk sebagian lelaki, mengenakan celana atau jaket loreng terasa begitu maskulin. Meski mereka bukan tentara.

Tapi bila Anda berlibur ke Karibia, terutama Kota Trinidad dan Tobago, jangan harap bisa memboyong pakaian kamuflase itu. Sebab mengenakan baju loreng di Karibia, ilegal.

Kenapa dilarang? Rupanya pemerintah Karibia ingin mencegah adanya orang yang berusaha menipu pejabat pemerintah atau militer di sana. Dan bila kedapatan membawa atau mengenakan pakaian loreng, polisi bakal segera menangkap Anda.



0 komentar

Robot Penyelamat



Kecerdasan buatan manusia memang tidak diragukan lagi, dibuktikan dengan lahirnya sistem-sistem Teknologi canggih yang dapat memudahkan manusia dalam berbagai macam tidakan. Postingan kali ini mengangkat judul “Robot Penyelamat”.

Dunia ini memang selalu di timpa bencana, baik itu Kebakaran, Tsunami, Gunung Merapi, Gempa dan banyak lagi. Oleh karena itu jika dilihat dari sisi kehidupan mederen, manusia dituntut untuk terus menciptakan sebuah teknologi baik dalam bentuk sistem pemantau gejala alam maupun sistem pasca bencana.

Salah satu dari sekian banyak peneliti, Carnegie Mellon's Robotics Lab dan Ryerson University's Network-Centric Applied Research Team, dimana sistem ini di buat untuk memudahkan tim penyelamat dalam mencari korban. Sistem ini didesain menyerupai ular yang dapat memasuki daerah yang sulit dijangkau oleh manusia.

Sistem yang disebut CARD (Canine Assisted Robot Deployment), dilengkapi dengan fitur kamera yang menyerupai seekor ular yang di lekatkan didada anjing yang telah terlatih untuk bidang ini. Anjing ini kemudian dilepaskan untuk menemukan korban selamat.

Ketika anjing menemukan korban, robot kemudian melompat keluar dari dada anjing ini dan akan bekerja dengan cara manuver jalan melalui celah-celah dan ruang-ruang kecil untuk mengirim kembali audio dan visual untuk tim penyelamat. Para peneliti robot mengatakan mereka dapat menyesuaikan sistem, sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Bgaimana tanggapan sobat mengenai Robot Penyelamat ini?, silahkan sobat menanggapinya melalui kolom komentar dibawah. Terima Kasih Salam Blogger

Sumber : CNET
0 komentar

Mendiagnosa kerusakan komputer


Mungkin saat ini, computer menjadi suatu barang yang wajib dikenal and diketahui terutama oleh kebanyakan mahasiswa. Memang tidak wajib, namun kita mengenal computer tentu saja akan membuat apa yang kita kerjakan semakin mudah. Pun lebih dari itu, sekumpulan computer yang terhubung dalam jaringan atau network dapat digunakan untuk berbagi sumber daya and informasi.
Pertanyaan yang sering mucul adalah, bagaimana kah cara yang bisa dilakukan tuntuk merawat computer..? karena tak jarang computer yang kita miliki itu rusak baik itu karena terkena virus, adanya komponen dalam CPU computer yang rusak ataupun crash nya instalasi yang kita lakukan pada computer.
Ada baiknya jika kita mengetahui bagaimana cara untuk merawat computer sehingga sebelum computer itu rusak, kita sudah dengan susah sekuat tenaga untuk merawat computer kita namun kalo memang sudah waktu nya rusak yam au gimana lagi, berikut ini penulis ingin membagikan beberapa tips untuk merawat computer….so lets cek it now

1) Bersihkan motherboard & periferal lain(hardware) dari debu secara berkala. Untuk membersihkannya dapat kiga gunakan kuas halus ukuran kecil dan sedang. Setidaknya dua bulan sekali hal ini harus dilakukan. Buka casingnya terlebih dahulu kemudian bersihkan motherboard dan periferal lain (RAM, Video Card, Modem, Sound Card, CDR/CDRW/DVRW, TV Tuner) dengan sikat halus. Pada saat komputer tidak digunakan tutuplah komputer (monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu tidak mudah masuk ke dalam komputer.

2) Uninstall atau buang program yang tidak berguna. Ruang harddisk yang terlalu banyak tersita akan memperlambat proses read/write harddisk sehingga beban kerjanya akan lebih berat sehingga harddisk akan cepat rusak. Biasanya akan muncul warning juga space hardisk kita sudah penuh. System operasi windows sudah mendukung akan hal yang seperti ini

3) Bersihkan Recycle Bin secara rutin. Sebenarnya file/folder yang kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di Recycle Bin, namun ada beberapa jenis setingan yang bisa kita gunakan antara lain memberikan peringatan saat menghapus, hapus lalu simpan di tempat sementara atau hapus permanen. Untuk setingan yang hapus lalu disimpan ditempat penampungan ini dengan maksud agar suatu saat apabila Anda masih membutuhkannya dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yang sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yang dapat menyebabkan pembacaan harddisk jadi lelet. Caranya :
>> jalankan Windows Explorer
>> klik Recycle Bin
>> klik File
>> klik Empty Recyle Bin.

Atau Anda dapat menjalankan fungsi Disk Cleanup Caranya :
>> Klik Start
>> Program
>> Accessories
>> System Tool
>> Disk Cleanup
>> kemudian pilih drive yg mau dibersihkan
>> setelah itu centangilah opsi Recycle Bin kalau perlu centangi juga yg lain (seperti temporary file, temporary internet file), setelah klik OK.

4) Install program antivirus dan update secara berkala. Untuk dapat mengenali virus/trojan2 baru sebaiknya update program antivirus secara berkala. Virus yang terlanjur menyebar di komputer dapat membuat Anda menginstall ulang komputer. Hal ini selain membutuhkan biaya juga akan menyebabkan harddisk Anda akan lebih cepat rusak dibanding apabila tidak sering diinstall ulang. Ada baiknya kita menonaktifakan sistem restore yaitu dengan cara klik kanan My Computer >> pilih System Restore >> lalu beri tanda centang pada cek box dengan keretangan Turn off System Restore on all drive

5) Tutup / close program yg tidak berguna Setiap program yg diload atau dijalankan membutuhkan memory (RAM) sehingga semakin banyak program yg dijalankan semakin banyak memory yg tersita. Hal ini selain dapat menyebabkan komputer berjalan lambat (lelet) juga beban kerja menjadi lebih berat yg akhirnya dapat memperpendek umur komponen/komputer

6) Pakailah UPS atau stavolt.Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yg dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. Kalau terpaksa tidak ada UPS, pakailah Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.

7) Aktifkan screensaver Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yg penting. Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yg sama untuk beberapa saat maka ada fosfor yang menyala terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup/kurang jelas. Lain halnya jika monitor Anda adalah LCD, LED yg sudah dilengkapi dengan energy saving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi.Cara+ mengaktifkan screensaver dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya
>> klik Start
>> Control Panel
>> Display
>> klik tab screensaver,
>> kemudian pilih sesuai selera Anda.

8) Defrag harddisk secara berkala. Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yg akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk. Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk DefragmenterSaat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yg berjalan termasuk screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini. Untuk cara ini dianjurkan tidak terlalu sering,mengapa….? Defrag adalah proses pengaturan file pada hardisk. Untuk mengaturnya agar berada pada posisi track yang berdekatan maka dilakukan gesekan untuk memindahkan. Defrag yang terlalu sering akan menyebabkan kondisi piringan hardisk cepat rusak karena seringanya proses pengikisan.

9) Ventilasi yang cukup Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar. Ventilasi yg kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tsb. Oleh karena itu usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau perlu pasang kipas angin di dalam ruangan. Akan lebih baik lagi jika menggunakan AC, hmm tambah dingin

10) Jangan meletakkan Speacker Active terlalu dekat dengan monitorKarena medan magnet yang ada pada speacker tersebut akan mempengaruhi monitor yaitu warna monitor menjadi tidak rata atau belang-belang.

11) Pasang kabel ground. Apabila casing nyetrum, ambil kabel dengan panjang seperlunya, ujung satu dihubungkan dengan badan CPU (pada casing) sedangkan ujung yg lain ditanam dalam tanah. Hal ini akan dapat menetralkan arus listrik yg “nyasar” sehingga dapat membuat komponen elektronik lebih awet.(diambil dari berbagai sumber)



Masalah Pada Motherboard

Gejala :
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.

Solusi :
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS.


Masalah Pada HardDisk

Gejala :
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan "press F1 to continou" setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan "Operating system not found".

Solusi : Periksa kabel tegangan


Mengatasi Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW

Gejala :
Jenis kerusakan yang biasa ditemui :
1. Tidak terdeteksi di windows
2. Tidak bisa keluar masuk CD
3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)

Solusi :
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
3) Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4) Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud



Masalah BIOS

Gejala :
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.

Solusi :
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.

Gejala :
CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.

Solusi :
Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.Silahkan anda periksa masalah tersebut.
Pesan kesalahan BIOS
Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.


AMI BIOS
Beep 1x :
RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 - Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.

AWARD BIOS
Beep 1x Panjang :
RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.


Batrey CMOS Rusak/Lemah

Gejala :
Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.

Solusi :
Segera Ganti Batrey nya

MASALAH SYSTEM CPU
Gejala : CPU yang sering Hang???
Solusi :
Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil.....sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal, silahkan hub: kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut


Gejala :
Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
Solusi :
Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.

Gejala :
Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat

Solusi :
Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.

FILE HILANG

File hilang, partisi hancur, atau sistem rusak? Tak perlu risau. CHIP melemparkan ban penyelamat untuk data Anda yang berharga. Tak soal apakah pada hard disk, DVD, atau memory-card. Semua dapat dikembalikan.
Ketika ada orang jatuh dari kapal ke laut, ban penyelamat perlu secepatnya dilemparkan. Bila ada data hilang dari PC Anda, secepatnya gunakan CHIP-DVD. Tak jadi soal apakah itu foto Anda yang tersimpan di SD-card, dokumen di hard disk, atau data pada DVD yang rusak. Tool dari CHIP dapat merekonstruksi semua yang tampak hilang (tetapi belum tertimpa).

Untuk setiap kasus CHIP memberikan sebuah workshop. Bila aksi penyelamatan sederhana gagal, ada tip-tip selanjutnya. Pengguna berpengalaman yang tidak membutuhkan tampilan program dapat merestorasi partisi yang terhapus melalui baris perintah. Selain itu, CHIP juga telah mengemas program-program kecil yang pintar untuk mencegah hilangnya data. Tool-tool ini akan menyimpan file-file penting untuk menyelamatkan data Anda bahkan, sebagian dilakukan secara otomatis

MENYELAMATKAN BERDASARKAN TIPE FILE :

Dalam DiskRecovery, di sebelah kiri Anda akan melihat tipe file, sementara di jendela kanan tercantum nama-nama file yang ditemukan.



Harga edisi personal sekitar 80 Euro dan dapat dioperasikan pada satu PC. Harga edisi profesionalnya jelas lebih mahal, tetapi dapat digunakan pada banyak PC. Edisi personal sudah mencukupi jika Anda hanya ingin menyelamatkan file-file di PC sendiri. Di CHIP-DVD tersedia versi personal dengan fungsi lengkap yang berlaku selama 30 hari.

Memilih partisi :

Jalankan DiskRecovery melalui ‘Start | O&O Software | O&O DiskRecovery’. Dalam menu Start, klik ‘Next’. Dalam jendela berikutnya tandai drive yang berisi file-file yang akan direstorasi. Bila partisinya sudah terhapus, singkirkan tanda di depan pilihan 'Hide unpartitionable areas'. Klik ‘Next’.

Pada ‘Advanced Settings’, Anda tak perlu mengubah apa pun, kecuali jika Anda ingin mencari sebuah file yang baru dihapus dengan ukuran lebih dari 512 MB yang tidak tercantum dalam Master File Table. Bila Anda tidak ingin mencari file seperti itu, singkirkan tanda di depan ‘Deep Scan’ MFT agar pencarian menjadi lebih cepat.

Mendefinisikan parameter pencarian :

Klik ‘Next’. Dalam jendela berikutnya, tentukan tipe file yang akan direstore. Biasanya semua tipe file yang dikenal DiskRecovery secara otomatis akan diaktifkan. Bila Anda hanya ingin merestore file AVI, klik ‘Deselect All’ dan beri tanda di depan ‘AVI’.

Anda juga dapat memilih option ‘Filter berdasarkan kelompok file’ kemudian mengaktifkan pilihan ‘Movie’ dalam menu pull-down. Dengan ini, DiskRecovery akan mencari file AVI, MPEG, WMV, dan sejenisnya. Konfirmasikan dengan mengklik ‘OK’.

Merestorasi file :
Dengan mengklik tombol ‘Next’, DiskRecovery akan memulai pencarian file. Ini dapat berlangsung beberapa menit tergantung ukuran partisinya. Diperlukan waktu sekitar dua menit untuk setiap GB. DiskRecovery akan menampilkan hasilnya menurut tipe file.

Pilih file-file yang akan Anda restorasi. Selanjutnya, klik ‘Next’. Dalam jendela berikutnya, tentukan sebuah folder untuk menyimpan file-file yang telah diselamatkan. Default-nya adalah ‘My Documents | Recover’. Klik ‘Next’ untuk memulai proses recovery yang sebenarnya.

MENYELAMATKAN FILE :

Setelah proses scan, PC Inspector File Recovery akan menampilkan semua file yang terhapus. Kini Anda dapat merestorasi dengan mudah.


Tips 1 Menyelamatkan data dari partisi sistem:
Bila data yang akan diselamatkan berada di partisi sistem, prosedurnya sedikit berbeda. Setiap kali sebuah program diaktifkan, Windows akan menuliskan data baru di partisi sistem sehingga file yang akan diselamatkan berisiko tertimpa. Oleh karena itu, lebih baik gunakan R-Studio yang dapat Anda download dari www.rtt.com. R-Studio menyediakan emergency tool yang hanya aktif dalam RAM dan tidak menyentuh partisi.

Tips 2 Menyelamatkan lebih banyak data :
Pada file-file eksotis seperti MP4 atau AAC, DiskRecovery harus menyerah karena tidak termasuk dalam 300 format yang secara otomatis dikenali. Namun, Anda dapat memperluas fungsinya. Buat file signature sendiri berupa pola kode untuk mengidentifikasi tipe file tersebut. Untuk keperluan ini biasanya digunakan hexeditor seperti freeware HxD.





0 komentar

Robot Pengintai


Awas,,, ada robot pengintai,,,


Sand Flea adalah robot pengintai berteknologi canggih yang di ciptakan untuk membantu dan mempersenjatai para tentara Amerika Serikat guna memperoleh informasi tentang musuh. Sekilas robot ini tampak seperti mainan biasa namun sobat pasti akan tercengang dengan aksi dan kemampuan yang dimiliki oleh robot ini.

Robot Sand Flea atau dalam bahasa Indonesianya disebut “Kutu Pasir” diciptakan oleh sebuah perusahaan terkemuka dibidang perangkat teknologi simulasi yang dikenal dengan nama Boston Dynamic, namun dengan berat 4,9 kg robot Sand Flea ini mampu melakukan loncatan setinggi 30 kaki atau +/- 10 meter ke udara.


Menurut Boston Dynamic sebagai pembuat atau produsen robot ini, mencari sebuah informasi secara detail tentang musuh merupakan hal yang sulit untuk dilakukan mengingat resiko yang akan dihadapi begitu besar. Hal inilah yang membuat Boston Dynamic menciptakan sebuah robot sebagai salah satu alternatif yang dapat memudahkan para tentara dalam hal ini tentara Amerika Serikat yang terkenal garang dan pantang menyerah di medan pertempuran.

Kami menggunakan sensor berbasis kontrol dan komputasi untuk mengembangkan kemampuan kompleks. Tim pengembang kelas dunia kami membangun proyek ini untuk membangun prototipe, menguji, serta membangun proyek ini untuk pengujian lapangan, Ungkap pihak Boston Dynamic yang ambil dari situs resminya di http://bostondynamics.com/

Bagaimana dengan tanggapan sobat, silahkan di posting pada kolom komentar yang tersedia. Terima Kasih

0 komentar

Softwatre Apakah Pendukung Eksistensi Aplikasi Facebook ?





Siapa yang tidak mengenal Facebook, Situs Jejaring Sosial Network Nomor 1 Didunia. Dibalik semua itu apa sebenarnya yang membuat Facebook bisa tetap bertahan dengan banyaknya pengguna hingga saat ini? Mari kita simak


Sebagai situs jejaring sosial yang memiliki berjuta pengguna, Pastilah Facebook memiliki aktifitas yang sangat padat. Seperti dikutip detikINET dari Pingdom Minggu, (17/10/2010), Facebook melayani sedikitnya 570 miliar page view setiap bulannya. Selain itu, tercatat sekitar 3 miliar foto diupload setiap bulannya oleh seluruh pengguna. Hal itulah yang membuat Facebook memiliki jumlah server cukup besar, yakni sekitar 30 ribu server yang ada hingga 2009 lalu.

Peran perangkat keras dalam mendukung eksistensi facebook memang penting, namun dibalik semua itu peran Software juga tidak kalah penting untuk menjaga kelangsungan hidup situs jejaring sosial tersebut. Software apakah yang dimaksud?


Memcached, merupakan hash atau array asosiasi yang dapat menyimpan data berupa string, integer atau bahkan object. Data hash ini disimpan didalam memori komputer (RAM) hingga sangat cepat untuk diakses.


HipHop for PHP, aplikasi ini bertugas untuk mengkonversi bahasa pemrograman PHP menjadi C++. Sehingga akan mempercepat pengolahan data di dalam Facebook.


Haystack, inilah aplikasi yang bertugas mengurusi storage foto di dalam database Facebook. Sebagai informasi, Facebook memiliki 80 miliar foto dengan beragam resolusi. Jadi dibutuhkan aplikasi yang benar-benar tangguh untuk mengeolanya.


BigPipe, Aplikasi ini berfungsi untuk memperbaiki sebuah bug atau kesalahan sintax pada facebook


Cassandra Apache, adalah sebuah aplikasi database berbasis Bigtabel’s Data. Aplikasi Inilah yang digunakan facebook untuk penyimpanan miliayaran data hingga saat ini.


Scribe, adalah sebuah situs penerbitan sosial, dimana puluhan juta orang-orang berbagi tulisan asli dan dokumen.


Hadoop, Aplikasi ini sama dengan Cassandra Apache yang bertujuan sebagai penyimpanan data facebook. Proyek Apache adalah sebuah implementasi open-source kerangka kerja yang handal, komputasi terukur, terdistribusi dan penyimpanan data


Hive, adalah gudang data infrastruktur yang dibangun oleh Hadoop yang menyediakan alat untuk mengaktifkan summary data, query adhoc dan analisis data yang tersimpan dalam file Hadoop.


Thrift, adalah suatu kerangka kerja pengembangan perangkat lunak untuk jasa lintas-bahasa. software Ini menggabungkan sebuah software stack dengan mesin pembuatan kode untuk membangun layanan yang bekerja secara efisien seperti C + +, Java, Python, PHP, Ruby, Erlang, Perl, Haskell, C #, Cocoa, Smalltalk, dan OCaml

Varnish, adalah perangkat lunak kunci yang mempercepat situs web Anda. Ini adalah Open Source, dibangun pada standar industri dan membutuhkan sumber daya yang sangat sedikit

Sumber data saya temukan berdasarkan Googling dengan keyword masing-masing nama piranti lunak, dan di translate menggunakan google translate.

semoga bermanfaat ya,,,, kalau ada kata-kata yang salah, kepada Allah saya mohon ampun, kepada para pembaca saya mohon maaf. (ehh,,,, koq jadi ceramah ya,,,. Hehehehehe,,,,,)

0 komentar

SEJARAH KATA "TEKNOLOGI"


Hai sobat, semoga artikel ini bisa bermanfaat, apalagi untuk mengetahui teknologi, sebelum kita mengetahui teknologi yang sekarang ini sedang berkembang, kita harus mengetahui arti kata dan sejarah dari kata TEKNOLOGI itu sendiri. Good Luck,,,



Dalam artikel kali ini saya akan sedikit mengulas tentang Sejarah Teknologi, mungkin diantara sobat sudah basi dengan kata teknologi yang barangkali hampir tiap hari kita ucapkan, nah dibalik kata teknologi tersebut mungkin masih ada diantara sobat yang bertanya apasih arti teknologi itu?, Darimana sih asal kata teknologi itu?, Siapa sih yang pertama kali menggunakan kata Teknologi itu? Oklah kalau begitu kita simak saja ulasannya.

Apa yang dimaksud dengan Teknologi?

Teknologi dapat dikatakan suatu perkembangan penemuan media / alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien yang berguna untuk memproses serta mengendalikan suatu masalah.

Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis dari terapan ilmu pengetahuan atau dapat pula diartikan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan alat yang diperlukan bagi kebutuhan dan kenyamanan hidup manusia.

Pada zaman Industrialisasi seperti saat ini, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan industri. Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. Namun teknologi sudah sejak lama kita rasakan, hanya saja mungkin kita tidak menyadarinya dan itu merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman tentu memiliki teknologinya sendiri.

Nah dari manakah asal kata Teknologi Itu?
Sabar sob dibawah adalah jawabannya. hehe

Secara etimologis, kata teknologi berasal dari kata "techne" yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni.

Nah sekarang siapakah orang pertama yang menggunakan kata Teknologi itu?

Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya Mesin (Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical).

Nah insya Allah setelah membaca artikel singkat diatas sobat akan lebih percaya diri dalam menggucapkan kata teknologi, seandainya nanti ada yang bertanya, karena sobat sudah lebih paham Apa yang dimaksud dengan teknologi, Asal kata teknologi dan orang pertama yang menggunakan kata teknologi. (hehehe saya kok sok tau gini ya ^_^V)

Ok sekian dulu dari saya nantikan artikel selanjutnya, Terima kasih
0 komentar

Tips dan Trik Cara Mempercepat Kinerja Windows 7


Beberapa hal yang mengharuskan ini untuk dilakukan yaitu tingginya spesifikasi hardware yang di butuhkan untuk menjalankan sistem operasi Windows 7 ini yang berakibat melambatnya kinerja Windows 7, tentu sangat merugikan beberapa pengguna perangkat komputer lama yang belum melakukan pembaharuan pada perangkat hardware yang sesuai dengan system requirements Windows 7. tutorial tips dan trik cara mempercepat kinerja windows 7 kali ini akan mengurangi/menghilangkan beberapa fitur-fitur tambahan dari Windows 7 itu sendiri. Agar dapat mengoptimalkan dan mempercepat kinerja pada hardware yang mungkin belum memenuhi syarat pada system requirements untuk pengoprasian Windows 7.

Berikut adalah tips dan trik cara mempercepat kinerja windows 7 tanpa memerlukan banyak waktu untuk mengkonfigurasikannya :

Percepat Waktu Booting
Anda mau mempercepat startup atau boot Windows 7 milik anda? Menggunakan semua prosesor yang tersedia pada saat boot memungkinkan komputer untuk melakukan boot lebih cepat karena multiple core CPU (contoh: Core 2 Duo, Quad Core, dsb) dapat menangani dan melakukan pekerjaan sekaligus dari satu inti atau CPU. Hal ini akan sangat mungkin dapat mempercepat kinerja windows 7.

Klik start All programs » Accessories » run.
Ketik msconfig dan Enter maka akan terbuka System Configuration Window, lalu klik tab Boot.
Klik Advanced Options.
Centang check box Number of Processors, kemudian pilih jumlah Processors Maximum jika Processors anda memiliki lebih dari 1 core.
Mengubah Power Plan Untuk Performa Maksimal
Pengaturan Power di Windows 7 tidak secara otomatis ditetapkan untuk kinerja maksimum, namun Secara default power plan di Windows 7 diatur untuk kinerja yang Balanced pada konsumsi energi pada perangkat keras. Jadi Anda mungkin tidak mendapatkan kinerja yang optimal dari Windows 7 jika hal ini terjadi. Jadi kita perlu mengubah power plan ke mode High Performance.

Buka Control Panel masuk ke System and Security lalu double klik pada Power Options.
Klik tanda panah yang mengarah kebawah Show Additional Plans untuk melihat High Performance power plan.
Lalu aktifkan High Performance.
Masuk ke Change Plan Settings Kemudian Change Advanced Power Settings untuk melakukan settingan sesuai kebutuhan anda untuk mempercepat kinerja Windows 7 Anda..
Singkirkan Font yang tidak digunakan
Kecuali anda bekerja di bagian percetakan, ada banyak sekali font yang tidak digunakan namun tetap di load saat anda menggunakan Windows 7. Hal ini menyebabkan berkurangnya kapasitas memory kosong yang sebenarnya dapat digunakan oleh proses lain.

Buat folder baru sebagai folder backup font.
Buka Control Panel dan lanjutkan dengan membuka folder fonts.
Pilih font yang tidak biasa anda gunakan dan pindahkan ke folder backup yang telah anda buat tadi. Jangan menghapus font yang tidak anda gunakan karena mungkin pada saat yang lain anda membutuhkannya. Jika ingin mengaktifkan font yang telah anda pindah, hanya perlu mengembalikannya ke folder semula.
Nonaktifkan Aero Theme pada Windows 7
Klik kanan Dekstop dan pilih Personalize dan klik Windows Color.
Jangan centang Enable Transparency dan klik Open classic appearance properties for more color options.
Lalu window akan terbuka, apply Standart theme.
Disable Visual Effects di Windows 7
Klik start, klik kanan Computer dan pilih Properties.
Lalu klik Advanced System Settings pada sudut kiri menu.
Pilih tab Advanced dan klik Settings pada bagian Performance.
kemudian jangan centang semua check box kecuali pada 4 pilihan paling bawah.
Disable Service Dan Startup Program Yang Tidak Digunakan
Disable Service Beberapa service Windows masih berjalan pada system meskipun kita sendiri tidak memerlukannya. Hal ini akan memakan memory yang sebenarnya dapat digunakan untuk proses lain yang lebih penting, Maka jelas cara ini akan membantu mempercepat kinerja Windows 7 Anda. Untuk menonkatifkan service yang tidak digunakan, ikuti petunjuk berikut ini.

Klik Start
Pilih Control Panel
Klik dua kali Administrative Tools
Klik dua kali Services
Atau

Klik start All programs » Accessories » run.
Dan ketik services.msc lalu enter.
Beberapa Service yang aman untuk di disable:

Application Experience
Computer Browser (Jika PC Anda tidak terhubung ke jaringan apapun)
Desktop Window Manager Session Manager (Jika Anda tidak ingin mengaktifkan Aero Theme)
Diagnostic Policy Service
Disk Defragmenter
Distributed Link Tracking Client
IP Helper
Offline Files
Portable Device Enumerator Service
Print Spooler (Jika Anda tidak menggunakan Printer)
Protected Storage
Remote Registry
Secondary Logon
Security Center
Server (Jika komputer Anda tidak terhubung dengan jaringan apapun)
Tablet PC Input Service
TCP/IP NetBIOS Helper
Windows Defender
Windows Error Reporting Service
Windows Media Center Service Launcher
Windows Search (Jika Anda jarang menggunakan fitur Windows Search)
Windows Time (Jika Anda tidak ingin untuk melakukan sinkronisasi waktu sistem dengan waktu internet secara otomatis)
Disable Startup banyak apliaksi yang di-load secara otomatis oleh Windows padahal anda sendiri jarang menggunakannya, cara ini juga akan membantu mempercepat kinerja Windows 7 Anda. Untuk menonaktifkan Start-up program, ikuti langkah berikut ini.

Klik start All programs » Accessories » run.
Dan ketik msconfig lalu enter.
Nonaktifkan start-up aplikasi yang tidak digunakan dan Restart Windows 7 anda.
Disable Fitur User Account Control (UAC)
Buka Control Panel Pilih User Accounts and Family Safety
Klik User Account.
Klik User Account Control settings.
Turunkan menjadi Never Notify.
Klik  OK dan Restart Windows 7 anda.
Nonaktifkan Fitur Program Windows 7
Buka Control Panel Pilih Programs
Klik Turn Windows features on or off pada sudut kiri menu.
Lalu jangan centang pada fitur Windows yang ingin dinonaktifkan [contoh:"Games"]
sebenarnya masih ada banyak tips dan trik lain yang dapat anda gunakan untuk mempercepat kinerja system Windows 7 dengan catatan anda harus mengerti bagaimana system ini bekerja.
0 komentar

Trik Cara Menambah Kapasitas RAM Menggunakan Flashdisk


Komputer semakin hari semakin kepayahan performanya? Tambah saja RAMnya. Namun bagi kebanyakan orang harga RAM yang masih mahal membuat orang malas dan enggan menambah kapasitas RAM. Namun hal ini dapat diatasi dengan sebuah benda kecil yang hampir semua orang sudah memilikinya. Flashdisk. Dapatkah Flashdisk dibuat menjadi RAM?
untuk dapat mempercepat kinerja komputer kita, kita tak mampu berbuat apa-apa ketika RAM komputer kita berkapasitas pas-pasan. misalnya hanya 320MB atau parah lagi hanya 64MB, bahkan hanya 32MB? sobat tak perlu gelisah, resah, cemas, sedih.karena sobat dapat memaksimalkan flashdisk untuk dijadikan RAM.

Caranya sebagai berikut:
1. masukkan flashdisk
2. masuk exploler, klik kanan pada flashdisk shobat
3. properties
3. pilih ready boost, tampilannya seperti dibawah ini :


4. pilih use this device dan tentukan berapa kapasitas flashdisk yang ingin sobat jadikan RAM. berapapun sesuai kapasitas flashdisk tentunya.

5. selesai


mungkin sobat akan merasa tidak ada perubahan kecepatan pada komputer sobat. salah satu tesnya, dengan memainkan game yang berkapasitas besar, seperti Apa saja yang Besar GB okke Kawan akan ada banyak perubahan dalam kecepatan bermain, lebih ringan.




0 komentar

PENGAMANAN JARINGAN KOMPUTER



Apabila bicara masalah keamanan sebuah jaringan, amat sangat rentan terhadap serangan dari berbagai pihak. Alasan dari serangan tersebut tentu saja beragam. Diantaranya yaitu alasan untuk merusak, balas dendam, politik, atau Cuma iseng – iseng saja untuk unjuk gigi. Satatus subkultural dalam dunia hacker, adalah sebuah unjuk gigi atau lebih tepat kita sebut sebagai pencarian jati diri. Adalah sebuah aktifitas umum dikalangan hacker-hacker muda untuk menjukkan kemampuannya dan Denial of Service merupakan aktifitas hacker diawal karirnya. Alasan politik dan ekonomi untuk saat sekarang juga merupakan alasan yang paling relevan. Kita bisa melihat dalam 'perang cyber' (cyber war), serangan DoS bahkan dilakukan secara terdistribusi atau lebih dikenal dengan istilah 'distribute Denial of Service'. Beberapa kasus serangan virus semacam 'code-red' melakukan serangan DoS bahkan secara otomatis dengan memanfaatkan komputer yang terinfeksi, komputer ini disebut 'zombie' dalam jargon.Lebih relevan lagi, keisengan merupakan motif yang paling sering dijumpai. Bukanlah hal sulit untuk mendapatkan program-program DoS, seperti nestea, teardrop, land, boink, jolt dan vadim. Program-program DoS dapat melakukan serangan Denial of  Service dengan sangat tepat, dan yang terpenting sangat mudah untuk melakukannya.

Kemajuan teknik komputer juga tidak hanya membawah dampak pisitif saja, melaikan juga dampak negatif yang sudah mengintai. Kejahan-kejahan baru kian muncul, yang yadinya menggunakan teknik yang biasa, sekarang menggunakan teknik yang lebih modern.

Seperti yang kita ketahui, jaringan internet tidak lah aman. Adanya jaringan internet sebagai media untuk mempermudah dan mempercepat kita dalam mengakses. Namun perlu kita ketahui, kenyamanan berbanding terbalik dengan keamanan. Semakin nyaman kita menggunakan, maka tingkat keamanannya akan menurun, sebaliknya jika keamanan semakin tinggi, maka kenyamanan kita sebagai penggunapun akan berkurang. Minsalnya saja kita mengiginkan keamanan yang tinggi untuk email kita. Seandainya saja solusinya dengan cara memperketat proses login, dengan memperbanyak halaman login, katakan saja lima kali,Kita diminta untuk  memasukan user dan password sebanyak lima kali dan setiap login memiliki user dan password yang berbedah-beda. Tentusaja kita akan mendapatkan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan satu halaman login saja. Akan tetapi kenyamanan kita sebagai usrer akan berkurang, apalagi apabila terjadi kesalahan dalam penginputan user dan password, maka akan kembali ke awal proses login.

Layanan IP dan TCP yang bekerja di mesin anda adalah termasuk salah satu celah yang memikat untuk melancarkan serangan-serangan.Sebegitu pentingnya pengaman dan tentu saja pengaman tersebut untuk sesuatu yang berharga.. banyak sekali jenis-jenis serangan yang sering terjadi.salah satunya adalah jenis serangan Denial of Service atau yang lebih dikenal dengan singkatan DoS. Pada umumnya jaringan termasuk salah satu servis yang rawan terhadap aksi denial of services. DoS merupakan singkatan dari Denial of  Service, yang merupakan sebuah penghambat pada layanan servis, dan bukan cuma sebatas itu, tapi juga bisa melumpuhkannya sehingga orang/user yang memang berkepentingan/berhak untuk mengakses, boleh dibilang sama sekali tidak bisa menggunakan layanan tersebut. Program-program DoS itu sendiri terdiri dari nestea, teardrop, land, boink,jolt dan vadim. Tidak begitu sulit untuk mendapatkan program-program ini. Kita bisa saja mendownloadnya. Dampak akhir   dari  aktifitas ini menjurus kepada    tehambatnya aktifitas korban yang dapat   berakibat  sangat fatal(dalam kasus tertentu). Pada dasarnya Denial of Service merupakan serangan yang sulit diatasi, hal ini disebabkan oleh resiko layanan publik dimana  admin akan berada  pada kondisi yang membingungkan   antara   layanan dan kenyamanan terhadap keamanan.  Seperti yang saya bahas diatas, keyamanan berbanding terbalik dengan keamanan. Maka resiko yang mungkin timbul selalu mengikuti hukum ini.
0 komentar

5 Teguran Presiden Ketika Berpidato


Presiden SBY Presiden SBY bisa kesal juga ketika ia sedang berpidato ternyata ada beberapa orang yang tidak memeprihatikan dan mendengarkan pidato Presiden dengan baik. Presiden yang merasa kesal pun harus memotong pidatonya dan melakukan teguran kepada orang orang yang membuatnya merasa tidaknyaman. Nah berikut ini ada 5 Teguran presiden SBY ketika sedang pidato seperti dikutip dari detik.com berikut ini.
1. Presiden SBY Tegur Karyawan PT Dirgantara Indonesia yang Mengobrol
Presiden SBY menegur karyawan PT Dirgantara Indonesia (DI) yang mengobrol saat ia berpidato. Saat itu, SBY sedang berpidato untuk meresmikan penyerahan 40 panser buatan PT Pindad kepada Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso di Hangar Pesawat C-235 Kompleks PT DI, Bandung, Jawa Barat pada 10 Juli 2009 lalu.
“Saya kok lihat Bapak yang di situ kok bicara terus dari tadi. Tolong didengarkan,” tutur SBY sambil menunjuk seorang karyawan tersebut.
SBY mengingatkan karyawan tersebut saat memberikan sambutan terkait dengan kemampuan bangsa Indonesia untuk menciptakan atau mengkreasikan alat-alat militer buatan dalam negeri.
Sebelum memarahi karyawan tersebut, SBY menjelaskan bahwa Indonesia harus malu jika terus mengimpor alat-alat pertahanan dari luar negeri seperti senapan, peluru, dan sepatu.
2. SBY Tegur Peserta Rapimnas yang Sandarkan Kepala di Tangan

Jangan bergaya terlalu santai di forum yang dihadiri SBY. Misalnya saja menyandarkan kepala di tangan seperti orang bengong. SBY tak segan-segan menegur sikap orang tersebut.
Hal itulah yang terjadi di Rapimnas III PD di JCC, Senayan, Jakarta pada 6 Desember 2009 lalu. Kala itu SBY sedang berpidato. Baru 10 menit bicara, dia langsung terdiam sejenak. Matanya mengarah pada seorang pria setengah baya yang duduk di baris kelima dari delapan baris tempat duduk.
Pria itu terlihat menyangga kepalanya dengan tangan. Sikap ini tampaknya mengganggu SBY. “Anda sakit?” tanya SBY sembari tangannya menunjuk pada pria yang mulai ubanan itu.
Pria yang ditunjuk langsung tergagap. Dia kontan memperbaiki sikap duduknya, seperti rekan-rekannya yang lain. Seluruh mata peserta Rapimnas yang berjumlah 100-an dan semuanya mengenakan jaket biru PD, menatap ke arahnya. Suasana jadi hening plus sedikit tegang.
“Tolong yang kelihatan sakit, Anda ke belakang sana. Cari dokter,” perintah SBY yang juga Ketua Dewan Pembina PD ini.
Pria yang ditegur tak bisa berkata ba-bi-bu. Dia didekati seorang Satgas PD. Satgas itu lalu membawa pria tersebut keluar dari ruangan.
Setelah orang itu pergi, SBY melanjutkan pidato sambutannya lagi.
3. Tutup Raker 2011, SBY Tegur Pejabat yang Tertidur
SBY menegur seorang pejabat yang tertidur saat ia sedang memberikan arahan penutup dalam rapat kerja bersama para menteri dan pejabat daerah tahun 2011.
“Dari apa yang saya lihat termasuk tayangan televisi maka yang tertidur, lebih baik di luar ruangan karena disorot televisi tidak bagus, karena nanti ditanya rakyat apa sudah lelah menjadi pemimpin di daerahnya,” kata SBY di JCC, Senayan, Jakarta pada 10 Januari 2011 lalu.
Pantauan , sejak acara dibuka memang ada beberapa peserta yang terlihat mencatat setiap poin yang disampaikan Presiden dalam sebuah notes yang dibagikan sebelum acara. Namun, ada juga yang tampak mengantuk. Mereka memejamkan mata sambil sesekali menundukkan kepala. Beberapa peserta lain, hanya duduk sambil mendengar materi atau sekedar berdiskusi dengan rekan di sebelahnya.
SBY juga mengingatkan agar para peserta rapat tidak menggunakan ponsel selama di dalam ruangan. Dia meminta 1.300 pejabat pemerintahan yang hadir menyimak pemaparan dan tak perlu mencatat.
“Yang main HP juga, tidak perlu main-main apalagi yang bicara,” tambahnya.
4. SBY Tegur Perwira TNI-Polri yang Mengobrol

Presiden SBY bereaksi keras saat memberikan kuliah di hadapan siswa perwira TNI-Polri. Ia menegur sejumlah perwira yang ketahuan ngobrol di tengah presentasi.
“Nomor satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh. Kenapa berbicara terus,” ucap SBY yang memberi pengarahan kepada siswa Sesko TNI, Sesko Angkatan dan Sespimmen Polri di Gedung Jenderal Soedirman, Mako Secapa TNI AD, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/6/2012) lalu.
Saat itu SBY memberikan kuliah bertema ‘Perkembangan Geopolitik di Asia Pasifik Abad 21 dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia’ kepada 1.000 perwira TNI-Polri. Menjelang akhir presentasi ceramah, SBY yang tengah menyampaikan materi tertahan pemaparannya. SBY mendekatkan diri ke alat pengeras suara sambil raut wajah kecewa.
“Saya khawatir kalian tidak bisa berbuat apa-apa untuk negara dan TNI,” ucap SBY.
Seketika, reaksi SBY itu diabadikan sejumlah wartawan televisi swasta yang hadir di dalam gedung. Sedangkan hadirin dan perwira lainnya makin serius mengamati kemarahan orang nomor satu di Indonesia itu.
“Mendengakan merupakan penyempurna kepribadian. Kalau ada bicara, hargai dan dengarkan,” tegas SBY sambil melanjutkan lagi memberikan materi kuliah.
5. SBY Ingatkan Anak yang Tertidur
Dua anak tertidur di saat Presiden SBY membacakan pidato sambutan dalam peringatan Hari Anak Nasional di IMAX Keong Emas, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2012) lalu.
SBY menghentikan pidatonya hingga yang tertidur tersebut berhasil dibangunkan. “Tolong bangunkan yang tertidur, itu ada satu dua orang yang tidur,” celetuk Presiden SBY.
Sekitar tiga menit SBY menghentikan sambutannya untuk memberikan kesempatan kepada anak yang tertidur itu bangun. Setelah itu dia pun melanjutkan sambutan.
Di dalam sambutannya, Presiden SBY menekankan anak-anak saat ini adalah calon pemimpin bangsa di masa mendatang. Tantangannya di masa mendatang yang sudah sangat global akan jauh berbeda dibandingkan yang para orang tua alami.
Puncak peringatan Hari Anak Nasional di TMII, dihadiri 500-an anak dari Jabodetabek. Sebagian besar anak usia SD-SMP itu sudah berada di lokasi acara sejak pukul 08.00 WIB.
0 komentar

BELAJAR VISUAL BASIC


Visual Basic adalah sebuah alat yang memungkinkan kita untuk membuat aplikasi berbasis Windows GUI (Graphical User Interface). Aplikasi yang dihasilkan mirip seperti aplikasi-aplikasi windows lainnya, seperti MS Word, MS Excel, Wordpad, dsb; sehingga user yang terbiasa bekerja di lingkungan windows akan cepat menguasai aplikasi yang kita buat nantinya.

Aplikasi yang dibuat dengan Visual Basic bekerja berdasarkan event-event. Contoh event : user klik tombol, pilih menu, dll. Jadi ketika tidak ada event yang terjadi (user tidak melakukan apa-apa), aplikasi berada dalam kondisi tidak aktif. Sebenarnya semua aplikasi windows bekerja berdasarkan event-event. Contoh : MS Word tidak akan melakukan pekerjaan sebelum kita menyuruhnya (ketik teks, pilih warna, format font, dsb).

Penggunaan event ini sangat menguntungkan, karena kita tidak perlu menyelesaikan aplikasi hanya untuk mencoba sebuah event tertentu. Contoh : untuk melihat apakah aplikasi kita dapat membuka file, kita cukup menjalankan event tersebut (biasanya pemilihan menu file ? open).

Sejarah Visual Basic
- Visual Basic for DOS dan Visual Basic for Windows diperkenalkan pada tahun 1991
- Visual Basic 3 dikeluarkan pada tahun 1993
- Visual Basic 4 dirilis pada akhir 1995 dengan menambahkan dukungan untuk aplikasi 32 bit.
- Visual Basic 5 dikeluarkan pada akhir 1996 dengan menghilangkan dukungan pembuatan aplikasi 16 bit.
- Visual Basic 6, 1998. Aplikasi yang dibuat dengan Visual Basic 6 dapat berjalan pada Windows 95, 98, Millenium, NT, 2000.

Pembuatan Aplikasi
Langkah Umum
1. Buat interface aplikasi dengan menempatkan control / object pada form.
2. Modifikasi properti control.
3. Buat kode pada event-event dari control, dan kode pelengkap (bukan event, misalnya fungsi/prosedur yang kita buat sendiri).

Dengan adanya event, maka kita dapat mengerjakan aplikasi per event. Jika satu event sudah berjalan dengan benar, kerjakan event yang lain. Dengan demikian cara kita membuat aplikasi menjadi modular (kerjakan event 1, event 2, event 3, dst sehingga menjadi aplikasi yang sebenarnya). Cara ini juga memudahkan kita untuk men-debug program apabila terjadi kesalahan.

Visual Basic berjalan pada 3 mode :
- Mode Design, dalam modus inilah pembuatan aplikasi dilaksanakan
- Mode Run, dalam mode ini aplikasi dijalankan.
- Mode Break, dalam mode ini aplikasi di hentikan sementara mengaktifkan Visual Basic Debugger (untuk mendebug program, biasanya dilakukan untuk melacak kesalahan/error).

Visual Basic IDE (Integrated Development Environment)



Window Utama



Window Utama terdiri dari Title Bar, Menu Bar, dan Toolbar. Pada Title Bar terdapat nama project, dan mode Visual Basic. Menu Bar menyimpan menu-menu yang berguna dalam pembuatan aplikasi. Dalam Toolbar kita dapat menemukan sejumlah shortcut dari menu-menu pada Menu Bar. Pada Window Utama juga terdapat posisi form dan ukuran form relatif terhadap layar dalam ukuran Twips.


Form



Di dalam form inilah kita membuat user interface aplikasi yang akan kita buat dengan menempatkan control-control. Bayangkan form sebagai kanvas, di dalam “kanvas” inilah kita akan menggambar bagaimana bentuk GUI aplikasi.

Toolbox



Didalam Toolbox kita dapat menemukan control-control yang dapat dipergunakan pada form. Control-control yang lain dapat ditambah dengan mengakses menu Project ? Components atau dengan menekan tombol Ctrl + T.


Window Properties



Kita dapat merubah property-property dari object pada window property ini. Drop down pada window property menyimpan control-control pada form yang sedang aktif. Window property mempunyai 2 macam view, Alphabetic dan Categorized.

Form Layout Window



Dalam window ini kita dapat melihat posisi form relatif terhadap layar monitor kita.


Window Project



Window ini memperlihatkan daftar form dan module aplikasi yang sedang kita kerjakan.

Menempatkan control pada form
Ada 2 cara untuk menempatkan control pada form :
1. Klik ganda control pada toolbox. Aksi ini akan menambahkan control tersebut pada form dengan ukuran standar (default) di tengah-tengah Form.
2. Klik control di Toolbox, lalu pindahkan mouse pointer ke form. Tekan dan tahan tombol kiri mouse, drag sampai ukuran yang diinginkan, lepas tombol mouse.

Untuk memindahkan control, klik controlnya lalu pindahkan ke tempat yang anda inginkan. Pemindahan dapat juga dilakukan dengan menekan tombol Ctrl dan tombol panah kanan, kiri, atas atau bawah dengan catatan bahwa control yang ingin dipindahkan harus mendapat fokus.
Untuk merubah ukuran control, pindahkan mouse pointer ke tepi control, tekan dan tahan tombol kiri, drag sehingga didapat ukuran yang diinginkan. Cara lain yaitu dengan cara menekan tombol Shift dan tombol panah atas, bawah, kiri, atau kanan dengan catatan control yang ingin dirubah ukurannya harus mendapat fokus. Namun demikian, beberapa control tidak dapat dirubah ukurannya, contoh : CommonDialog, Timer.

Penamaan Control
Yang dimaksud dengan penamaan yaitu memberikan nilai kepada property Name pada control (semua control mempunyai property Name). Adapun aturannya :
- Maksimal 40 karakter
- Diawali dengan huruf
- Hanya boleh mengandung huruf, angka, dan garis bawah “_”.

Secara kesepakatan, untuk mempermudah membaca kode program, para programmer Visual Basic memberi awalan / prefix 3 huruf.


Jenis Control
Prefix
CommandButton
Label
TextBox
Frame
CheckBox
ComboBox
Timer
OptionButton
HscrollBar
DirListBox
Shape
Image
OLE Container Control
PictureBox
OptionButton
ListBox
VscrollBar
DriveListBox
FileListBox
Line
Data cmd
lbl
txt
fra
chk
cbo
tmr
opt
hsb
dir
shp
img
ole
pic
opt
lst
vsb
drv
fil
lin
dat


Visual Basic Object
Berikut ini akan kita bahas beberapa objek-objek dari Visual Basic.

1. Label
Label digunakan untuk menampilkan teks pada layar. Penamaan object label biasanya diberi awalan “lbl” untuk membedakannya dari object-object yang lain. Contoh: lblNamaPegawai, dapat digunakan untuk menamai sebuah label yang dipergunakan untuk menampilkan nama pegawai di form. Seperti object-object yang lain, label juga mempunyai property yang dapat dirubah/disetting pada waktu design-time atau pada waktu running-time. Beberapa property yang sering digunakan:
a. Alignment
Digunakan untuk memberi efek perataan tulisan pada label. Left Justify (rata kiri), Right Justify (rata kanan), Center (rata tengah).
b. Appereance
Digunakan dalam efek tampilan object. Flat atau 3D. Hanya dapat diatur pada design-time.
c. Autosize
Digunakan dalam penentuan ukuran object. Jika bernilai True maka ukuran label akan disesuaikan dengan ukuran tulisan/captionnya. Jika bernilai False maka ukuran label dapat kita tentukan sendiri.
d. BackColor
Digunakan dalam penentuan warna latar belakang dari label.
e. BackStyle
Digunakan dalam penentuan sifat label terhadap object lain yang berada dibawahnya. Transparent digunakan agar object lain yang berada dibawah label tersebut terlihat. Opaque digunakan agar object lain yang berada dibawah label tidak terlihat.
f. BorderStyle
Digunakan dalam penentuan border/garis tepi dari label. Gunakan None untuk membuat label tanpa border, atau Fixed Single untuk membuat label dengan border.
g. Caption
Mungkin ini property dari label yang paling sering kita atur. Dimana property caption menentukan tulisan apa yang akan ditampilkan oleh label tersebut.
h. Enable
Digunakan dalam penentuan apakah label itu dapat menerima event (click, double click, dsb) dengan nilai True atau tidak bila nilainya False.
i. Font
Digunakan dalam penentuan efek tulisan/caption. Jenis huruf, tebal, miring dapat ditentukan disini.
j. Fore Color
Digunakan dalam penentuan efek warna tulisan/caption label.
k. Visible
Digunakan dalam penentuan apakah label tersebut dapat terlihat atau tidak. Jika True maka kita dapat melihat label tersebut, sedangkan jika False kita tidak dapat melihat label tersebut.

2. TextBox
TextBox biasa dipakai untuk interaksi dengan user yang memerlukan input data dari keyboard. Misalnya kita gunakan textbox untuk nama user. Penamaan textbox diberi awalan “txt”. Sebagian besar property textbox sama dengan label, tetapi ada beberapa yang berbeda dan atau mempunyai arti yang tidak persis sama.
a. Enable
Jika property Enable dari textbox di set menjadi True maka kita dapat mengedit isi dari textbox, sedangkan jika bernilai False kita tidak dapat mengedit isi dari textbox tersebut.
b. MultiLine
Digunakan untuk menentukan apakah tulisan dalam textbox dapat terdiri dari beberapa baris. Jika bernilai True maka isi textbox dapat terdiri dari beberapa baris, sedangkan jika False hanya terdiri dari 1 baris.
c. Alignment
Berbeda dengan label, pada textbox property Alignment hanya dapat bekerja bila property MultiLine bernilai True.
d. PasswordChar
Digunakan untuk mengganti tampilan karakter yang kita ketik. Misalnya PasswordChar bernilai “*”, maka setiap karakter yang kita ketik akan ditampilkan dengan karakter “*” tersebut.
e. ScrollBar
Digunakan untuk menentukan apakah textbox tersebut memakai scrollbar atau tidak. None tanpa scrollbar, Horizontal jika textbox memakai scrollbar horizontal, Vertical jika textbox memakai scrollbar vertical, Both jika textbox memakai scrollbar horizontal dan vertical.
f. Text
Property textbox yang paling sering kita atur. Yaitu property tulisan/isi textbox.

3. CommandButton
CommandButton merupakan implementasi tombol pada Visual Basic. Jika kita memakai program berbasis windows yang lain, biasanya mereka menggunakan command button untuk interaksi user, seperti tombol OK, Cancel, Save, dsb. Awalan yang dipakai adalah "cmd". Property commandbutton sebagian besar sama dengan label. Beberapa perbedaan:
a. Cancel
Jika property ini bernilai True maka kita tidak perlu meng-klik tombol tersebut, kita cukup menekan tombol escape (ESC) pada keyboard. Dalam satu form hanya ada 1 tombol yang dapat mempunyai nilai True pada property Cancel-nya.

b. Default
Jika property ini bernilai True maka kita tidak perlu meng-klik tombol tersebut, kita cukup menekan tombol ENTER pada keyboard. Dalam satu form hanya ada 1 tombol yang dapat mempunyai nilai True pada property Default-nya.

4. OptionButton
OptionButton biasanya digunakan dalam pemilihan, dimana hanya satu pilihan yang dapat dipilih pada suatu saat tertentu. Penempatan OptionButton tergantung pada container-nya. Sekumpulan OptionButton dalam satu container, dianggap dalam satu grup dimana hanya ada 1 OptionButton yang dapat dipilih. Lihat gambar dibawah ini.



Disini 3 OptionButton dianggap satu grup dalam 1 container, yaitu form. Oleh karena itu hanya ada 1 OptionButton yang dapat dipilih (Option1). Bandingkan dengan gambar dibawah ini.



Dalam gambar diatas ada 2 OptionButton yang dipilih (Option2 dan Option4). Hal ini dimungkinkan karena container yang dipakai berbeda (Frame1 dan Frame2).
Jika sebuah OptionButton dipilih, maka property Value-nya bernilai True. Jika tidak dipilih maka Value-nya bernilai False.

5. CheckBox
Berbeda dengan OptionButton yang hanya dapat dipilih 1 dalam 1 container, kita dapat memilih satu, beberapa, atau bahkan semua checkbox karena chekbox tidak tergantung kepada container-nya. Walaupun begitu, kita dapat menempatkannya pada container seperti Frame untuk memberikan tampilan yang lebih jelas.



Property Value dari CheckBox terdiri dari 3 kemungkinan, 0-Unchecked, 1-Checked, 2-Grayed. Jadi dalam gambar kiri atas, nilai property Value Check1 adalah 0, Check2 adalah 1, dan Check3 adalah 2.

6. Menu Editor
Menu Editor dapat kita gunakan untuk membuat sistem menu dari program aplikasi. Jika terbiasa menggunakan program berbasis windows, tentu tidak asing lagi dengan istilah menu. Contoh : di dalam Microsoft Word kita dapat menemui menu-menu File, Edit, View dan sebagainya.
Untuk memulai pembuatan menu, aktifkan Menu Editor pada Toolbar Visual Basic. Jika icon nya disabled, aktifkan/tampilkan dulu form tempat dimana kita akan membuat sistem menu tersebut. Cara yang lain yaitu dengan klik kanan pada form tempat dimana kita akan membuat sistem menu lalu pilih Menu Editor.



Isi dari Caption akan ditampilkan pada layar, seperti property Caption pada Label. Jika Captionnnya diberi tanda "&" berarti selain mengklik menu kita dapat juga menggunakan tombol Alt dan huruf yang menyertai dibelakang tanda "&".
Isi dari Name adalah merupakan pengenal menu, seperti juga pada property Name pada object-object lainnya.
Menu juga dapat dilengkapi dengan Shortcut yang dapat dipilih dari Drop Down yang tersedia. Satu Shortcut hanya dapat diberikan kepada satu menu. (Contoh: Jika Ctrl+O sudah diberikan kepada Open, maka tidak bisa diberikan kepada menu Font, misalnya.)
Atur property Enabled untuk mengatur apakah menu dapat dipilih atau tidak dan property Visible untuk mengatur apakah menu dapat dilihat atau tidak.
Gunakan tombol panah kiri/kanan untuk mengatur indent dari menu. Menu yang berindent (menjorok ke dalam/kanan) adalah merupakan sub menu dari menu diatasnya yang menjorok lebih kekiri. Dalam gambar diatas, menu New dan Open merupakan sub menu dari menu File.

Fungsi String
Adakalanya didalam pembuatan sebuah program kita perlu memanipulasi string. Manipulasi ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan fungsi-fungsi bawaan Visual Basic yang memang diperuntukkan untuk memanipulasi string. Berikut diberikan beberapa fungsi yang sering dipakai. (Catatan: dalam program, penulisan string diapit dengan tanda kutip ganda).

1. Val(string)
Fungsi Val menerima sebuah argumen berupa string dan merubahnya menjadi numerik. Contoh: Val("1990") akan menghasilkan angka 1990. Val("1990 AD") akan menghasilkan angka 1990. Val("Th 1990") akan menghasilkan angka 0.
2. Left(string, length)
Fungsi Left yang menerima 2 buah argumen yaitu string dan length, akan menghasilkan string sepanjang length karakter. Contoh: Left(“Global”,3) akan menghasilkan “Glo”
3. Right(string,length)
Jika fungsi Left mengambil karakter dari kiri, maka fungsi Right akan mengambil karakter dari kanan string sebanyak length karakter.
Contoh: Right(“Global”,3) akan menghasilkan “bal”
4. Mid(string,start,length)
Fungsi Mid akan mengambil karakter dari string dimulai pada posisi start sepanjang length karakter.
Contoh: Mid(“Global”,3,3) akan menghasilkan “oba”
5. Ltrim(string)
Fungsi Ltrim akan membuang semua spasi yang berada disebelah kiri string.
Contoh: Ltrim(“ Global”) akan menghasilkan “Global”
6. Rtrim(string)
RTrim akan membuang semua spasi yang berada disebelah kanan string.
Contoh: Nama = Ltrim(“Global ”) akan menghasilkan “Global”
7. Trim(string)
Fungsi Trim akan membuang semua spasi yang berada disebelah kanan dan di sebelah kiri string.
Contoh: Trim(“ Global ”) akan menghasilkan “Global”
8. Len(string)
Fungsi Len akan menghitung jumlah karakter yang terdapat pada string.
Contoh: Len(“Global”) akan menghasilkan 6
9. UCase(string)
Fungsi UCase akan merubah semua huruf pada string menjadi huruf besar/huruf kapital.
Contoh: UCase(“Global”) akan menghasilkan “GLOBAL”
10. LCase(string)
Kebalikannya dari UCase, LCase akan merubah semua huruf pada string menjadi huruf kecil.
Contoh: LCase(“GlobAL”) akan menghasilkan “global”

Percabangan Bersyarat

If..Then
IF THEN
hanya akan dijalankan bila benar

Contoh:
If Text1.Text = "Hallo" Then MsgBox "Hallo Juga!"

If..Then..Else
IF THEN

ELSE

END IF
Jika benar, jalankan , jika tidak jalankan .

Contoh:
If Val(Text1.Text) > 65 Then
MsgBox "Selamat! Anda Lulus"
Else
MsgBox "Maaf! Anda Tidak Lulus"
End If

Penggunaan IF..THEN..ELSE dapat saling berkait (nested):
IF THEN

ELSE
IF THEN

ELSE

END IF
END IF

Contoh:
If Val(Text1.Text) > 80 then
MsgBox "Nilai = A"
Else
If Val(Text1.Text) > 60 then
MsgBox "Nilai = B"
Else
MsgBox "Nilai = C"
End If
End If


Baris kode diatas dapat disederhanakan menjadi:
IF THEN

ELSEIF THEN

ELSE

END IF

Contoh:
If Val(Text1.Text) > 80 then
MsgBox "Nilai = A"
ElseIf Val(Text1.Text) > 60 then
MsgBox "Nilai = B"
Else
MsgBox "Nilai = C"
End If

Select Case
Digunakan untuk memilih dari beberapa pilihan bergantung pada nilai yang akan diuji. Pengujian dilakukan dari blok case teratas sampai terbawah, dan hanya ada satu blok case yang akan dijalankan.
SELECT CASE
CASE

CASE

CASE ELSE

END SELECT

Contoh:
Select Case Text1.Text
Case "A"
MsgBox "Nilai = 4"
Case "B"
MsgBox "Nilai = 3"
Case "C"
MsgBox "Nilai = 2"
Case "D"
MsgBox "Nilai = 1"
End Select

Pemindahan Fokus pada Textbox
Pemindahan fokus untuk textbox dapat dilakukan dengan 3 cara. Cara pertama ialah dengan menggunakan mouse, klik textbox yang ingin kita isi. Cara kedua ialah dengan menggunakan tombol “Tab” pada keyboard. Cara yang ketiga ialah dengan menggunakan kode pada event “keypress”.
Dengan cara pertama, kita cukup meng-klik textbox yang kita mau dengan mouse. Dengan cara ini pemindahan fokus textbox agak sulit dilakukan karena tangan kita harus meraih mouse dan menekan tombol kiri pada textbox yang ingin diisi terlebih dahulu.
Dengan cara kedua, pemindahan menjadi lebih mudah karena kita hanya cukup menekan tombol tab. Pada cara ini perpindahan fokus tergantung dari property TabIndex masing-masing textbox. Dimana nilai terkecil akan menerima fokus terlebih dahulu.
Cara ketiga lebih mudah lagi, karena perpindahan tidak tergantung pada property TabIndex tersebut. Cukup tekan enter dan kita set textbox mana yang akan menerima fokus berikutnya.

‘Kode dibawah ini akan memindahkan fokus ke Text2 setelah kita menekan Enter pada Text1
Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = vbKeyReturn then
Text2.SetFocus
End If
End Sub

Penggunaan event Change pada textbox
Event Change pada textbox terjadi bila kita merubah isi dari textbox melalui pengisian langsung pada textbox yang bersangkutan atau melalui perubahan setting pada property Text-nya pada saat running-time.

‘Kode dibawah ini akan menambahkan “a” dengan isi dari Text1 dan menyimpannya ke Text2
Private Sub Text1_Change()
Text2.Text = “a” & Text1.Text
End Sub

Tipe-Tipe Data dalam Visual Basic

Tipe Data Range Karakter
Integer -32768 s/d 32767 %
Long -2147483648 s/d 2147483647 &
Single Negatif: -3,402823E38 s/d -1,401298E-45
Positif: 1,401298E-45 s/d 3,402823E38 !
Double Negatif: -1,79769313486232E308 s/d
-4,94065645841247E-324
Positif: 4,94065645841247E-324 s/d
1,79769313486232E308 #
Currency -922337203685477,5808 s/d
922337203685477,5807 @
String 0 s/d 2 milyar karakter (win32)
0 s/d 65535 karakter (win16) $
Byte 0 s/d 255
Boolean True (Benar) dan False (Salah)
Date 1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999
Object Referensi Object
Variant Null, Error, dan seluruh tipe data lain diatas


Database Programming Dengan VB6

Membuat Database
Pembuatan database yang dibahas pada modul ini mencakup pembuatan database Microsoft Access (*.mdb) dengan menggunakan Visual Basic Add-Ins yaitu Visual Data Manager.
Untuk menjalankan Visual Data Manager, pilih menu Add-Ins ? Visual Data Manager pada menu utama VB 6.0. Setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah ini.



Untuk membuat sebuah database, pilih menu File ? New ? Microsoft Access ? Version 7.0 MDB.



Setelah itu akan muncul tampilan yang meminta kita untuk memasukkan nama file database dan lokasinya.


Setelah menentukan lokasi dan nama databasenya, tekan tombol Save hingga muncul tampilan berikut.



Klik kanan pada Database Window dan pilih New Table, sehingga tampil window Table Structure.



Ketikkan TbBarang pada Table Name lalu tekan Add Field yang akan menampilkan form berikut



Ketikkan KodeBarang pada Name sebagai nama dari field yang pertama. Pilih Text pada Type untuk menentukan tipe data dari field Kode Barang. Isikan 8 pada Size untuk menentukan lebar data yang dapat disimpan pada field tersebut. Klik OK.
Untuk menambahkan field-field yang lain, isi lagi Name, pilih Type dan isi Size. Jika semua field sudah dimasukkan, tekan Close untuk menutup window Add Field.
Penambahan Index dilakukan dengan cara yang hampir sama dengan penambahan Field. Klik Add Index hingga muncul tampilan



Ketikkan IdxKodeBarang pada Name sebagai nama dari index. Setelah itu pilih field yang ingin di-index pada Available Fields. Field yang di-Index akan tampil pada Indexed Fields. Dengan menggunakan Index, maka record-record akan diurutkan berdasarkan field yang diindex. Selain itu dengan adanya Index, kita dapat menggunakan metode Seek untuk mencari record. Dengan cara ini pencarian record lebih cepat daripada dengan cara sequential dengan metode Find.


Bound Control

Di dalam Visual Basic, terdapat sebuah control yang disebut Data Control. Dengan Data Control ini dan beberapa control yang dapat dihubungkan dengan Data Control (disebut juga Data-Bound Control), kita dapat membuat sebuah program database sederhana dengan mudah.
Walaupun demikian, tidak semua database di support oleh Visual Basic Data Control. Access dan dBase adalah beberapa contoh yang telah disupport oleh Visual Basic. Untuk lebih jelasnya letakkan sebuah Data Control pada form, lihat property Connect pada Data Control. Disana dapat dilihat list yang disupport oleh Visual Basic.
Untuk pemakaian, letakkan sebuah Data Control pada form. Set property DatabaseName dengan nama database Access beserta path-nya. Set property RecordSource dengan nama table yang ingin digunakan. Visual Basic juga memungkinkan penggunaan statement SQL SELECT dan query yang disimpan pada database Access.
Selain menghubungkan form dengan database, Data Control juga dapat digunakan untuk navigasi record-record.







Kasus I : Browsing Database dengan Bound Control

Buat sebuah project dengan nama prjBound.vbp. Selanjutnya lihat tabel di bawah :

Object Property Setting
Form Name frmBarang
Caption Pemeliharaan Data Barang
Data Name datBarang
Caption Barang
DatabaseName c:\vb\data.mdb
RecordSource tbBarang
Text Name txtKodeBarang
DataField KodeBarang
DataSource datBarang
Text

Name txtNama
DataField Nama
DataSource datBarang
Text Name txtHargaSatuan
DataField HargaSatuan
DataSource datBarang
Object Property Setting
Text Name txtStok
DataField Stok
DataSource datBarang

Gunakan Visual Basic Menu Editor untuk membuat menu sbb:

Caption Name
&File mnuFile
----E&xit mnuFileExit



Pada event click untuk mnuFileExit ketikkan perintah:

Private Sub mnuFileExit_Click()
Unload Me
End Sub

Jalankan program, perhatikan bahwa textbox langsung terisi dengan data record pertama dalam tabel tbBarang. Coba juga melakukan navigasi record-record dengan mengklik First Record, Previous Record, Next Record, Last Record. Perhatikan juga bahwa isi text akan otomatis di-update berdasarkan navigasi yang kita lakukan.
Selain itu, jika kita melakukan perubahan pada data yang aktif, perubahan akan otomatis disimpan apabila kita berpindah record. Dengan demikian kita sudah dapat membuat sebuah aplikasi database sederhana tanpa kode sedikitpun. Pada contoh diatas, kode program hanya untuk menu keluar aplikasi.
Namun demikian, aplikasi ini tidak / belum dapat melakukan validasi pemasukan data, menambah data ataupun menghapus data. Untuk itu kita perlu memodifikasi aplikasi tersebut diatas.

Kasus II : Validasi Data

Agar aplikasi kita dapat melakukan validasi data, maka kita harus memodifikasi aplikasi sebelummnya. Tehnik yang dilakukan ialah dengan menggunakan event Validate dari Data Control.
Setiap navigasi - merubah posisi record / pindah ke record lain, Visual Basic akan menjalankan event Validate dari Data Control tersebut. Di dalam event inilah kita akan menulis kode yang nantinya dapat memvalidasi data yang akan disimpan ke dalam database.
Perubahan posisi record dengan data control dinyatakan dengan konstanta Visual Basic : vbDataActionMoveFirst – pindah ke record pertama, vbDataActionMovePrevious – pindah ke record sebelumnya, vbDataActionMoveNext – pindah 1 record ke depan, dan vbDataActionMoveLast – pindah ke record terakhir. Jadi di dalam event ini kita akan mengecek berdasarkan konstanta di atas.
Selanjutnya kita cek apakah pengisian data sudah sesuai dengan peraturan yang kita buat, misalnya textbox KodeBarang harus diisi. Jika setelah kita cek KodeBarang tidak diisi, maka keluarkan pesan dan set Action menjadi dbDataActionCancel (konstanta built-in Visual Basic yang akan membatalkan).
Buka project diatas, lalu ketikkan kode dibawah ini sebagai Validate event dari data control :

Private Sub datBarang_Validate (Action As Integer, Save As Integer)
If Action = vbDataActionMoveFirst or Action = vbDataActionMovePrevious or Action = vbDataActionMoveNext or Action = vbDataActionMoveLast then
If txtKodeBarang.Text = “” then
Msgbox “Kode Barang harus diisi”, vbExclamation
txtKodeBarang.SetFocus
Action = vbDataActionCancel
End If
End If
End Sub

Jika user melakukan perpindahan record, maka cek property text pada txtKodeBarang. Jika textbox tersebut kosong, keluarkan pesan error, lalu set focus pada textbox tersebut dan batalkan perpindahan pointer record.

Catatan:
Konstanta Visual Basic Nilai Pengganti
vbDataActionCancel 0
vbDataActionMoveFirst 1
vbDataActionMovePrevious 2
vbDataAvtionMoveNext 3
vbDataActionMoveLast 4

Kasus III : Menyediakan Fitur Undo pada Aplikasi

Situasi : setelah user melakukan perubahan pada bound control tetapi sebelum melakukan perpindahan pointer record untuk menyimpan perubahan, user ingin membatalkan perubahan yang ia buat. Untuk itu Visual Basic telah menyediakan UpdateControls Method dari Data Control. Dengan mengeksekusi method ini, maka Visual Basic akan membaca ulang database dan mengisi bound control dengan data asli dari database.
Modifikasi project diatas dengan merubah sistem menu menjadi :

Caption Name
&File mnuFile
----E&xit mnuFileExit
&Edit mnuEdit
----&Undo mnuEditUndo



Ketikkan kode berikut :

Private Sub mnuEditUndo_Click()
datBarang.UpdateControls
End Sub

Dengan adanya kode diatas, maka jika user memilih menu Edit ? Undo, semua textbox akan terisi dengan data asli sebelum user melakukan perubahan.


Kasus IV : Menambah Record

Penambahan record pada bound controls dapat dilakukan dengan 2 cara : dengan merubah property data control atau dengan bantuan kode.
Property yang harus dirubah agar kita dapat menambah record baru ialah property EOFAction. Set property tersebut dengan 2 – AddNew. Dengan demikian jika pointer record telah berada pada record terakhir, penekanan tombol Move Next akan menyebabkan Visual Basic menambahkan record baru dan mengisi semua bound control dengan nilai default dari database (biasanya kosong / tidak diisi). Setelah entry data selesai, penyimpanan dilakukan oleh Visual Basic jika kita berpindah pointer ke record lain atau menambah record baru.
Cara lain yaitu dengan menggunakan kode. Buka project sebelumnya, kembalikan setting property EOFAction pada keadaan semula 0 – Move Last dan rubah sistem menu menjadi :

Caption Name
&File mnuFile
----E&xit mnuFileExit
&Edit mnuEdit
----&Undo mnuEditUndo
&Data mnuData
----&Add Record mnuDataAdd
----&Save Record mnuDataSave



Ketikkan kode dibawah ini :

Private Sub Form_Load()
mnuDataSave.Enabled = False
End Sub


Private Sub mnuDataAdd_Click()
datBarang.Recordset.AddNew
mnuDataSave.Enabled = True
mnuDataAdd.Enabled = False
txtKodeBarang.SetFocus
End Sub

Private Sub mnuDataSave_Click()
datBarang.Recordset.Update
mnuDataSave.Enabled = False
mnuDataAdd.Enabled = True
End Sub

Ketika user memilih menu Data ? Add, metode AddNew dari data control akan mereset textbox menjadi nilai defaultnya (kosong / tidak diisi) dan menyiapkan tempat untuk record baru nantinya. Selanjutnya menu Save akan di-enable dan menu Add akan di-disable dan merubah focus ke txtKodeBarang.
Ketika user memiih menu Data ? Save, metode Update akan mengkopi isi dari textbox ke dalam database dan mengupdate table sebagai langkah akhir penyimpanan. Selanjutnya menu Save akan di-disable dan menu Add akan di-enable.

Kasus V : Menghapus Data

Kadang diperlukan juga suatu fitur aplikasi yaitu untuk menghapus data. Penghapusan ini biasanya dilakukan apabila, misalnya, penjualan suatu barang tertentu dihapuskan atau dengan kata lain kita tidak menjual barang tersebut lagi untuk seterusnya.
Untuk itu buka kembali project diatas. Rubah sistem menu menjadi :

Caption Name
&File mnuFile
----E&xit mnuFileExit
&Edit mnuEdit
----&Undo mnuEditUndo
&Data mnuData
----&Add Record mnuDataAdd
----&Save Record mnuDataSave
----&Delete Record mnuDataDelete

Lalu ketikkan kode berikut :


Private Sub mnuDataDelete_Click()
if MsgBox(“Hapus data ini ?”, vbQuestion + vbYesNo + vbDefaultButton2) = vbYes then
datBarang.Recordset.Delete
datBarang.Recordset.MoveFirst
End If
End Sub

Jika user memilih menu Data ? Delete Record, maka akan keluar kotak pesan yang menanyakan konfirmasi penghapusan. Jika user benar-benar ingin menghapus data (user pilih Yes), maka record aktif akan dihapus. Selanjutnya pointer record akan berpindah ke record pertama. Ini untuk menghindari error sebab setelah record dihapus, pointer record tidak akan menuju ke suatu record yang valid.

Kasus VI : Browse Data dengan DBGrid

Untuk user yang biasa menggunakan aplikasi Spreadsheet (Lotus, Excel), mungkin membutuhkan suatu cara penyajian data dalam bentuk tabel. Untuk menyediakan fitur tersebut, kita dapat menggunakan control Data Bound Grid (DBGrid).
Buka kembali project diatas. Tambahkan sebuah CommandButton pada form tersebut :

Object Property Setting
CommandButton Name cmdBrowseBarang
Caption Browse Data Barang



Ketikkan kode berikut sebagai event klik dari tombol yang baru kita buat tersebut:

Private Sub cmdBrowseBarang_Click()
frmBrowseBarang.Show vbModal
End Sub

Maksudnya ialah agar menampilkan form frmBrowseBarang tersebut sebagai modal. Sebelum from frmBrowseBarang ditutup, user tidak akan bisa pindah ke form yang lain.
Setelah itu tambah 1 buah form, 1 buah data control, sebuah DBGrid dan CommandButton:

Object
Property Setting
Form Name frmBrowseBarang
Caption Browse Data Barang
Data Name datBarang
Caption Barang
DatabaseName c:\vb\data.mdb
RecordSource tbBarang
Visible False
DBGrid Name grdBrowseBarang
Align 1 - vbAlignTop
DataSource datBarang
CommandButton Name cmdExit
Caption Keluar



Ketikkan kode berikut sebagai event click dari cmdExit :

Private Sub cmdExit_Click()
Unload Me
End Sub

Jadi jika user klik tombol Keluar, form akan di-unload dan kembali ke form sebelumnya.
Untuk mengisi judul kolom-kolom DBGrid, klik kanan pada DBGrid tersebut dan pilih Retrieve Fields. Judul kolom tersebut akan terisi otomatis berdasarkan nama field dari table tbBarang.
Klik kanan DBGrid, pilih Properties…, pada tab General kita dapat memberikan judul untuk DBGrid tersebut dengan mengisi box Caption.
Jika ingin merubah judul kolom, pilih tab Columns dan rubah Caption dari kolom-kolom tersebut.
Agar user dapat menambahkan data baru langsung pada DBGrid, rubah property AllowAddNew menjadi True atau dengan membari tanda centang pada AllowAddNew pada tab General.
Agar user dapat menghapus data langsung pada DBGrid, rubah property AllowDelete menjadi True atau dengan memberi tanda centang pada AllowDelete pada tab General.
Setelah program dijalankan, DBGrid akan langsung terisi dengan data dari database. Selain itu user dapat menambah data baru, merubah data dan menghapus langsung pada DBGrid.

Data Access Object

Dengan Data Control, kita dapat dengan mudah membuat aplikasi database tanpa atau dengan sedikit kode. Walupun demikian Data Control membatasi akses kita terhadap database itu sendiri. Untuk dapat melakukan kontrol penuh terhadap database dengan fleksibilitas yang besar, Microsoft Jet database engine menyediakan metode lain yaitu dengan menggunakan Data Access Object (DAO) – walaupun dengan koding yang lebih banyak.

Deklarasikan variabel database dan recordset
Contoh:
Dim dbBarang As Database
Dim rsPemilik As Recordset

Set database dan recordset
Contoh:
Set dbBarang = OpenDatabase("c:\data.mdb")
Set rsPemilik = db.OpenRecordset("tbPemilik")
Catatan: tbPemilik adalah nama tabel.

Menambah record baru
Contoh:
rsPemilik.AddNew
rsPemilik!KodePemilik = txtKodePemilik.Text
rsPemilik!NamaPemilik = txtNamaPemilik.Text
rsPemilik.Update

Mencari data dengan index
Contoh:
rsPemilik.Index = "idxKodePemilik"
rsPemilik.Seek "=", txtCari.Text

Menghapus record
Contoh:
rsPemilik.Delete
rsPemilik.MoveFirst/MoveLast
Catatan: setelah penghapusan data, pointer record tidak menunjuk ke record yang valid. Oleh karena itu untuk menghindari masalah, pindahkan pointer record ke record pertama/terakhir.

Merubah data
Contoh:
rsPemilik.Edit
rsPemilik!KodePemilik = txtKodePemilik.Text
rsPemilik!NamaPemilik = txtNamaPemilik.Text
rsPemilik.Update
Catatan : Untuk menghapus atau merubah data, data yang ingin dirubah / dihapus harus dijadikan record aktif dengan terlebih dahulu melakukan pencarian terhadap record tersebut. Jika data yang dicari ada, baru dapat dilakukan penghapusan / perubahan.

Contoh Kasus : Pembuatan aplikasi pemeliharaan data barang





Object Property Setting
Form Name FrmBarang
Caption Pemeliharaan Data Barang
TextBox Name txtKodeBarang
Text Kosongkan
TextBox Name txtNama
Text Kosongkan
TextBox Name txtHargaSatuan
Text Kosongkan
TextBox Name txtStok
Text Kosongkan
Frame Caption Kosongkan
CommandButton Name cmdAdd
Caption &Tambah
CommandButton Name cmdEdit
Caption &Rubah
CommandButton Name cmdDelete
Caption &Hapus
CommandButton Name cmdExit
Caption &Keluar


Listing Kode

Dim dbBarang As Database
Dim rsBarang As Recordset
Deklarasi variabel database dan recordset

Sub DisableBox()
txtNama.Enabled = False
txtNama.BackColor = vbButtonFace
txtHargaSatuan.Enabled = False
txtHargaSatuan.BackColor = vbButtonFace
txtStok.Enabled = False
txtStok.BackColor = vbButtonFace
End Sub
Prosedur DisableBox akan men-disable-kan textbox Nama, HargaSatuan dan Stok

Sub EnableBox()
txtNama.Enabled = True
txtNama.BackColor = vbWhite
txtHargaSatuan.Enabled = True
txtHargaSatuan.BackColor = vbWhite
txtStok.Enabled = True
txtStok.BackColor = vbWhite
End Sub
Prosedur EnableBox akan meng-enable-kan textbox Nama, HargaSatuan dan Stok

Sub ClearBox()
txtKodeBarang.Text = ""
txtNama.Text = ""
txtHargaSatuan.Text = ""
txtStok.Text = ""
txtKodeBarang.SetFocus
End Sub
Prosedur ClearBox akan membersihkan textbox KodeBarang, Nama, HargaSatuan dan Stok serta merubah focus ke KodeBarang.

Sub ClearBox2()
txtNama.Text = ""
txtHargaSatuan.Text = ""
txtStok.Text = ""
End Sub
Prosedur ClearBox2 akan membersihkan textbox Nama, HargaSatuan dan Stok.







Private Sub cmdAdd_Click()
rsBarang.AddNew
rsBarang!KodeBarang = txtKodeBarang
rsBarang!Nama = txtNama
rsBarang!HargaSatuan = txtHargaSatuan
rsBarang!Stok = txtStok
rsBarang.Update
ClearBox
DisableBox
cmdAdd.Enabled = False
End Sub
Jika user klik tombol Add, method AddNew akan menyediakan tempat untuk data / record baru. Selanjutnya field-field akan diisi berdasarkan textbox yang bersangkutan. Setelah itu method Update akan melakukan penyimpanan, panggil prosedur ClearBox dan DisableBox, disable-kan tombol Add.

Private Sub cmdDelete_Click()
rsBarang.Delete
rsBarang.MoveFirst
ClearBox
cmdEdit.Enabled = False
cmdDelete.Enabled = False
End Sub
Jika user klik tombol Delete, data aktif yang ditampilkan di layar akan dihapus, lalu panggil prosedur ClearBox dan disable-kan tombol Edit dan Delete. Untuk menghapus data sebelumnya jalankan terlebih dahulu fasilitas pencarian untuk mencari dan memindahkan pointer record ke record yang ingin dihapus tersebut.

Private Sub cmdEdit_Click()
If cmdEdit.Caption = "&Rubah" Then
EnableBox
cmdEdit.Caption = "&Simpan Perubahan"
cmdDelete.Enabled = False
Else
rsBarang.Edit
rsBarang!KodeBarang = txtKodeBarang
rsBarang!Nama = txtNama
rsBarang!HargaSatuan = txtHargaSatuan
rsBarang!Stok = txtStok
rsBarang.Update
ClearBox
DisableBox
cmdEdit.Caption = "&Rubah"
cmdEdit.Enabled = False
End If
End Sub
Jika captionnya “Rubah”, penekanan tombol akan memanggil prosedur EnableBox, merubah Caption tombol menjadi “Simpan Perubahan” dan men-disable-kan tombol Delete.

Jika captionnya “Simpan Perubahan”, simpan perubahan data ke dalam database, panggil ClearBox, DisableBox, rubah caption menjadi “Rubah” dan disablekan tombol tersebut.

Private Sub cmdExit_Click()
Unload Me
End Sub
Tombol Exit akan membawa user keluar dari program.

Private Sub Form_Load()
Set dbBarang = OpenDatabase(App.Path + "\glosell.mdb")
Set rsBarang = dbBarang.OpenRecordset("TbBarang")
DisableBox
cmdAdd.Enabled = False
cmdEdit.Enabled = False
cmdDelete.Enabled = False
End Sub
Buka database dan recordset, panggil DisableBox, disable-kan tombol Add, Edit dan Delete.

Private Sub txtKodeBarang_Change()
If Len(txtKodeBarang) < 8 Then ClearBox2 DisableBox cmdAdd.Enabled = False Exit Sub End If rsBarang.Index = "IdxKodeBarang" rsBarang.Seek "=", txtKodeBarang If Not rsBarang.NoMatch Then txtNama.Text = rsBarang!Nama txtHargaSatuan.Text = rsBarang!HargaSatuan txtStok.Text = rsBarang!Stok cmdEdit.Enabled = True cmdDelete.Enabled = True Else EnableBox ClearBox2 cmdAdd.Enabled = True End If End Sub Private Sub txtKodeBarang_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii))) End Sub Private Sub txtNama_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii))) End Sub Aplikasi Database dengan 2 Tabel atau Lebih Dalam pembuatan aplikasi database, ada kemungkinan pemakaian database dengan 2 tabel atau lebih. Misalnya dalam aplikasi penjualan, diperlukan tabel Pelanggan, Barang dan Transaksi. Dimana ketika kita melakukan Transaksi Penjualan, Pelanggan yang membeli dan Barang yang dibelinya akan kita simpan ke dalam tabel Transaksi. Untuk lebih jelasnya diberikan contoh kasus sebagai berikut : Buatlah sebuah aplikasi penjualan dengan menggunakan database Access yang terdiri dari 3 tabel tbPelanggan, tbBarang dan tbTransaksi dengan ketentuan field-field sebagai berikut: Tabel tbPelanggan Field Name Field Type Field Size KodePelanggan Text 5 Nama Text 20 Alamat Text 100 Telepon Text 8 Tabel diindex berdasarkan field KodePelanggan dengan nama index idxKodePelanggan Tabel tbBarang Field Name Field Type Field Size KodeBarang Text 5 Nama Text 20 Harga Currency Stok Integer Tabel diindex berdasarkan field KodeBarang dengan nama index idxKodeBarang Tabel tbTransaksi Field Name Field Type Field Type NoTrans Text 5 Tanggal Date/Time KodePelanggan Text 5 KodeBarang Text 5 Jumlah Integer Total Currency Tabel diindex berdasarkan field NoTrans dengan nama index idxNoTrans Selanjutnya, buatlah form Menu Utama, Data Pelanggan ,Data Barang dan Transaksi. Input Kode Barang dan Kode Pelanggan pada form Transaksi dilakukan dengan memilih data yang ada dari dropdown yang tersedia. Untuk itu kita mempergunakan DBCombo dari Microsoft Data Bound List Controls 6.0. Object Type Property Setting Data Name dtaPelanggan Caption Pelanggan DatabaseName c:\vb\data.mdb RecordSource tbPelanggan Visible False DBCombo Name dbcKodePelanggan ListField KodePelanggan RowSource dtaPelanggan Style 2 - dbcDropDownList Data Name dtaBarang Caption Barang DatabaseName c:\vb\data.mdb RecordSource tbBarang Visible False DBCombo Name dbcKodeBarang ListField KodeBarang RowSource dtaBarang Style 2 - dbcDropDownList Deklarasikan recordset pencarian pada General Declaration: Public rsBarangCari as Recordset Public rsPelangganCari as Recordset Set recordset dengan tabel database pada Form_Load (asumsi : db adalah variabel untuk database yang telah diset ke file database) Set rsBarangCari = db.OpenRecordset(“tbBarang”) Set rsPelangganCari = db.OpenRecordset(“tbPelanggan”) rsBarangCari.Index = “idxKodeBarang” rsPelangganCari.Index = “idxKodePelanggan” Pada event Click dbcKodePelanggan ketikkan: Private Sub dbcKodePelanggan_Click(Area As Integer) If Area = dbcListArea then rsPelangganCari.Seek "=",dbcKodePelanggan.Text txtNamaPelanggan.Text = rsPelangganCari!Nama End If End Sub Pada event Click dbcKodeBarang ketikkan: Private Sub dbcKodeBarang_Click(Area As Integer) If Area = dbcListArea then rsBarangCari.Seek "=",dbcKodeBarang.Text txtNamaBarang.Text = rsBarangCari!Nama txtHargaSatuan.Text = rsBarangCari!Harga End If End Sub Setelah program dijalankan, bukalah form Transaksi. Perhatikan bahwa kita cukup memilih KodePelanggan dari dropdown yang tersedia maka NamaPelanggan akan terisi secara otomatis. Hal ini berlaku pula jika kita memilih KodeBarang dari drop down yang tersedia, Namabarang dan Harga Satuan akan terisi secara otomatis. Adapun untuk penyimpanan, yang kita simpan adalah KodePelanggan (didapat dari dbcKodePelanggan.Text) dan KodeBarang (didapat dari dbcKodeBarang.Text). Pembuatan Laporan pada Visual Basic Pendahuluan Pembuatan report / laporan dimaksudkan agar user dapat menghasilkan keluaran / output berupa cetakan ke atas kertas. Laporan ini biasanya diperlukan oleh para manajer untuk pengambilan keputusan-keputusan. Sebelumnya pembuatan laporan harus menggunakan program dari luar seperti Seagate Crystal Report, atau dengan mengkoding sendiri semua langkah-langkah dari pembacaan data, looping, pencetakan dan format laporannya. Tentu saja pembuatan laporan dengan cara koding seperti ini tidak mudah karena diperlukan berlembar-lembar kertas agar dapat dicapai format laporan yang diinginkan. Untunglah Microsoft menyadari hal ini dan memasukkan fitur pembuatan laporan pada Visual Basic versi 6, yaitu Microsoft Data Report Designer. Dengan fitur ini, programmer dapat dengan mudah membuat laporan karena sifatnya yang WYSIWYG dan mirip seperti pembuatan form pada umumnya. Laporan yang dihasilkan pun defaultnya hanya di-preview, sehingga dapat mengurangi penggunaan kertas yang tidak perlu untuk mencoba melihat hasilnya. Laporan juga dapat dikonversikan ko format umum seperti HTML. Pembuatan Laporan dengan MS Data Report Designer Buat project baru (standard exe) pada Visual Basic. Pilih menu Project ? Add Data Environment untuk menambahkan Data Environment pada project. Klik kanan pada Connection1 dan pilih Properties. Pada window yang muncul kemudian, pilih Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider lalu klik Next. (Jika tidak ada, dapat juga digunakan Microsoft Jet 3.51 OLE DB Provider) Catatan: Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider dapat ditemukan apabila di komputer telah terinstall MS Access 2000. Isikan path dan nama file database (*.mdb) atau tekan tombol … untuk mencari filenya (browse). Setelah itu tekan tombol Test Connection untuk mengetes apakah sudah dapat terkoneksi dengan database tersebut dan klik OK. Klik kanan kembali pada Connection1 dan pilih Add Command Klik kanan pada Command1 untuk menampilkan form berikut Pilih option Database Object lalu pilih Table dari dropdown di sebelahnya. Setelah itu pilih nama tabel pada Object Name. Klik Apply lalu OK. Tambahkan sebuah Data Report dengan memilih Project ? Add Data Report Klik dan tahan Command1 pada Data Environment, lalu drag ke Data Report pada Detail (Section1) sehingga tampilan Data Report menjadi seperti dibawah ini. Perhatikan bahwa semua field dari tabel telah berada pada Report. Selanjutnya atur posisinya sesuai keperluan. Langkah selanjutnya adalah menentukan sumber data untuk Data Report tersebut. Untuk itu pilih property DataSource pada Data Report dan pilih DataEnvironment1 pada dropdown yang tersedia. Setelah itu pilih Command1 pada dropdown property DataMember. Tambahkan sebuah form pada project. Pada Form_Load ketikkan kode berikut: DataReport1.Show Jika langkah-langkah diatas telah dijalankan dengan benar, maka ketika program dijalankan, datareport1 akan muncul. Catatan : 2 buah Icon yang berada diatas kegunaannya berturut-turut adalah untuk mencetak dan untuk export laporan yang ada ke format lain, misalnya, HTML. Pembuatan Laporan dengan Menggunakan Crystal Report. Jika di dalam Visual Basic versi 5 terdapat pilihan untuk menginstall Crystal Report, maka pada Visual Basic versi 6 pilihan tersebut dihilangkan. Hal ini mungkin dilakukan karena Visual basic versi 6 sudah mempunyai Data Report Designer yang dapat digunakan untuk pembuatan laporan. Namun demikian bukan berarti kita tidak dapat menggunakan Crystal Report. Crystal Report dapat ditemukan pada CD instalasi Visual Basic pada folder/direktory "D:\Common\Tools\VB\Crysrept\" (ganti D dengan drive CDROM Anda). Setelah berada di dalam folder/direktory ini, jalankan file Crystl32.exe untuk menginstall Crystal Report. Setelah diinstall, Crystal Report dapat Anda temui pada menu Add-Ins Visual Basic, yaitu Report Designer. Menjalankan Crystal Report Pilih menu Add-Ins?Report Designer untuk menampilkan window utama Crytal Report seperti dibawah ini. Membuat Report Baru Pilih menu File ? New untuk menampilkan windows berikut ini Klik pada tombol Standard untuk menampilkan window Report Expert. Memasukkan Database Pada tab Step1: Tables, klik pada Data File untuk menampilkan window Choose Database File. Di window ini Anda dapat mem-browse direktory untuk mencari file database yang akan dipakai sebagai sumber data dari report yang akan kita buat. Setelah file database yang diinginkan ditemukan, tekan tombol Add untuk menampilkan kembali tab Step1: Tables. Menambahkan Tabel Pada tab Step1: Tables, pilihlah tabel yang ingin dimasukkan ke dalam report, lalu klik Next >>.



Melihat/Modifikasi Relasi Tabel-Tabel



Jika tabel yang dimasukkan lebih dari satu, maka pada tab 2: Links anda dapat melihat/memodifikasi hubungan antara tabel-tabel. Selanjutnya tekan Next >>.

Menambahkan Field-field
Pada tab 3: Fields, Anda dapat memilih field-field mana saja yang ingin ditampilkan di dalam report. Terlebih dahulu klik field-nya pada Database Fields lalu klik Add ->, atau klik All -> untuk memasukkan semua field. Klik Next >>.



Menentukan Sortir Data
Pada tab 4: Sort, Anda dapat memilih field yang akan di sort dan ordernya. Pada gambar terlihat bahwa laporan akan diurutkan berdasarkan Field KodeBarang secara menaik (Ascending).



Menentukan Field yang akan di Total
Pada tab 5: Total, Anda dapat memilih field-field yang akan ditotalkan.



Memilih Field Filter
Pada tab 6: Select, Anda dapat memilih field yang akan difilter. Sebagai acuan, yang biasanya dipilih adalah field yang di-index.



Memilih Report Style
Pada field 7: Style, Anda dapat memberi judul pada laporan yang Anda buat. Anda juga dapat memilih style dari laporan Anda, apakah bentuk Standard, Table, dsb. Gambar style yang dipilih akan ditampilkan di sebelah kanan. Setelah itu Anda dapat mengklik Preview Report untuk melihat hasil laporan yang Anda buat.



Gambar Preview Report dapat dilihat seperti gamabr dibawah ini.


Jika Anda pilih tab Design maka Anda dapat merubah desain dari laporan yang baru Anda buat.

Merubah Desain Report



Di dalam tab Design ini Anda dapat menambahkan Field dari Tabel, Text Field, sampai dengan menambahkan gambar pada laporan Anda.

Menambahkan Field
Untuk menambahkan field, pilih menu Insert?Database Field. Pada window yang tampil, pilih field yang ingin di-insert lalu klik Insert.


Jika Anda ingin menambahkan tulisan pada report. Pilih menu Insert?Text Field. Pada window yang keluar, isikan teks yang akan ditampilkan.



Klik Accept, setelah itu letakkan Text Field di tempat yang diinginkan. Pilih tab Preview untuk menampilkan report dengan Text Field yang baru dimasukkan.

Merubah Format Tanggal
Di dalam tab Design kita dapat juga merubah format tampilan dari field tanggal. Contohnya merubah format tanggal dari "dd/mm/yyyy" menjadi "dd-mm-yyyy". Klik kanan pada Field Tanggal lalu pilih Change Format.
Pada window yang tampil, Anda dapat merubah format tampilan dari tanggal tersebut.
- Use Windows Default Format : field tanggal tersebut akan mengikuti format dari penanggalan system Windows.
- Suppress if Duplicated : apabila ada dua nilai yang sama, yang akan ditampilkan hanya satu nilai.
- Hide when Printing : jika report tersebut diprint, field tidak akan ikut tercetak.
- Alignment : Left (rata kiri), Center (rata tengah), Right (rata kanan), atau Default (standar).
- MDY : field akan berformat "mm-dd-yyyy", DMY berformat "dd-mm-yyyy" serta YMD akan berformat "yyyy-mm-dd".
Anda dapat memilih format angka bulan, tanggal dan tahun pada dropdown yang tersedia. Anda juga dapat sekaligus merubah karakter pemisah tanggal, bulan dan tahun.
Setelah perubahan selesai, klik OK untuk kembali ke tab Design.



Setelah kembali pada tab Design, perubahan yang dilakukan langsung diterapkan.

Merubah Format Angka Currency
Pada tab Design, klik kanan pada Field HargaSatuan dan pilih Change Format.



- Use Windows Default Format : Format Angka akan mengikuti format System Windows Anda.
- Suppress if Duplicated : ahnya menampilkan satu nilai walaupun ada nilai yang sama.
- Suppress if Zero : apabila jika nilainya 0 maka field tidak akan diisi.
- Hide when Printing : nilai tidak akan tercetak.
- Decimals : memilih format nilai desimal.
- Rounding : memilih pembulatan nilai.
- Negatives : memilih format tampilan nilai negatif.
- Currency Symbol : akan ditambahkan simbol Mata Uang pada nilai.
- One Symbol Per Page : hanya akan menampilkan satu simbol mata uang per halaman.
- Fixed : Simbol Mata Uang berada di kiri sedangkan nilai angka berada di kanan, sehingga kemungkinan ada spasi antara simbol dan nilai.
- Floating : simbol mata uang dan nilai berdekatan, rata kanan sehingga kemungkinan ada spasi di sebelah kiri simbol mata uang.
- Position : menentukan letak simbol mata uang.
- Decimal Separator : menentukan pemisah angka desimal
- Thousands Separator : menentukan pemisah angka ribuan
- Leading Zero : menentukan apakah ada angka 0 di depan.
Setelah perubahan selesai dilakukan, klik OK.

Menambah Gambar pada Laporan
Untuk menambah gambar pada laporan, pilih menu Insert?Picture. Cari file yang diinginkan lalu klik OK. Selanjutnya letakkan gambar di tempat yang diinginkan.

Hasil dari perubahan diatas dapat di lihat pada gambar dibawah ini.



Setelah modifikasi selesai, simpan report dengan nama file : "Laporan Data Barang.rpt".

Memanggil Report dari Visual Basic
Pertama-tama yang perlu dilakukan ialah menambahkan Crystal Report Control. Tekan Ctrl+T dan tandai Crystal Report Control 4.6 untuk menampilkan icon Crystal Report di Toolbox.
Langkah selanjutnya adalah menempatkan control pada form. Untuk itu buka lagi project Aplikasi Pemeliharaan Data Barang. Tempatkan sebuah CommandButton dan sebuah Crystal Report Control 4.6.

Object Property Setting
CommandButton Name cmdLaporan
Caption &Laporan
Crystal Report Control 4.6 Name rptLaporan




Pada event Click cmdLaporan ketikkan kode berikut:

rptLaporan.ReportFileName = app.path & _
"\Laporan Data Barang.rpt"
rptlaporan.PrintReport

Jalankan program. Tekan tombol Laporan, maka akan muncul form Crystal Report yang berisikan laporan data barang yang kita buat tadi.
0 komentar
 
Support : Creating Website | Igaph Sinaga | Mas Template
Copyright © 2013. Blognya Igaph - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Igaph Sinaga
Proudly powered by Blogger